Rekomendasi Kesimpulan dan Rekomendasi

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 25 konjektur dan menjustifikasinya, menyelesaikan masalah, dan menemukan aturan umum. Hal-hal tersebut merupakan ciri dari kemampuan berpikir matematika tingkat tinggi Mengingat matematika adalah ilmu yang terstruktur maka untuk menguasai suatu konsep matematika diperlukan penguasaan konsep dasar matematika lainnya, maka kemampuan kognitif awal siswa yang dinyatakan dalam tingkat kemampuan awal siswaTKAS terhadap matematika memegang peranan yang sangat penting untuk penguasaan konsep baru matematika. Selain faktor TKAS, faktor level sekolah Tinggi, Sedang dan Rendah perlu diperhatikan dalam upaya mengembangkan Kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi Hal ini dilakukan supaya terwakili sekolah yang ada baik segi kualitas maupun dari segi kemampuan siswa. Selain itu penentuan level sekolah didasarkan kepada fasilitas yang dimiliki oleh sekolah. Fasilitas tersebut antara lain gedung, alat pelajaran baik yang dipakai oleh guru pada waktu mengelola pembelajaran, maupun yang dipakai oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu. Alat pengajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya maka siswa akan termotivasi untuk belajar lebih giat lagi. Oleh karena itu untuk menciptakan proses pembelajaran yang mampu mengoptimalkan potensi siswa, faktor level sekolah perlu menjadi salah satu bahan pertimbangan. Memperhatikan uraian di atas, penulis tedorong untuk melakukan penelitian yang memfokuskan pada penerapan model pembelajaran kontektual dalam upaya mengembangkan kemampuan berpikir matematis tingkat tingg siswa Sekolah Menengah Atas ditinjau dari level sekolah dan pengetahuan awal siswa 2. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara komprehensif pencapaian perbedaan kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi siswa ditinjau dari pengguanan pendekatan pembelajaran, level sekolah dan Tingkat Kemampuan Awal Siswa 3. Metode dan Disain Penelitian Metode dalam Penelitian ini adalah Kuasi Eksperimen karena adanya manipulasi perlakuan dan pengambilan sampel berdasarkan data yang ada, sedangkan disain penelitiannya sebagai berikut : O X O O O Keterangan : X : Pembelajaran Kontekstual O : Tes Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di tiga SMP di Kota Cimahi yang mewakili Sekolah level tinggi, sedang dan rendah. Subyek sampel adalah siswa kelas VII dari tiga SMP tersebut. Dari tiap-tiap sekolah yang mewakili level sekolah tinggi, sedang dan rendah diambil tiga kelas secara acak dari 5 kelas yang ada 26 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 4. Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian disdajikan dalam tabel berikut ini Tabel 1 Deskripsi Kemampuan Bepikir Matematik Tingkat Tinggi Berdasarkan Pendekatan Pembelajaran, Peringkat Sekolah, dan TKAS TKAS Level Sekola h PendekatanPembelajaran Total PK KV Sd n Sd n Sd N Tinggi Tinggi 53,17 4,28 12 48,72 6,03 11 51,04 5,56 23 Sedang 44,14 3,48 7 50,33 3,26 6 47,00 4,56 13 Rendah 46,33 1,73 9 39,43 1,40 7 43,31 3,86 16 Subtota l 48,71 5,21 28 46,42 6,33 24 47,65 5,81 52 Sedang Tinggi 47,20 5,71 20 45,17 6,02 23 46,11 5,89 43 Sedang 42,81 4,44 26 44,24 5,39 25 43,51 4,93 51 Rendah 41,52 1,69 21 35,12 1,92 24 38,11 3,69 45 Subtota l 43,72 4,82 67 41,50 6,55 72 42,57 5,87 139 Rendah Tinggi 44,00 5,32 9 44,12 7,12 8 44,06 6,02 17 Sedang 42,57 5,38 7 45,00 3,62 8 43,87 4,53 15 Rendah 35,80 3,70 10 30,11 1,26 9 33,10 4,01 19 Subtota l 40,46 5,95 26 39,36 8,33 25 39,92 7,16 51 Total Tinggi 48,24 6,17 41 45,90 6,33 42 47,06 6,32 83 Sedang 43,00 4,38 40 45,33 5,19 39 44,15 4,91 79 Rendah 41,17 4,34 40 34,75 3,43 40 37,96 5,06 80 Total 44,17 5,84 121 42,03 7,25 121 43,10 6,66 242 SkorMaksimum 64 Untuk melihat apakah pendekatan pembelajaran dan level sekolah memberi pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi serta untuk melihat ada tidaknya interaksi antara level sekolah dan pendekatan pembelajaran terhadap kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi maka digunakan Anova dua jalur. Hasil pengolahan data dengan menggunakan Anova dua jalur disajikan pada Tabel 2 Tabel 2 Rangkuman Uji Anova Dua Jalur Kemampuan Befrikir Matematik Tingkat Tinggi dengan Faktor Level Sekolah dan Pendekatan Pembelajaran Sumber Jumlah Kuadrat dk Rata- rata Kuadrat F Sign H o P 1954,05 2 977,02 37,06 0,00 Tolak LS 5976,90 2 2988,45 113,36 0,00 Tolak Interaksi 443,80 4 110,95 4,209 0,02 Tolak Untuk melihat apakah pendekatan pembelajaran dan tingkat kemampuan awal siswa TKAS memberi pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi serta untuk melihat ada tidaknya interaksi pendekatan pembelajaran dan TKAS terhadap