PROSES AKUNTANSI DAN BISNIS

3-2 3.12 Transaksi Nasabah Kelembagaan NK adalah transaksi Efek antara PPE dengan NK tertentu yang didasarkan pada perjanjian antara PPE dengan NK tersebut seperti perusahaan asuransi, Reksa Dana, bank atau lembaga keuangan lainnya yang tidak mempunyai rekening Efek pada PPE tersebut.

B. PROSES AKUNTANSI DAN BISNIS

1. Umum 3.13 PPE dapat melakukan kegiatan jual beli Efek untuk kepentingan nasabah maupun untuk kepentingannya sendiri. Jika PPE melakukan jual beli Efek untuk kepentingan nasabah maka disebut Perantara Efek broker, dan jika melakukan jual beli untuk kepentingan portofolio sendiri disebut sebagai Pedagang Efek dealer. 3.14 Aktivitas yang dilakukan PPE sebagai broker antara lain: 1. Memberikan informasi perkembangan pergerakan Efek nasabah. 2. Menerima pesanan danatau instruksi untuk kepentingan nasabah. 3. Menyampaikan permintaan jualbeli nasabah ke sistem Bursa atau ke Pihak di luar bursa untuk transaksi over the counter – OTC. 4. Melakukan pemindahbukuan dana dan Efek dalam rekening nasabah untuk keperluan transaksi Efek nasabah. 5. Mengirimkan konfirmasi kepada nasabah atas tiap transaksi yang dilakukan oleh PPE untuk kepentingan nasabah. 3.15 Aktivitas yang dilakukan PPE sebagai dealer adalah melakukan pembelian dan penjualan Efek untuk kepentingan portofolio sendiri. 3.16 Proses akuntansi PPE, dimulai dari pencatatan transaksi sampai dengan pembuatan Laporan Keuangan dan Laporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan MKBD. Proses akuntansi dimaksud terdiri dari: 1. Mencatat transaksi Efek dalam Buku Pembantu Transaksi; 2. Merekonsiliasi Data Transaksi dengan Daftar Transaksi Bursa dari Bursa Efek dan Daftar Hasil Kliring DHK dari Lembaga Kliring dan Penjaminan LKP; 3. Membukukan Transaksi Efek ke dalam Buku Besar, Buku Pembantu Efek, dan Buku Pembantu Dana; 4. Merekonsiliasi dana dan Efek pada Buku Besar, Buku Pembantu Dana, Buku Pembantu Efek, dan Rekening Efek; 5. Menyusun Neraca Percobaan Harian; 6. Menyusun Laporan MKBD; dan 7. Menyusun Laporan Keuangan. 3.17 PPE wajib mencatat seluruh transaksi yang dilaksanakannya setiap hari sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku dan Peraturan Bapepam dan LK yang berkaitan dengan hal tersebut. 2. Dokumentasi Pencatatan Transaksi 3.18 Unit kerja yang melakukan fungsi pembukuan wajib bertanggung jawab atas pemeliharaan catatan dan buku perusahaan, antara lain meliputi buku besar general ledger. 3.19 Unit kerja yang menjalankan fungsi pembukuan wajib menyimpan catatan tambahan dan dokumen pendukung lainnya, antara lain: 3-3 1. Bukti pengeluaran cek; 2. Rekening bank; 3. Pembatalan cek jika ada; 4. Rekonsiliasi rekening bank; 5. Pemberitahuan debet dan kredit rekening Efek; 6. Saldo semua akun dalam buku besar general ledger dalam bentuk neraca saldo, sekurang-kurangnya setiap bulan; 7. Catatan harian yang merupakan bukti dari semua pendebetan dan pengkreditan kas untuk hari tersebut; dan 8. Rekonsiliasi harian antara buku besar general ledger dan Buku Pembantu Efek securities ledger. 3.20 Unit kerja yang melakukan fungsi Kustodian wajib bertanggung jawab atas pemeliharaan catatan dan buku perusahaan, antara lain meliputi: 1. Rekening Efek securities account; 2. Buku Pembantu Efek securities ledger; 3. Buku Pembantu Dana fund ledger; dan 4. Buku pembantu transaksi transaction ledger. 