Aset Keuangan yang Dicatat Pada Biaya Perolehan Aset Keuangan AFS

2-20 Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan – HTMLR BS xxx Kr. Discount Unwinding PL xxx b. Ketika kerugian penurunan nilai yang terjadi lebih kecil dari estimasi pendapatan bunga yang akan diterima, dengan asumsi tidak ada biaya transaksi. Db. Simpanan Giro Bank – LR xxx Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan – HTMLR BS xxx Kr. Pendapatan Bunga xxx Kr. Discount Unwinding PL xxx  Pencatatan di Buku Pembantu Dana a. Ketika kerugian penurunan nilai yang terjadi adalah sebesar jumlah estimasi pendapatan bunga atau lebih besar dari estimasi pendapatan bunga yang akan diterima, dengan asumsi tidak ada biaya transaksi. Tidak ada pencatatan b. Ketika kerugian penurunan nilai yang terjadi lebih kecil dari estimasi pendapatan bunga yang akan diterima, dengan asumsi tidak ada biaya transaksi. Db. Dana Milik PE xxx Kr. Dana yang Disimpan pada Bank – Dana Milik PE xxx  Pencatatan di Buku Pembantu Efek Tidak ada pencatatan

3. Aset Keuangan yang Dicatat Pada Biaya Perolehan

2.141 Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.

4. Aset Keuangan AFS

2.142 Jika terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan AFS mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya sudah diakui dalam OCI jika ada, harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laba rugi meskipun aset keuangan AFS tersebut belum dihentikan pengakuannya. 2.143 Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laba rugi. 2-21  Pencatatan di Buku Besar a. Jika penurunan nilai yang terjadi adalah sebesar penurunan nilai wajar yang sebelumnya diakui dalam OCI. Db. Kerugian Penurunan Nilai Efek Bersifat UtangEkuitas yang Tercatat di Bursa Efek – AFS PL xxx Kr. Ekuitas – Pendapatan Komprehensif Lainnya – Perubahan Nilai Efek – AFS xxx b. Jika penurunan nilai yang terjadi lebih besar daripada penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. 1 EBU Db. Kerugian Penurunan Nilai Efek Bersifat Utang yang Tercatat di Bursa Efek – AFS PL xxx Kr. Ekuitas – Pendapatan Komprehensif Lainnya – Perubahan Nilai Efek – AFS xxx Kr. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan – Efek Bersifat Utang xxx 2 Efek Bersifat Ekuitas Db. Kerugian Penurunan Nilai Efek Bersifat Ekuitas yang Tercatat di Bursa Efek – AFS PL xxx Kr. Ekuitas – Pendapatan Komprehensif Lainnya – Perubahan Nilai Efek – AFS xxx Kr. Efek Bersifat Ekuitas – AFS xxx  Pencatatan di Buku Pembantu Dana Tidak ada pencatatan  Pencatatan di Buku Pembantu Efek Tidak ada pencatatan 2.144 Jika pada periode berikutnya, terjadinya pemulihan penurunan nilai instrumen ekuitas dalam kelompok AFS, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan. 2.145 Jika pada periode berikutnya, terdapat bukti obyektif pemulihan penurunan nilai instrumen utang dalam kelompok AFS, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi harus dipulihkan melalui laba rugi pada periode terjadinya pemulihan.  Pencatatan di Buku Besar a. Bukti obyektif pemulihan penurunan nilai pada aset keuangan dalam klasifikasi AFS terjadi pada periode yang sama dengan periode dilakukannya penurunan nilai dan pemulihan terjadi sebelum periode akuntansi berakhir. Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Efek Bersifat Utang yang Tercatat di Bursa Efek – AFS xxx Kr. Kerugian Penurunan Nilai Efek Bersifat Utang yang Tercatat di Bursa Efek – AFS xxx b. Pemulihan penurunan nilai pada aset keuangan dalam klasifikasi AFS telah terjadi sebelum tanggal laporan keuangan namun baru diketahui antara tanggal laporan keuangan sampai sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan. 2-22 Db. Efek bersifat Utang yang tercatat di Bursa Efek – AFS xxx Kr. Saldo Laba xxx c. Pemulihan penurunan nilai pada aset keuangan dalam klasifikasi AFS telah terjadi sebelum tanggal laporan keuangan namun baru diketahui antara tanggal laporan keuangan sampai sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan. Db. Efek bersifat Utang yang tercatat di Bursa Efek – AFS xxx Kr. Pendapatan xxx  Pencatatan di Buku Pembantu Dana Tidak ada pencatatan  Pencatatan di Buku Pembantu Efek Tidak ada pencatatan

F. PENGHENTIAN PENGAKUAN

1. Penghentian Pengakuan Aset Keuangan 2.146 PE menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika: 1. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir; atau 2. PE tersebut mentransfer aset keuangan dan transfer tersebut memenuhi kriteria penghentian pengakuan. 2.147 PE mentransfer aset keuangan, jika dan hanya jika, PE: 1. Mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan; atau 2. Tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima kepada pihak lain melalui satu kesepakatan yang memenuhi semua persyaratan berikut: a. PE tidak wajib membayar penerima akhir, kecuali jika PE memperoleh jumlah yang setara dengan aset awal; b. PE tidak diperkenankan menjual atau mengagunkan aset awal kecuali untuk menjamin hak penerima akhir untuk menerima arus kas. c. PE berkewajiban untuk menyerahkan setiap arus kas yang ditagihnya untuk dan atas nama penerima akhir tanpa penundaan yang signifikan. 2.148 Ketika PE mentransfer aset keuangan, maka PE mengevaluasi apakah secara substansial PE masih memiliki risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut. 2.149 Jika PE mentransfer aset keuangan yang memenuhi kriteria penghentian pengakuan untuk keseluruhan nilainya dan PE, masih memiliki hak pengelolaan atas aset keuangan tersebut dengan imbalan tertentu fee, maka PE mengakui kontrak pengelolaan tersebut sebagai aset jasa pengelolaan atau liabilitas jasa pengelolaan. 2.150 Contoh ilustrasi penghentian pengakuan aset keuangan Efek bersifat ekuitas, dibahas pada Bab 3 mengenai Akuntansi PPE, paragraf 3.84. 2.151 Sedangkan contoh ilustrasi penghentian pengakuan aset keuangan EBU, dibahas pada Bab 3 mengenai Akuntansi PPE, paragraf 3.135.