Laporan Laba Rugi Komprehensif
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif
6.44 Laporan Laba Rugi Komprehensif menyajikan semua pos pendapatan dan beban yang menunjukkan komponen laba rugi dan komponen pendapatan komprehensif lainnya. Pendapatan komprehensif lainnya berisi pos-pos pendapatan dan beban yang tidak diakui dalam laba rugi dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif. 6-8 6.45 Laporan Laba Rugi Komprehensif disajikan dengan multiple step agar pelaporan menjadi lebih terperinci dan pendapatan dari kegiatan usaha PE dapat disajikan secara terpisah. 6.46 PE menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya. 6.47 Laporan laba rugi komprehensif terdiri dari dua komponen yaitu: 1. komponen laba rugi; 2. komponen pendapatan komprehensif lainnya PE menyajikan seluruh pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode dalam satu laporan laba rugi komprehensif. 6.48 Rincian komponen Laba Rugi adalah sebagai berikut: 1. Pendapatan Usaha Pendapatan usaha merupakan pendapatan yang bersumber dari kegiatan utama PE, yaitu: a. Pendapatan Kegiatan Perantara Pedagang Efek PPE: 1 Komisi Transaksi; 2 Laba rugi terealisasi Perdagangan Efek; 3 Laba rugi belum terealisasi untuk Fair Value Through Profit and Loss - FVTPL; 4 Komisi agen penjual; 5 Bunga Pembiayaan Penyelesaian Transaksi Marjin; 6 Komisi Pinjam meminjam Efek PME. b. Pendapatan Kegiatan Penjamin Emisi Efek PEE: 1 Pendapatan Jasa Penasihat Keuangan; 2 Komisi Penjaminan; 3 Management Fee; 4 Selling Agent Fee; 5 Arranger Fee. c. Pendapatan Kegiatan Manajer Investasi: 1 Management Fee; 2 Subscription Fee; 3 Redemption Fee. d. Pendapatan Dividen dan Bunga: 1 Perantara Pedagang Efek; 2 Penjamin Emisi Efek; 3 Manajer Investasi. 2. Beban Usaha Pada umumnya beban usaha terdiri dari: a. Beban Kepegawaian; b. Telekomunikasi; c. Iklan dan Promosi; d. Administrasi dan Umum; e. Penyusutan; f. Sewa Kantor; g. Jasa Profesional; h. Perjalanan Dinas; i. Pelatihan dan Seminar; j. Jamuan dan Sumbangan; k. Kustodian; 6-9 l. Beban Pemeliharaan Sistem; m. Lain-lain. 3. Penghasilan dan Beban Lain-Lain a. Penghasilan dan Beban Lain-lain merupakan penghasilan dan beban yang tidak berhubungan dengan usaha utama PE; b. Penghasilan Lain-lain dapat berupa: laba penjualan aset tetap, laba kurs, dan pendapatan bunga; dan c. Beban Lain-lain dapat berupa rugi penjualan aset tetap, rugi kurs, dan beban bunga dan beban lainnya. 4. Pajak Penghasilan a. Jumlah Pajak Penghasilan dihitung berdasarkan penghasilan atau laba kena pajak, yaitu laba akuntansi setelah disesuaikan dengan beda waktu dan beda tetap, dengan menerapkan tarif sesuai dengan ketentuan pedoman perundang-undangan pajak; b. Perhitungan mengenai Pajak Penghasilan yang dibebankan pada tahun yang bersangkutan harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan dengan merinci koreksi positif dan koreksi negatif yang dilakukan; dan c. Dalam hal PE menerapkan metode pajak tangguhan deferred income tax dalam perhitungan pajaknya, koreksi positif dan koreksi negatif yang dilakukan harus dipisahkan antara yang merupakan beda tetap dan beda waktu, sehingga dapat disajikan antara yang kena pajak tahun berjalan dan laba atau rugi kena pajak yang ditangguhkan. 6.49 Rincian komponen Pendapatan Komprehensif Lain antara lain: 1. Perubahan dalam surplus revaluasi; 2. Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 24 mengenai Imbalan Kerja; 3. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing; 4. Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan sebagai Available For Sale AFS; dan 5. Bagian Efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas. 6.50 PE harus mengungkapkan pos berikut dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif: 1. Laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali dan pemilik induk; dan 2. Laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali dan pemilik induk. 6.51 PE tidak diperkenankan menyajikan pos penghasilan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif. 6.52 Jika PE merupakan Emiten atau Perusahaan Publik, maka PE harus mengungkapkan informasi Laba Per Saham. Informasi Laba Per Saham harus diungkapkan dengan mempertimbangkan antara lain: 1. Jumlah saham yang beredar dihitung secara rata-rata tertimbang; dan 2. Pengaruh dilusi dari Efek-Efek yang berpotensi menjadi saham biasa. 6-103. Laporan Perubahan Ekuitas