3.21 Unit kerja yang menjalankan fungsi Kustodian wajib menyimpan catatan tambahan dan dokumen pendukung lainnya, antara lain: 1. Konfirmasi transaksi Efek; 2. Pemberitahuan debet dan kredit rekening Efek; 3. Kontrak transaksi Efek dengan PE lain; 4. Bukti semua pembukuan untuk Buku Pembantu Efek dan Buku Pembantu Dana; dan 5. Rekonsiliasi harian antara Buku Pembantu Transaksi, Buku Pembantu Dana, dan Buku Pembantu Efek. 3.22 Sistem pencatatan yang digunakan harus memiliki pengamanan yang dapat mencegah adanya risiko pemalsuan danatau penyalahgunaan terhadap catatan tersebut. 3.23 Sistem pencatatan harus mampu memberikan informasi yang cepat, tepat, dan dapat dimengerti oleh para Pihak yang berkepentingan terhadap dokumen tersebut. 3.24 Dana dan Efek harus dihitung dan direkonsiliasikan dengan Buku Pembantu Dana, Buku Pembantu Efek, dan Rekening Efek sekurang-kurangnya: 1. Setiap hari oleh pegawai pada unit kerja yang menjalankan fungsi Kustodian; 2. Setiap bulan oleh pegawai pada unit kerja yang menjalankan fungsi kepatuhan; dan 3. Setiap tahun oleh Akuntan yang terdaftar di Bapepam dan LK. a. Rekening Efek Nasabah Securities Account 3.25 Pada saat pembukaan rekening Efek, nasabah menandatangani kontrak pembukaan rekening Efek. Pedoman mengenai isi kontrak pembukaan rekening Efek antara nasabah dan PPE dapat dilihat di Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.3 tentang Pengendalian Internal PE yang Menjalankan Kegiatan Usaha Sebagai Perantara Pedagang Efek. 3.26 Pembukaan rekening Efek wajib diikuti dengan: 1. Pembukaan Sub Rekening Efek pada Kustodian dan pembukaan rekening dana atas nama nasabah pada bank untuk masing-masing nasabah; dan 3-4 2. Pembuatan nomor tunggal identitas nasabah Single Investor Identification pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian LPP, bagi nasabah yang belum memiliki. 3.27 Laporan Rekening Efek harus memuat posisi Portofolio Efek dan Dana Nasabah pada tanggal laporan, dan dikirimkan kepada nasabahnya paling lambat hari ke-10 kesepuluh setiap bulan termasuk aktivitas transaksi nasabah selama satu bulan. 3.28 Transaksi yang termuat dalam laporan rekening Efek mencakup: a transaksi yang telah dilaksanakan; b jumlah dividen, saham bonus, bunga, Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD, dan hak-hak lainnya; dan c penarikan atau penyetoran dana danatau Efek. 3.29 Dalam Rekening Efek dicatat hak-hak yang berhubungan dengan Efek termasuk dividen tunai, saham bonus, HMETD, dividen saham, dengan ketentuan Efek tersebut telah dicatat pada Rekening Efek pada saat cum cum date. Jika terdapat transaksi jual atau beli Efek pada periode cum, maka PE akan mengakui atau menghentikan pengakuan atas hak tersebut sesuai dengan transaksi yang dilakukan. b. Buku Pembantu Transaksi Transaction Ledger 3.30 Buku pembantu transaksi diselenggarakan oleh unit kerja yang menjalankan fungsi kustodian pada PPE. Buku ini untuk mencatat hal-hal yang berhubungan dengan transaksi yang dilakukan oleh PPE, baik untuk kepentingan nasabah maupun untuk kepentingan portofolio sendiri. 