Keluar dari Kategori HTM Ke dalam Kategori HTM Keluar dari Kategori AFS Ke dalam dari Kategori AFS Ke dalam dan Keluar Kategori LR

2-5 2.28 Perbedaan utama antara aset keuangan LR dan HTM terletak pada ada tidaknya kuotasi harga di pasar aktif. Untuk aset keuangan yang memiliki kuotasi harga di pasar aktif PE harus menunjukkan intensi dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo agar dapat mengukur aset tersebut pada biaya perolehan diamortisasi klasifikasi HTM.

d. Aset Keuangan yang Tersedia untuk Dijual AFS

2.29 Aset keuangan AFS merupakan non-derivatif yang ditetapkan sebagai AFS atau yang tidak diklasifikasikan sebagai LR, HTM, atau FVTPL.

3. Reklasifikasi a. Ke dalam dan Keluar dari Kategori FVTPL

2.30 Tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi suatu aset yang dimiliki ke dalam atau keluar dari kategori FVTPL.

b. Keluar dari Kategori HTM

2.31 Apabila telah terjadi perubahan intensi dan kemampuan atas suatu investasi HTM, maka investasi tersebut harus direklasifikasi sebagai AFS dan diukur dengan nilai wajar. 2.32 Ketika mereklasifikasi suatu aset keuangan keluar dari klasifikasi HTM, karena terkena tainting rule, perbedaan antara nilai tercatat aset dengan nilai wajarnya diakui pada pendapatan komprehensif lainnya other comprehensive income – OCI. Perbedaan ini harus diungkapkan sebagai tambahan atas reklasifikasi.

c. Ke dalam Kategori HTM

2.33 Jika karena perubahan intensi atau kemampuan entitas, atau setelah melewati 2 dua tahun buku dari tahun buku dimana tainting rule terjadi, maka PE diperkenankan untuk kembali menggunakan klasifikasi HTM dengan tetap memperhatikan ketentuan penggunaan klasifikasi HTM. 2.34 Nilai tercatat aset pada saat ditransfer kembali, yaitu nilai wajar aset pada saat ditransfer, menjadi nilai aset yang baru. 2.35 Keuntungan dan kerugian nilai wajar yang sebelumnya diakui langsung pada OCI diamortisasi ke dalam laba rugi selama sisa umur aset keuangan tersebut, dengan menggunakan suku bunga efektif.

d. Keluar dari Kategori AFS

2.36 Setelah melewati tainting rule , PE diperkenankan untuk mereklasifikasi aset keuangan keluar dari klasifikasi AFS dan kembali menggunakan klasifikasi HTM dengan tetap memperhatikan ketentuan penggunaan klasifikasi HTM.

e. Ke dalam dari Kategori AFS

2.37 Suatu aset keuangan akan direklasifikasi ke dalam aset keuangan AFS dari aset keuangan HTM apabila telah terjadi perubahan intensi dan kemampuan, sehingga terkena tainting rule. 2-6

f. Ke dalam dan Keluar Kategori LR

2.38 Reklasifikasi suatu aset keuangan ke dalam dan keluar kategori LR tidak diperkenankan.

B. LIABILITAS KEUANGAN DAN EKUITAS

1. Prinsip-Prinsip Klasifikasi Liabilitas dan Ekuitas 2.39 Suatu instrumen keuangan atau bagian dari komponennya, pada saat pengakuan awal, harus diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan, atau instrumen ekuitas, sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual, dan definisi liabilitas keuangan, aset keuangan, dan instrumen ekuitas. 2.40 Beberapa instrumen mungkin memiliki bentuk hukum sebagai ekuitas, tetapi secara substansi sebenarnya merupakan suatu liabilitas. Misalnya saham preferen, bisa dicatat sebagai ekuitas atau liabilitas tergantung dari substansi atas hak yang melekat pada instrumen tersebut. Klasifikasi ditentukan oleh PE pada saat pengakuan awal, dan tidak dapat diubah. 2.41 Liabilitas keuangan adalah setiap liabilitas yang berupa: 1. Liabilitas kontraktual: a. Untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau b. Untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan PE; 2. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan PE dan merupakan suatu: a. Non-derivatif dimana PE harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan PE; atau b. Derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan PE. 2. Instrumen Ekuitas 2.42 Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. 2.43 Jika pemegang instrumen memiliki hak untuk menerima kas dalam bentuk dividen atau distribusi lainnya namun pemberian hak tersebut merupakan kebijakan penerbit instrumen, sehingga tidak ada kewajiban penerbit untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada pemegang instrumen, maka instrumen tersebut merupakan instrumen ekuitas. 3. Instrumen Majemuk 2.44 Instrumen keuangan dapat terstruktur sedemikian rupa sehingga terdiri dari komponen ekuitas dan liabilitas yaitu instrumen yang bukan sepenuhnya liabilitas, atau bukan sepenuhnya instrumen ekuitas. Instrumen tersebut didefinisikan sebagai instrumen majemuk compound instrument. Bentuk umum dari instrumen keuangan majemuk adalah instrumen utang dengan opsi konversi melekat, seperti obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham biasa penerbit, tanpa fitur derivatif melekat lainnya.