1-6
j. Obligasi Konversi
1.40 Obligasi Konversi adalah obligasi yang memiliki hak opsi untuk
dapat dipertukarkan dengan saham dari perusahaan yang menerbitkan Obligasi Konversi pada waktu tertentu. Oleh karena itu, pada saat Obligasi Konversi
diterbitkan, penerbit Obligasi Konversi akan menentukan tanggal dan harga pertukaran.
k. Sukuk Korporasi
1.41 Sukuk Korporasi adalah Efek Syariah,yang diterbitkan oleh
perusahaan, berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian yang tidak tertentu tidak terpisahkan atau tidak terbagi atas:
1. Aset berwujud tertentu; 2. Nilai manfaat atas aset berwujud tertentu baik yang sudah ada maupun yang
akan ada; 3. Jasa yang sudah ada maupun yang akan ada;
4. Aset proyek tertentu; danatau 5. Kegiatan investasi yang telah ditentukan.
l. Surat Berharga Syariah Negara
1.42 Surat Berharga Syariah Negara SBSN, atau dapat disebut Sukuk
Negara, adalah SBN yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun
valuta asing. m. Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif
1.43 Unit Penyertaan UP adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian
kepentingan setiap Pihak dalam portofolio investasi kolektif. UP lahir dari dana investasi kolektif berupa Reksa Dana maupun dana investasi kolektif selain Reksa
Dana.
1 Reksa Dana
1.44 Reksa Dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan ke dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
1.45 Reksa Dana dapat berbentuk perseroan atau KIK. Reksa Dana
berbentuk perseroan adalah Emiten yang kegiatan usahanya menghimpun dana dengan menjual saham, dan selanjutnya dana dari penjualan saham tersebut
diinvestasikan pada berbagai jenis Efek yang diperdagangkan di Pasar Modal dan pasar uang. KIK adalah kontrak antara Manajer Investasi dan BK yang mengikat
pemegang UP dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan BK diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan
kolektif.
1.46 Reksa Dana dapat bersifat terbuka atau tertutup. Reksa Dana terbuka
adalah Reksa Dana yang dapat menawarkan dan membeli kembali UP-nya atau saham-sahamnya dari pemodal sampai dengan sejumlah modal yang telah
dikeluarkan. Sedangkan Reksa Dana tertutup adalah Reksa Dana yang tidak dapat membeli kembali UP atau saham-saham yang telah dijual kepada pemodal.
1-7 1.47
Macam-macam Reksa Dana sesuai dengan kebijakan dan mekanisme investasinya dapat dibagi menjadi :
1. Reksa Dana Pasar Uang Reksa Dana yang hanya melakukan investasi pada EBU dengan jatuh tempo
kurang dari 1 satu tahun. 2. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 delapan puluh perseratus dari asetnya dalam bentuk EBU.
3. Reksa Dana Saham Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 delapan puluh
perseratus dari asetnya dalam Efek bersifat Ekuitas. 4. Reksa Dana Campuran
Reksa Dana yang melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan EBU yang perbandingannya tidak termasuk paragraf 1.47 angka 2 dan angka 3.
5. Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks:
a. Reksa Dana Terproteksi memiliki mekanisme proteksi dalam kebijakan investasinya sehingga jumlah investasi yang terproteksi sekurang-kurangnya
sama dengan jumlah investasi awal. b. Reksa Dana dengan Penjaminan memiliki jaminan dari Penjamin Guarantor
sehingga jumlah investasi yang dijamin sekurang-kurangnya sama dengan jumlah investasi awal.
c. Reksa Dana Indeks melakukan investasi pada Efek yang merupakan bagian dari kumpulan Efek yang berada dalam suatu indeks.
6. Reksa Dana yang UP-nya diperdagangkan di Bursa Efek 7. Reksa Dana Berbentuk KIK-Penyertaan Terbatas
Reksa Dana yang menjadi wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari Pemodal Profesional yang selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi pada
portofolio Efek.
1.48 Nilai Aktiva Bersih NAB awal untuk setiap UP dari Reksa Dana wajib
ditetapkan sebesar Rp1.000,- seribu rupiah. Sedangkan Reksa Dana yang menggunakan denominasi mata uang asing, maka NAB awal wajib ditetapkan
sebesar US 1 satu dolar Amerika Serikat atau EUR 1 satu Euro.