3.31 Buku pembantu transaksi harus dibuat paling lambat hari kerja berikutnya berdasarkan konfirmasi tertulis yang dikirimkan kepada nasabah dan memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanggal transaksi; 2. Jenis transaksi, misalnya jual atau beli; 3. Harga; 4. Komisi dan biaya; 5. Tanggal penyelesaian; 6. Nama dan kode nasabah; 7. Nomor transaksi; 8. Jumlah Efek; 9. Metode penyelesaian; dan 10. Informasi mengenai tindak lanjut penyelesaian transaksi, sesuai dengan metode penyelesaian. c. Buku Besar General Ledger 3.32 Buku Besar General Ledger wajib memuat secara rinci hal-hal sebagai berikut: 1. Aset; 2. Liabilitas; 3. Ekuitas; dan 4. Pendapatan dan biaya. 3-5 3.33 Buku Besar digunakan untuk mencatat aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban PPE. Rincian dalam Buku Besar dimuat dalam Buku Pembantu subsidiary ledger. Buku Besar harus direkonsiliasi dengan Buku Pembantu secara harian. Buku Besar merupakan sumber data untuk menyusun laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan, hasil operasi, arus kas PPE. d. Buku Pembantu Efek Securities Ledger 3.34 PPE wajib melakukan pembukuan harian atas Efek yang disimpan pada PPE atau dimiliki oleh PPE melalui Buku Pembantu Efek. PPE wajib menyusun secara harian Laporan Buku Pembantu Efek dengan menggunakan Formulir Nomor V.D.5-7 Lampiran 7 Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.5 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan MKBD sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.5 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan MKBD. 3.35 Buku Pembantu Efek Securities Ledgers wajib dibuat dalam bentuk pembukuan berpasangan, yang memuat informasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.4 tentang Pengendalian dan Perlindungan Efek Yang Disimpan Oleh PE. 3.36 Sisi debit dalam Buku Pembantu Efek menunjukkan kepemilikan atas Efek. Sisi kredit menunjukkan lokasi Efek. Jenis Efek dalam sisi kredit tersebut dibagi menjadi Efek Dalam Pengendalian Langsung dan Efek Tidak Dalam Pengendalian Langsung. 3.37 Buku Pembantu Efek wajib diselenggarakan dan dicocokkan saldo hariannya untuk masing-masing jenis Efek termasuk kekurangan atau kelebihan yang ada wajib dibukukan ke akun Selisih Efek positif atau akun Selisih Efek negatif. e. Kepemilikan Efek 3.38 Kepemilikan atas Efek yang ditunjukkan dalam saldo di sisi debit pada Buku Pembantu Efek mencakup subakun sebagai berikut: 1. Efek Reverse Repo; 2. Portofolio PE Posisi Long; 3. Efek Dalam Rekening Efek Nasabah Posisi Long:  Efek Bebas; dan  Efek Jaminan; 4. Transaksi Beli Efek NPR; 5. Efek Milik PE Lain:  Efek yang Dipinjam dari PE lain;  Transaksi Jual Efek; dan  Gagal Serah PE; 6. Efek yang Akan Diserahkan ke LKP:  Efek yang dipinjam dari LKP; dan  Efek Serah Atas Transaksi Kliring; 7. Efek milik PE lain, Perusahaan Asuransi, Dana Pensiun, Bank, danatau lembaga keuangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.3 tentang Pengendalian Internal PE yang Menjalankan Kegiatan Usaha Sebagai Perantara Pedagang Efek:  Transaksi Beli; dan  Gagal Serah; 3-6 8. Efek yang dipinjam dari Pihak lain; dan 9. Selisih Efek Positif. 