Instrumen Keuangan Melekat Embedded Derivatif

2-9 2.62 Instrumen keuangan derivatif menimbulkan hak dan kewajiban yang mengakibatkan pemindahan diantara Pihak-Pihak yang terkait dengan instrumen keuangan derivatif tersebut, satu atau lebih risiko keuangan yang melekat inherent pada instrumen keuangan utama. 2.63 Suatu derivatif biasanya memiliki suatu jumlah nosional berupa sejumlah mata uang, saham, unit bobot, atau volume, atau ukuran lain yang ditetapkan dalam kontrak. Di lain Pihak, suatu derivatif dapat mensyaratkan suatu pembayaran dengan jumlah yang telah ditetapkan atau pembayaran yang jumlahnya dapat berubah tapi tidak proporsional terhadap perubahan item yang mendasarinya sebagai akibat dari suatu peristiwa di masa datang yang tidak berkaitan dengan jumlah nosional.

1. Instrumen Keuangan Melekat Embedded Derivatif

2.64 Derivatif melekat merupakan komponen dari instrumen campuran hybrid instrument atau instrumen yang digabungkan combined instrument dimana di dalamnya termasuk pula kontrak utama non-derivatif host contract, yang mengakibatkan sebagian arus kas yang berasal dari instrumen yang digabungkan bervariasi seperti derivatif yang berdiri sendiri. 2.65 Derivatif melekat menyebabkan sebagian atau seluruh kas, yang dipersyaratkan kontrak, dimodifikasi menurut variabel yang telah ditentukan, antara lain: suku bunga, harga instrumen keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing, indeks harga atau indeks suku bunga, peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel lainnya. Untuk variabel non-keuangan, variabel tersebut tidak berkaitan dengan Pihak-Pihak dalam kontrak. 2.66 Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan tetapi dalam kontraknya dapat dipindahtangankan secara terpisah dari instrumen keuangannya, atau dimiliki oleh Pihak lawan yang berbeda dari instrumen keuangannya, bukan merupakan derivatif melekat, tetapi merupakan instrumen keuangan terpisah. 2.67 Derivatif melekat harus dipisahkan dari kontrak utamanya dan dicatat sebagai derivatif jika dan hanya jika: 1. Karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif melekat tidak berkaitan erat dengan karakteristik ekonomi dan risiko dari kontrak utamanya; 2. Instrumen terpisah yang memiliki persyaratan yang sama dengan derivatif melekat memenuhi definisi sebagai derivatif; dan 3. Instrumen campuran instrumen yang digabungkan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dengan kata lain derivatif yang melekat pada aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak dipisahkan. 2.68 Jika kontrak memiliki satu atau lebih derivatif melekat, maka entitas menetapkan keseluruhan kontrak dari instrumen yang digabungkan atau instrumen campuran sebagai aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kecuali: 1. Derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas yang dipersyaratkan kontrak; atau 2. Terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis ketika instrumen yang digabungkan atau instrumen campuran yang serupa pertama kali 2-10 dipertimbangkan bahwa pemisahan derivatif melekat tidak diperkenankan, seperti opsi pelunasan lebih awal yang melekat dalam pinjaman yang memungkinkan pemegangnya untuk melunasi lebih awal pinjamannya sebesar kurang lebih biaya yang diamortisasi. 2.69 Jika derivatif melekat harus dipisahkan dari kontrak utamanya, namun PE tidak dapat mengukur derivatif melekatnya secara terpisah, baik pada saat perolehan ataupun pada tanggal pelaporan keuangan berikutnya, maka entitas memperlakukan keseluruhan kontrak dari instrumen yang digabungkan atau instrumen campuran tersebut sebagai aset keuangan atau liabilitas keuangan DUIR. 2.70 Jika nilai wajar derivatif melekat tidak dapat ditentukan secara andal berdasarkan persyaratan dan kondisi derivatif tersebut misalnya karena derivatif melekat didasarkan pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi, maka nilai wajar derivatif melekat merupakan selisih antara nilai wajar instrumen yang digabungkan atau instrumen campuran dengan nilai wajar dan kontrak utama.

D. PENGUKURAN