Parts
» DPM1 OJK – Beranda VIII.G.17
» Lembaga Penilaian Harga Efek Perusahaan Efek Bank Kustodian Biro Administrasi Efek Wali Amanat
» Saham Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
» Obligasi Konversi Sukuk Korporasi Surat Berharga Syariah Negara
» Bursa Efek Lembaga Kliring dan Penjaminan LKP
» Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian LPP
» Kegiatan PPE Kegiatan Usaha PE
» Kegiatan PEE Kegiatan Usaha PE
» Kegiatan Manajer Investasi Kegiatan Usaha PE
» LATAR BELAKANG DAN TUJUAN BANGUN PRINSIP AKUNTANSI UMUM
» Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi FVTPL
» Dimiliki Hingga Jatuh Tempo HTM
» LIABILITAS KEUANGAN DAN EKUITAS
» Instrumen Keuangan Melekat Embedded Derivatif
» PENGUKURAN DPM1 OJK – Beranda VIII.G.17
» Bukti Penurunan Nilai PENURUNAN NILAI
» Kelompok Aset Pemulihan Penurunan Nilai
» Pendapatan Bunga Setelah Pengakuan Penurunan Nilai
» Aset Keuangan yang Dicatat Pada Biaya Perolehan Aset Keuangan AFS
» PENGHENTIAN PENGAKUAN DPM1 OJK – Beranda VIII.G.17
» Definisi ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN YANG LAZIM DIMILIKI OLEH PERUSAHAAN EFEK
» Penjualan Saham untuk NPR – Tanggal Penyelesaian – Penyelesaian dengan
» Penjualan atas Saham Portofolio Sendiri
» Penjualan Saham untuk NK – Tanggal Penyelesaian – Penyelesaian dengan
» Pengumuman dan Pembagian Dividen Saham untuk Portofolio Sendiri
» Pembelian Obligasi di Bursa Efek untuk NPR – Tanggal Penyelesaian –
» Penjualan Obligasi di Bursa Efek untuk NPR – Tanggal Penyelesaian –
» Pengakuan dan Penerimaan Bunga atas Obligasi Portofolio Sendiri
» Penjualan atas Obligasi Portofolio Sendiri
» Pembelian Obligasi di Bursa Efek untuk NK – Tanggal Penyelesaian –
» Penjualan Obligasi di Bursa Efek untuk NK – Tanggal Penyelesaian – Kliring
» Penjualan Obligasi di Bursa Efek untuk NK – Tanggal Penyelesaian –
» Pembelian Obligasi di Luar Bursa Efek untuk NPR
» Penjualan Obligasi di Luar Bursa Efek untuk NPR
» Pembelian Obligasi di Luar Bursa Efek untuk NK
» Penjualan Obligasi di Luar Bursa Efek untuk NK
» Penawaran Tender – bagi PPE yang ditunjuk menjadi pelaksana penawaran
» Penawaran Tender – bagi PPE yang nasabahnya menjual saham melalui
» Transaksi Stock Split atau Reverse Stock
» Transaksi RepoReverse Repo Tanpa Penghentian Pengakuan Antara PPE dan
» Pembukaan Rekening Transaksi Marjin Pembelian Efek oleh Nasabah dengan fasilitas Marjin dari PPE
» Transaksi PME antara PPE dan LKP, sisi peminjam Borrower
» Transaksi PME antar PPE dan LKP, sisi pemberi pinjaman Lender
» Transaksi Penjualan HMETD untuk NPR Saat Periode Perdagangan
» Pencatatan saat Pelaksanaan Exercise HMETD untuk Nasabah
» Transaksi KOS Untuk NPR 1 Pembukaan Rekening Transaksi KOS
» Transaksi KOS untuk Portofolio Sendiri 1 PE Sebagai Writer melakukan Open Short
» Transaksi KBIE untuk NPR 1 Setoran Awal Dana NPR
» Transaksi KBIE untuk Portofolio Sendiri
» Pembelian ETF di Bursa Efek untuk NPR
» Penjualan ETF di Bursa Efek untuk NPR
» Penjualan ETF di Bursa Efek untuk NK
» Pembukaan Rekening T+0 Penyelesaian secara Normal T+3 Saat menerima dana dari NPR.
» D Saat menerima Uang Pengganti dari LKP T+0 Penyelesaian secara Normal 3.74
» C.1 Unit Penyertaan Reksa Dana a. Pembelian UP Reksa Dana untuk Portofolio Sendiri
» T+0 Penyelesaian secara Normal 3.80 Penyelesaian dengan Alternate Cash Settlement ACS.