3.39 PPE yang menyelenggarakan Jasa Kustodian wajib menghitung secara harian jumlah Efek Bebas dan Efek Jaminan. Prosedur penghitungan Efek adalah sebagai berikut: 1. Melakukan perhitungan Efek Jaminan yang dapat ditahan sebagai jaminan penyelesaian pesanan terbuka dan kewajiban nasabah lainnya yang tidak termasuk kewajiban dalam Rekening Efek Pembiayaan Transaksi Marjin dan Rekening Efek Pembiayaan Transaksi Short Selling sesuai perhitungan manajemen risiko PPE yang diterapkan secara konsisten dalam menentukan batasan transaksi trading limit setiap nasabahnya sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.3 tentang Pengendalian Internal PE Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai PPE; 2. Berdasarkan perhitungan Efek Jaminan pada poin 1, PPE wajib: a. Memisahkan sejumlah Efek Dipisahkan sekurang-kurangnya sejumlah Efek Bebas, dengan menambah atau mengurangkan Efek Dipisahkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Untuk Efek yang berbentuk fisik dan ada di tempat penyimpanan yaitu di unit kerja yang menjalankan fungsi Kustodian atau di kotak penyimpanan Bank Kustodian BK, pemisahan wajib dilakukan secara fisik; atau 2 Untuk Efek yang ada dalam rekening Efek dalam pengelolaan BK, PE lain, LPP, atau lembaga penyimpanan lainnya, pemisahan dilaksanakan dengan memberi instruksi kepada Kustodian tersebut untuk mentransfer Efek antar rekening Efek; dan b. Membukukan sejumlah Efek dalam rekening Efek nasabah Posisi Long sebagai Efek Bebas dan Efek Jaminan. f. Lokasi Efek 1 Efek Dalam Pengendalian Langsung 3.40 Efek Dimiliki adalah Efek milik PPE sendiri yang dipisahkan dari Efek milik nasabah. 3.41 Efek Dipisahkan adalah: 1. Efek nasabah dalam pengendalian langsung PPE yang tidak sedang dijaminkan kepada PPE atau tidak sedang terikat dengan kewajiban penyelesaian transaksi; danatau 2. Efek nasabah tidak dalam pengendalian langsung PPE lebih dari 5 lima hari kerja. 3.42 Efek Tidak Dipisahkan adalah Efek dalam pengendalian langsung PPE yang dimiliki oleh nasabah dan sedang dijaminkan kepada PPE atau terikat dengan kewajiban penyelesaian transaksi nasabah atau dalam proses administrasi di Emiten atau Biro Administrasi Efek BAE yang akan diterbitkan dalam waktu 5 lima hari kerja terhitung sejak Efek tersebut dimasukkan ke Emiten atau BAE. 3.43 Efek Dimiliki, Efek Dipisahkan, dan Efek Tidak Dipisahkan, meliputi subakun sebagai berikut: 1. Efek yang disimpan di unit kerja yang menjalankan fungsi Kustodian PPE; 3-7 2. Efek yang disimpan pada kotak penyimpanan yang disewa oleh PPE pada BK; 3. Efek yang ada dalam rekening Efek pada BK; 4. Efek yang ada dalam rekening Efek pada PE lain; 5. Efek yang ada dalam rekening Efek pada LPP; 6. Efek yang ada pada Emiten atau BAE; dan 7. Efek yang ada dalam rekening Efek pada lembaga penyimpanan lainnya. 2 Efek Tidak Dalam Pengendalian Langsung 3.44 Saldo di sisi kredit yang ada dalam Buku Pembantu Efek menunjukkan lokasi Efek tidak dalam pengendalian langsung PPE, dikelompokkan dalam: 1. Efek tidak dalam pengendalian langsung sampai dengan 5 lima hari kerja; dan 2. Efek tidak dalam pengendalian langsung lebih dari 5 lima hari kerja yang dikelompokkan dalam Efek Dimiliki dan Efek Dipisahkan. 3.45 Lokasi Efek yang ada dalam akun Efek tidak dalam pengendalian langsung PPE, meliputi sebagai berikut: 1. Efek yang dipakai sebagai jaminan pinjaman di bank atau di lembaga keuangan; 2. Efek dalam perjalanan antar kantor dalam satu PE; 3. Efek dalam perjalanan ke PE lain, BK, LKP, atau LPP dimana bukti pengiriman belum diterima; 4. Efek yang akan diterima dari kustodian luar negeri, lembaga Kliring luar negeri, atau dari PE luar negeri; 5. Efek pada Emiten atau BAE yang belum diterbitkan dalam 5 lima