Analisis Data Postes Kemampuan Komunikasi Matematis

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 157 PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN TUGAS MIND MAP PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Devi Nurul Yuspriyati STKIP Siliwangi devi_yuspriyatiyahoo.co.id ABSTRAK Berdasarkan pernyataan yang diungkapkan oleh para ahli Psikologi Kognitif, materi pelajaran yang terlupakan oleh siswa tidak benar-benar hilang dari ingatan akalnya, materi pelajaran itu masih terdapat subitem akal permanen siswa namun terlalu lemah diingat kembali, sehingga diperlukan sebuah alat belajar yang membuat sistem memori siswa berfungsi optimal dalam memproses materi pelajaran yang diberikan. Hal ini kurang memberikan kesempatan kepada siswa dalam mengembangkan dan menemukan pemahamannya sendiri.Implikasinya, informasi yang diberikan sulit diserap, diserap, dan disimpan dengan baik di memori siswa atau biasa kita sebut lupa.Penelitian ini mencoba untuk menyelasaikan permasalahan tersebut.Ide utama untuk memecahkan masalah tersebut adalah menggunakan pembelajaran matematika dengan pemberian tugas mind map untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan subjeknya adalah siswa kelas VII-B SMP Negeri 12 Bandung. Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga siklus, setiap akhir siklus diberikan tes dan pada akhir siklus ketiga diberikan tes sub sumatif, semua tes berupa soal uraian non rutin di analisis dengan cara penskoran. Sedang untuk mengetahui sikap siswa diberikannya angket, lembar observasi, wawancara, jurnal, catatan lapangan terhadap siswa kelas VII-B yang dianalisis di ukur dengan skala sikap.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan pendekatan pemberian tugas mind map mengalami peningkatan menjadi lebih baik yang terlihat dari tes setiap siklusnya. Sikap dan respon siswa terhadap pembelajaran ini menunjukkan respon yang baik yang dapat dilihat dari angket dan jurnal siswa. Kata Kunci: Hasil Belajar, Mind Map

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada semua jenjang pendidikan mulai dari tingkat SD sampai dengan SMA bahkan sampai perguruan tinggi. Hal ini menunjukan bahwa matematika memegang peranan yang sangat penting dan melengkapi ilmu lain serta dapat mendukung aktivitas hidup manusia.Setiap akhir pembelajaran siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak secara logis, sistematis, kritis, dan kreatif. Kemampuan seperti itu yang diharapkan melalui pembelajaran metematika. Sebagaimana yang dikatakan oleh Sumarmo 2000:2-4 bahwa melalui pembelajaran matematika siswa diharapkan 1 memiliki pemahaman dan penalaran tentang produk dan proses matematika apa, bagaimana, dan mengapa yang memadai, 2 memiliki keterampilan dan dapat melaksanakan proses matematika doing math , 3 memahami, menghargai, dan mempunyai apresiasi terhadap nilai-nilai dan keindahan akan produk dan proses matematika, dan 4 mampu bersosialisasi dan berkomunikasi dalam matematika. 158 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Anggraeni 2008:2 dalam penelitiannya di Indonesia menunjukkan bahwa tingkat penguasaan siswa dalam matematika pada semua jenjang masih sekitar 34 Kompas dam Masykur Ag, 2007. Belum tercapainya hasil belajar yang optimal dalam pembelajaran matematika, dapat dijadikan indikator bahwa dalam pembelajaran siswa masih mengalami kesulitan belajar. Menurut Anggraeni 2008:5 bahwa sikap dan kebiasaan belajar yang baik akan memberikan tunjangan terhadap pencapaian hasil belajar yang optimal dan sebaliknya sikap dan kebiasaanya belajar yang kurang baik, kurang ulet, dan kurang gesit akan mempengaruhi hasil belajar yang tidak optimal. Pemberian Tugas mind map peta pikiran diharapkan dapat memperbaiki proses dan hasil belajar siswa dengan optimal. Mind Map yang digunakan dapat mengaitkan pembelajaran yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk yang kreatif sehingga siswa dapat lebih mudah mengingatnya. Berdasarkan hal yang telah diuraikan diatas, peneliti tertarik untuk mencoba menerapkan pemberian tugas berupa Mind Map kepada siswa,sehingga mereka dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa di dalam kelas, agar mencapai ketuntasan belajar yang optimal. Untuk itu, peneliti melakukan penelitian yang berjudul‖Pembelajaran Matematika dengan Pemberian Tugas Mind Map Peta Pikitanuntuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa‖.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut. 1. Apakah pembelajaran matematika dengan pemberian tugas Mind Map peta pikiran dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa? 2. Bagaimana sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pemberian tugas Mind Map peta pikiran?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dan manfaat pada penelitian ini adalah: 1. Ingin mengetahui apakah pembelajaran matematika dengan pemberian tugas Mind Map peta pikiran dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. 2. Ingin mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pemberian tugas Mind Map . 3. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa dikarenakan dengan Mind Map peta pikiran siswa dapat membantu membuat catatan yang lebih menarik, dapat mengingat kembali materi yang telah dipelajari, melihat adanya keterkaitan antar materi yang diberikan, dan dapat mambuat belajar matematika itu lebih menarik dan menyenangkan. 4. Manfaat hasil dari penelitian ini dapat memberikan motivasi bagi guru matematika untuk memperbaiki atau untuk mengembangkan mutu pembelajaran di sekolah, khususnya mata pelajaran matematika.Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan motivasi untuk mengembangkan kreativitas dalam menyusun dan merancang metode pembelajaran

2. Kajian Teoritis

2.1. Mind Map Peta Pikiran dan Hasil Belajar Dari Pustekom Anzela, 2008:21 ditemukan fakta bahwa, jika salah satu sisi otak kurang dipergunakan tersebut diaktifkan, seringkali hasilnya akan menjadi jauh lebih efektif dibandingkan hanya salah satu saja yang aktif. Ternyata, jika kedua sisi otak tersebut dapat bekerja secara bergantian sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi maka akan terjadi suatu sinergi yang memberikan hasil akhir yang lebih baik. Menurut istilah mind map Buzan, 2008: 35 adalah skema atau bagan yang merepresentasikan ide suatu himpunan konsep –konsep dengan maksud mengaitkan dalam suatu kerangka kerja dengan menggunakan seluruh simbol grafis. Secara visual mind map merangsang otak, karena mind map menggunakan kombinasi warna dan gambar yang memudahkan dalam mengingat informasi dibandingkan teknik mencatat biasa yang linier dan cenderung satu warna. Dengan mind map daftar informasi yang panjang dan menjemukan bisa diubah bentuk menjadi diagram yang warna