Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam dan LK Bursa Efek Lembaga Kliring dan Penjaminan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

1.01 Penyusunan Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek PAPE dilatarbelakangi oleh adanya keberagaman pencatatan transaksi yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan oleh Perusahaan Efek PE. 1.02 PAPE disusun dengan tujuan untuk memberikan petunjuk teknis perlakuan akuntansi bagi PE dan pembuatan laporan keuangan, agar tercapai keseragaman dalam perlakuan akuntansi dan penyajian laporan keuangan oleh PE. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya banding laporan keuangan PE. Disamping itu, PAPE juga menjadi salah satu acuan dalam penyusunan laporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan MKBD PE sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 1.03 PAPE memberikan acuan perlakuan akuntansi dan pelaporan keuangan untuk transaksi spesifik PE. Transaksi yang sifatnya umum seperti pembelian peralatan kantor dan aset tetap lainnya, transaksi sewa kantor, pembayaran biaya operasional, dan transaksi umum lainnya tidak diatur dalam PAPE.

B. INDUSTRI PASAR MODAL

1.04 Industri Pasar Modal telah menunjukkan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penyediaan pasar bagi penawaran dan perdagangan Efek serta menawarkan variasi instrumen sesuai kebutuhan publik. Kegiatan PE membuat investasi pada Efek menjadi lebih mudah dan menarik bagi publik. 1.05 Aktivitas utama PE dalam industri Pasar Modal meliputi aktivitas yang berkaitan dengan pasar perdana dan pasar sekunder. Pada pasar perdana dilakukan penghimpunan dana melalui Penawaran Umum Efek, Penawaran Umum Exchange Traded Fund ETF, Penawaran Umum Dana Investasi Real Estat DIRE, Penawaran Umum Efek Beragun Aset EBA. Sedangkan pada pasar sekunder dilakukan perdagangan Efek yang telah ditawarkan pada pasar perdana.

1. Lembaga-Lembaga dalam Kegiatan Perdagangan Efek

1.06 Lembaga-lembaga yang berperan dalam kegiatan perdagangan Efek Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam dan LK

1.07 Bapepam dan LK berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan yang bertugas melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan Pasar Modal serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. 1-2

b. Bursa Efek

1.08 Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem danatau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak- Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka. Sebagai Self- Regulatory Organization SRO dan dalam rangka menciptakan perdagangan Efek yang teratur, wajar, dan efisien, Bursa Efek diberi kewenangan untuk mengatur pelaksanaan kegiatannya, khususnya yang berkaitan dengan keanggotaan bursa, perdagangan Efek dan pencatatan Efek. Saat ini di Indonesia terdapat 1 satu Bursa Efek yaitu PT Bursa Efek Indonesia BEI, yang selanjutnya akan disebut Bursa Efek.

c. Lembaga Kliring dan Penjaminan

1.09 Lembaga Kliring dan Penjaminan LKP adalah Pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. LKP merupakan SRO yang diberi kewenangan untuk mengatur pelaksanaan kegiatannya. Saat ini, fungsi LKP dijalankan oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia KPEI. Dalam pembahasan berikutnya penyebutan LKP telah mencakup KPEI.

d. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

1.10 Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian LPP adalah Pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi Bank Kustodian BK, PE, dan Pihak lain. LPP merupakan SRO yang diberi kewenangan untuk mengatur pelaksanaan kegiatannya. Saat ini, fungsi LPP dijalankan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEI. Dalam pembahasan berikutnya penyebutan LPP telah mencakup KSEI.

e. Lembaga Penilaian Harga Efek