hari kerja terhitung sejak Efek tersebut dimasukkan ke Emiten atau BAE; 6. Efek yang akan diterima dari Emiten sebagai akibat adanya pembagian hak dalam rangka aksi korporasi misalnya dividen saham atau HMETD pada tanggal pencatatan; 7. Efek repo atau re-repo; 8. Transaksi jual Efek NPR; 9. Efek dijual yang belum dimiliki Posisi Short; 10. Efek yang akan diterima dari PE lain: i. Efek dipinjamkan; ii. Transaksi beli Efek; dan iii. Gagal terima PE; 11. Efek yang akan diterima dari LKP: i. Efek dipinjamkan; dan ii. Efek terima atas hasil Kliring; 12. Efek yang akan diterima dari NK: i. Transaksi jual; dan ii. Gagal terima; 13. Posisi Short dalam rekening Efek nasabah terafiliasi; dan 14. Posisi Short dalam rekening Efek nasabah tidak terafiliasi. 3.46 Buku Pembantu Efek wajib menunjukkan masing-masing posisi berikut untuk jangka waktu sampai dengan 5 lima hari dan lebih dari 5 lima hari: 1. Efek dalam perjalanan antar kantor dalam satu PE; 2. Efek dalam perjalanan ke PE lain, BK, LKP, atau LPP dimana bukti pengiriman belum diterima; 3. Efek di Emiten atau BAE yang belum diterbitkan dalam 5 lima hari kerja terhitung sejak Efek tersebut dimasukkan ke Emiten atau BAE; 4. Efek yang akan diterima dari Emiten sebagai akibat adanya pembagian hak dalam rangka aksi korporasi; 5. Gagal terima; 6. Gagal serah; atau 7. Selisih Efek. 3-8 g. Buku Pembantu Dana Fund Ledger 3.47 PPE wajib melakukan pembukuan harian atas dana yang disimpan pada PPE atau dimiliki oleh PPE melalui Buku Pembantu Dana. Laporan Buku Pembantu Dana fund ledger wajib disusun dengan menggunakan Formulir Nomor V.D.5-6 Lampiran 6 Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.5 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan MKBD sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.5 tentang Pemeliharaan MKBD. 3.48 Buku Pembantu Dana dibuat dalam bentuk pembukuan berpasangan yang menunjukkan kepemilikan dana dan lokasi dana tersebut. Sisi debit menunjukkan kepemilikan atas dana. Sisi kredit menunjukkan lokasi penyimpanan dana. 3.49 Dana yang dimiliki NPR wajib disimpan secara terpisah pada rekening bank untuk masing-masing nasabah atas nama nasabah, kecuali bagi Nasabah Umum. h. Kepemilikan Dana 3.50 Buku Pembantu Dana fund ledger wajib memuat secara rinci informasi yang menggambarkan kepemilikan atas dana. Kepemilikan atas dana ditunjukkan dalam saldo di sisi debit pada Buku Pembantu Dana mencakup subakun sebagai berikut: 1. Dana Milik PE; 2. Dana Milik NPR:  Dana Bebas; dan  Dana yang Dijaminkan; 3. Dana Milik Nasabah Umum:  Dana Pemesanan Efek; dan 4. Selisih Dana Positif. Yang dimaksud dengan Dana Milik PE adalah dana milik PE yang disimpan dan diadministrasikan oleh unit yang menjalankan fungsi pembukuan. Buku Pembantu Dana harus dapat menunjukkan saldo harian dana milik masing-masing nasabah dan PPE. i. Lokasi Dana 3.51 Saldo di sisi kredit yang ada dalam Buku Pembantu Dana menunjukkan lokasi penyimpanan dana yang meliputi sebagai berikut: 1. Dana yang disimpan di Unit Kerja yang Menjalankan Fungsi Pembukuan; 2. Dana yang disimpan pada Bank: a. Dana Milik PE; b. Dana Milik NPR; dan c. Dana Milik Nasabah Umum; dan 3. Selisih Dana Negatif. Buku Pembantu Dana harus dapat menunjukkan rincian saldo pada masing-masing rekening bank.

C. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN