Konsistensi Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

6-4 1. Akhir periode berjalan, 2. Akhir periode sebelumnya yang sama dengan awal periode berjalan, dan 3. Permulaan dari periode komparatif terawal.

13. Konsistensi Penyajian

6.26 Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode dilakukan secara konsisten, kecuali: 1. Setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi PE atau dilakukan pengkajian ulang terhadap laporan keuangan, sehingga terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan; atau 2. Perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu SAK. 6.27 Jika PE mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan maka jumlah komparatif juga harus direklasifikasi, kecuali tidak praktis. Jika PE mereklasifikasi jumlah komparatif, maka PE mengungkapkan: 1. Sifat reklasifikasi; 2. Jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi; dan 3. Alasan reklasifikasi.

14. Laporan Keuangan Konsolidasi

6.28 PE yang memiliki pengendalian atas entitas lainnya, diharuskan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut. Pengendalian dianggap ada ketika PE memiliki secara langsung atau tidak langsung lebih dari setengah kekuasaan hak suara entitas lain, kecuali dapat dibuktikan lain. 6.29 Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan harus diperhitungkan untuk menilai apakah PE memiliki pengendalian atas entitas lain. PE dikatakan memiliki hak suara potensial jika PE memiliki waran saham, opsi beli saham, instrumen utang atau instrumen ekuitas lainnya, yang saat ini dapat dikonversi menjadi saham biasa yang mempunyai potensi menambah kekuasaan suara PE atau mengurangi hak suara pihak lain. 6.30 Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa yang serupa. 6.31 Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh PE induk yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee. 6.32 Laporan keuangan tersendiri hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan konsolidasian. Entitas induk tidak boleh menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai laporan keuangan bertujuan umum general purpose financial statements . 6-5 6.33 Laporan keuangan tersendiri terdiri dari laporan posisi keuangan neraca, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

15. Periode Penyajian Laporan Keuangan Tengah Tahunan