1.49 NAB awal setiap UP-Reksa Dana Berbentuk KIK-Penyertaan Terbatas
wajib ditetapkan sebesar Rp5.000.000.000,- lima miliar rupiah. Sedangkan UP-Reksa Dana Berbentuk KIK-Penyertaan Terbatas yang menggunakan denominasi mata
uang asing, maka NAB awal setiap UP wajib ditetapkan sebesar US 500.000 lima ratus ribu dolar Amerika Serikat atau EUR 500.000 lima ratus ribu Euro.
1.50 Reksa Dana Pasar Uang tidak memungut biaya penjualan dan biaya
pembelian kembali UP. NAB per unit dihitung dengan cara dimana nilai aset akhir per unit sama dengan nilai aset awal per unit, dengan melakukan pembagian hasil
yang diperoleh dalam bentuk UP setiap hari. Selain Reksa Dana Pasar Uang, NAB dihitung sesuai dengan nilai pasar wajar dari portofolio investasi.
1.51 Penawaran Umum saham atau UP-Reksa Dana dengan Penjaminan
dan Terproteksi bersifat terbatas baik dalam masa penawaran maupun jumlah saham atau UP yang ditawarkan.
1-8 1.52
Penawaran Umum saham atau unit Reksa Dana Indeks dapat bersifat terus menerus atau terbatas baik dalam masa Penawaran Umum Reksa Dana Indeks
maupun jumlah saham atau UP yang ditawarkan.
2 Exchange Traded Fund
1.53 Exchange Traded Fund ETF adalah Reksa Dana berbentuk KIK yang
UP-nya diperdagangkan di Bursa Efek, dimana terdapat Dealer Partisipan yang menandatangani perjanjian dengan Manajer Investasi pengelola Reksa Dana
berbentuk KIK yang UP-nya diperdagangkan di Bursa Efek untuk melakukan penjualan atau pembelian UP-Reksa Dana dimaksud baik untuk kepentingan diri
sendiri maupun untuk kepentingan pemegang UP-Reksa Dana dimaksud.
1.54 Manajer Investasi wajib membuat kontrak dengan Sponsor jika dalam
penciptaan UP berbentuk KIK yang UP-nya diperdagangkan di Bursa Efek melibatkan Sponsor, yang diantaranya memuat jumlah minimum setoran Efek atau
uang Sponsor yang akan dibelikan Efek yang membentuk Portofolio Efek Reksa Dana dimaksud dan jangka waktu kesanggupan Sponsor untuk tidak melakukan
penjualan kembali.
3 Dana Investasi Real Estat
1.55 Dana Investasi Real Estat DIRE adalah wadah yang dipergunakan
untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan pada aset Real Estat, aset yang berkaitan dengan Real Estat danatau
kas dan setara kas.
1.56 Dalam rangka menjalankan kegiatan sebagai Pengelola DIRE, Manajer
Investasi bekerja sama dengan BK membentuk KIK. KIK-DIRE dapat menginvestasikan dananya danatau tanpa menggunakan Special Purpose Company.
1.57 Dalam hal DIRE berbentuk KIK menggunakan Special Purpose Company
untuk melakukan investasi, maka Special Purpose Company tersebut wajib mendistribusikan seluruh hasil investasi kepada DIRE berbentuk KIK dan Pihak lain
secara proporsional.
1.58 DIRE berbentuk KIK dapat mencatatkan UP-nya di Bursa Efek. Dalam
hal DIRE berbentuk KIK tidak mencatatkan UP-nya di Bursa Efek, maka Manajer Investasi DIRE berbentuk KIK wajib membeli UP apabila Pemegang UP melakukan
penjualan kembali.
4 Efek Beragun Aset
1.59 Efek Beragun Aset EBA adalah Efek yang diterbitkan oleh KIK-EBA
yang portofolionya terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial, tagihan kartu kredit, tagihan yang timbul di kemudian hari
future receivable, pemberian kredit termasuk kredit pemilikan rumah atau apartemen, Efek Bersifat Utang EBU yang dijamin oleh Pemerintah, Sarana
Peningkatan Kredit Credit EnhancementArus Kas Cash Flow, serta aset keuangan setara dan aset keuangan lain yang berkaitan dengan aset keuangan tersebut.
1-9 1.60
Berdasarkan jenisnya EBA dapat dikelompokkan menjadi: 1. EBA Arus Kas Tetap
adalah EBA yang memberikan pemegangnya penghasilan tertentu seperti kepada pemegang EBU.
2. EBA Arus Kas Tidak Tetap adalah EBA yang menjanjikan pemegangnya suatu penghasilan tidak tertentu
seperti kepada pemegang Efek bersifat Ekuitas.
n. Sertifikat Penitipan Efek Indonesia