Perubahan kebijakan akuntansi Perubahan estimasi akuntansi Kesalahan periode lalu

6-5 6.33 Laporan keuangan tersendiri terdiri dari laporan posisi keuangan neraca, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

15. Periode Penyajian Laporan Keuangan Tengah Tahunan

6.34 PE menyajikan laporan keuangan tengah tahunan secara lengkap untuk periode berikut: 1. Laporan posisi keuangan per akhir periode tengah tahunan berjalan dan laporan posisi keuangan komparatif per akhir tahun buku sebelumnya. 2. Laporan laba rugi komprehensif untuk periode tengah tahunan berjalan, dengan laporan laba rugi komprehensif komparatif untuk periode tengah tahunan yang dapat dibandingkan dari tahun buku sebelumnya. 3. Laporan perubahan ekuitas secara kumulatif untuk tahun buku berjalan sampai dengan tanggal tengah tahun, dengan laporan perubahan ekuitas komparatif untuk periode awal tahun buku sampai tanggal pelaporan tengah tahunan dari tahun keuangan sebelumnya. 4. Laporan arus kas secara kumulatif untuk tahun buku berjalan sampai dengan tanggal tengah tahun, dengan laporan arus kas komparatif periode awal tahun buku sampai tanggal pelaporan tengah tahunan dari tahun buku sebelumnya. 6.35 PE menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dalam laporan keuangan tengah tahunan sebagaimana yang diterapkan dalam laporan keuangan tahunan.

16. Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan Periode Lalu

a. Perubahan kebijakan akuntansi

6.36 Perubahan kebijakan akuntansi dilakukan hanya jika penerapan suatu kebijakan akuntansi yang berbeda diwajibkan oleh peraturan perundangan atau standar akuntansi keuangan yang baru, atau jika diperkirakan bahwa perubahan tersebut akan menghasilkan penyajian kejadian atau transaksi yang lebih sesuai dalam laporan keuangan PE. 6.37 Perubahan kebijakan akuntansi sebagai akibat dari penerapan suatu standar akuntansi keuangan yang baru, harus diterapkan sesuai ketentuan transisi dalam standar akuntansi keuangan tersebut. Jika tidak terdapat ketentuan transisi, maka perubahan kebijakan akuntansi harus diterapkan secara retrospektif. Jika perubahan kebijakan akuntansi dilakukan secara sukarela dengan tujuan untuk menghasilkan penyajian pelaporan keuangan yang lebih baik, maka perubahan kebijakan akuntansi harus diterapkan secara retrospektif.

b. Perubahan estimasi akuntansi

6.38 Suatu estimasi akuntansi direvisi jika ada perubahan kondisi yang mendasari estimasi tersebut, atau karena adanya informasi baru, bertambahnya pengalaman atau perkembangan lebih lanjut. Dampak perubahan estimasi akuntansi harus diperlakukan secara prospektif.

c. Kesalahan periode lalu

6.39 Kesalahan periode lalu adalah kelalaian untuk mencantumkan, dan kesalahan dalam mencatat, dalam laporan keuangan untuk satu atau lebih periode lalu yang timbul dari kegagalan untuk menggunakan, informasi andal yang tersedia ketika penyelesaian laporan keuangan. Kesalahan tersebut termasuk dampak 6-6 kesalahan perhitungan matematis, kesalahan penerapan kebijakan akuntansi, kekeliruan oversights atau kesalahan interpretasi fakta, dan kecurangan. 6.40 Kesalahan periode lalu diperbaiki dengan mengoreksi kesalahan material periode lalu secara retrospektif pada laporan keuangan lengkap pertama yang diterbitkan setelah kesalahan ditemukan dengan menyajikan kembali jumlah komparatif untuk periode lalu sajian dimana kesalahan terjadi.

17. Pihak-Pihak Berelasi