» D T+0 Unit Penyertaan Reksa Dana a. Pembelian UP Reksa Dana untuk Portofolio Sendiri
» Penyelesaian secara Normal 3.85 Penyelesaian dengan Alternate Cash Settlement ACS. A B
» T+0 Penyelesaian secara normal 3.92 Penyelesaian dengan Alternate Cash Settlement ACS
» A Saat menerima dana dari NK C D D Saat menerima Uang Pengganti dari LKP T+0
» Penyelesaian secara normal 3.96 Penyelesaian dengan Alternate Cash Settlement ACS. A
» B Penyelesaian transaksi terkait dengan komisi C C.1 Menerima dana dari nasabah C.2 Menyerahkan
» Ritel-1 mendeposit uang Rp100.000.000,-. Kliring dan Penyelesaian secara Normal 3.112
» Kliring dan Penyelesaian dengan Renegosiasi T+2 Kliring dan Penyelesaian dengan NPF T+2
» Kliring dan Penyelesaian secara Normal 3.119 Kliring dan Penyelesaian dengan Renegosiasi 3.122
» Kliring dan Penyelesaian secara Normal 3.138 Kliring dan Penyelesaian dengan Renegosiasi 3.140
» Kliring dan Penyelesaian dengan NPF T+2
» Kliring dan Penyelesaian dengan Renegosiasi 3.146
» Ritel-1 mendeposit uang Rp100.000.000,-.
» T+0 Unit Penyertaan Reksa Dana a. Pembelian UP Reksa Dana untuk Portofolio Sendiri
» Nasabah PE sebagai Writer 3.273
» Nasabah PE sebagai Taker 3.279
» PE sebagai Taker 3.292 DPM1 OJK – Beranda VIII.G.17
» Dokumentasi Pencatatan Akuntansi Penasehat Keuangan Financial Advisory
» Kegiatan Sebelum Pernyataan Pendaftaran Efektif
» Kegiatan Setelah Pernyataan Pendaftaran Efektif
» Kegiatan Sebelum Perjanjian Perantara Penerbitan
» Kegiatan Setelah Perjanjian Perantara Penerbitan
» TAHAP SETELAH MEMPEROLEH MANDAT
» TAHAP Perantara Penerbitan Arranger
» SKENARIO FULL SUBSCRIBED SKENARIO UNDERSUBSCRIBED SKENARIO OVERSUBSCRIBED D
» TAHAP SKENARIO FULL SUBSCRIBED SKENARIO UNDERSUBSCRIBED SKENARIO OVERSUBSCRIBED 26-10-
» TAHAP PENANGGUHAN, Tidak ada pencatatan
» TAHAP PENERIMAAN DANA PEMESANAN
» TAHAP PENGEMBALIAN DANA PEMESANAN TAHAP SETELAH MEMPEROLEH MANDAT 10-12-
» TAHAP SETELAH PERJANJIAN PERANTARA
» SKENARIO Perantara Penerbitan Arranger
» SKENARIO PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN TAHAP PEMBAYARAN DANA PEMESANAN EFEK SKENARIO
» SKENARIO UNDERSUBSCRIBED SKENARIO OVERSUBSCRIBED 26-10-
» PENGELOLAAN PRODUK 1. Pengelolaan Produk Reksa Dana, EBA, dan DIRE
» Kelangsungan Usaha Dasar Akrual Bahasa Pelaporan Mata Uang Penyajian Transaksi Mata Uang Asing
» Saling Hapus Materialitas dan Agregasi Informasi Komparatif
» Konsistensi Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
» Perubahan kebijakan akuntansi Perubahan estimasi akuntansi Kesalahan periode lalu
» Laporan Laba Rugi Komprehensif
» Komponen Laporan Arus Kas 1 Arus kas dari aktivitas operasi
» Laporan Perubahan Ekuitas Catatan Atas Laporan Keuangan
» Komponen Laporan Posisi Keuangan – Aset
» Komponen Laporan Posisi Keuangan – Liabilitas
» Komponen Laporan Posisi KeuanganLaporan Pe rubahan Ekuitas – Ekuitas
» Komponen Laporan Laba Rugi Kompre hensif
» Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi Ikatan dan Kontinjensi 1 Perikatan
» Rekening Efek Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko
» Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Prinsip Konsolidasi
» Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Transaksi Pihak Berelasi Kas dan Setara Kas
» Transaksi Aset Keuangan KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan
» UMUM Lanjutan b. Anak Perusahaan PENERAPAN PERNYATAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan
» KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan
» KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan j. Aset Keuangan Lanjutan
» PORTOFOLIO EFEK PORTOFOLIO EFEK Lanjutan
» BIAYA DIBAYAR DIMUKA 20X2 PAJAK DIBAYAR DIMUKA PENYERTAAN PADA BURSA EFEK ASET TETAP
» ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN Lanjutan ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN Lanjutan
» TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan A. MANAJEMEN MODAL Lanjutan
» TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan B. MANAJEMEN RISIKO Lanjutan
Show more