Model Pembelajaran Kooperatif Kajian Teori

432 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE Desi Rahmawati Mahasiswa S2 Pendidikan Matematika, STKIP Siliwangi DesiRahmawati1212yahoo.com ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika belum sepenuhnya dapat mengembangkan kemampuan dasar matematik siswa seperti kemampuan komunikasi matematik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan strategi think talk write dibandingkan dengan siswa SMP yang pembelajarannya menggunakan pembelajran biasa. Strategi Think Talk Write adalah strategi yang mendorong siswa untuk berpikir, berbicara, dan kemudian menuliskan suatu topik tertentu. Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen, karena ada pemanipulasian perilaku, dimana kelas yang satu mendapat pembelajran Strategi Think Talk Write dan kelas lain mendapatkan pembelajaran biasa. Instrumen dalam penelitian ini adalah seperangkat soal tes berbentuk soal uraian yang terdiri dari 5 soal pretes dan postes yang menjadi subjek penelitian adalah siswa SMP. Dari kelas VII dipilih dua kelas. Jadi sampelnya adalah siswa SMP. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatamn kemampuan komunikasi matematik siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Strategi Think Talk Write lebih baik dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran biasa. Kata kunci : Kemampuan Komunikasi Matematik, Strategi Think Talk Write.

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

Within Lanani, 22: 2013 menyatakan kemampuan komunikasi menjadi penting ketika diskusi antar siswa dilakukan, dimana siswa diharapkan mampu menyatakan, menjelaskan, menggambarkan, mendengarkan, menanyakan dan bekerjasama sehingga dapat membawa siswa pada pemahaman yang mendalam tentang matematika. Anak-anak yang diberikan kesempatan untuk bekerja dalam kelompok dalam mengumpulkan dan menyajikan data, mereka menunjukan kemajuan baik disaat mereka saling mendengarkan ide yang satu dan yang lain, mendiskusikannya bersama kemudian menyusun kesimpulan yang menjadi pendapat kelompoknya. Kemampuan komunikasi matematik siswa dapat dilihat dari kemampuan : 1 menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram kedalam ide matematika, 2 menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematik secara lisan dan tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar, 3 menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika, 4 mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika, 5 membaca dengan pemahaman suatu presentasi matematika tertulis, 6 membuat konjektur, menyusun argumen, merumuskan definisi dan generalisasi, 7 menjelaskan dan membuat pertanyaan matematika yang telah dipelajari. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematik tersebut belum dilatih secara maksimal. Sering kali siswa tidak terbiasa melibatkan diri secara aktif dalam pembelajaran. Dikarenakan oleh belum tersedianya soal-soal yang mengukur kemampuan komunikasi matematik sehingga soal-soal yang selama ini diberikan kepada siswa adalah soal-soal yang hanya menyelesaikannya secara prosedur matematik, tidak memberi kesempatan kepada Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 433 siswa untuk mengkomunikasikannya secara lisan ataupun tertulis sehingga kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan ide atau konsep matematika menjadi sangat lemah Putri, 2013. Hal tersebut sangat sesuai dengan hasil survei tiga tahunan PISA. Pada tahun 2003, Indonesia berada pada urutan ke-40 dari 40 negara dalam hal matematika, IPA, dan membaca. Untuk matematika, lebih dari 50 persen siswa dari Indonesia mencapai level terendah dengan skor di bawah 358. Pada survei PISA tahun 2006, peringkat Indonesia untuk matematika turun dari 38 dari 40 negara 2003 menjadi urutan 52 dari 57 negara, dengan skor rata-rata turun dari 411 2003 menjadi hanya 391 2006. Kemudian pada survei PISA tahun 2009 yang baru saja diumumkan hasilnya pada tanggal 7 Desember 2010, secara umum Indonesia berada pada peringkat 57 dari 65 negara dan untuk matematika berada pada peringkat 5 terendah dengan skor 371. Dalam Kompas.com Putri, 2013,bahwa kemampuan siswa Indonesia di bawah rata-rata. Tiga hasil studi internasional menyatakan, kemampuan siswa Indonesia untuk semua bidang yang diukur secara signifikan ternyata berada di bawah rata-rata skor internasional sebesar 500. Siswa Indonesia hanya mampu menjawab soal dalam kategori rendah dan sedikit sekali bahkan hampir tidak ada yang dapat menjawab soal yang menuntut pemikiran tingkat tinggi. Think Talk Write adalah strategi yang memfasilitasi latihan berbahasa secara lisan dan bahasa tersebut dengan lancar. Strategi yang diperkenalkan pertama kali oleh Huinker dan Laughlin Huda, 218: 2013 ini didasarkan pada pemahaman bahwa belajar adalah sebuah prilaku sosial. Strategin Think Talk Write mendorong siswa untuk berpikir, berbicara, dan kemudian menuliskan suatu topik tertentu. Strategi ini digunakan untuk mengembangkan tulisan dengan lancar dan melatih bahasa sebelum dituliskan. Strategi Think Tal Write memperkenankan siswa untuk mempengaruhi memanipulasi ide-ide sebelum menuangkannya dalam bentuk tulisan. Ia juga membantu siswa dalam mengumpulkan dan mengembangkan ide-ide melalui percakapan terstruktur. Menurut beberapa hasil penelitian strategi Think talk write merupakan salah stau strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa. Huinker Weti, 2010 menyebutkan bahwa berfikir think dan bicara talk merupakan suatu langkah yang penting bagi siswa dalam proses membawa mereka ke tahap menulis write . Strategi think talk write sangat mendukung dalam upaya peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa. Dalam hal ini Ansari Weti, 2010 mengemukakan bahwa esensi dari think talk write adalah mengedepankan perlunya siswa mengkomunikasikan atau menjelaskan hasil pemikirannya mengenai masalah yang diberikan oleh guru. Hal lain yang dapat menunjukan hubungan antara strategi think talk write dengan komunikasi matematik adalah bahwa diantara faktor-faktor yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi matematika adalah diskusi bicara dan menulis Ansari think talk write . Selain itu aspek dari komunikasi, bahwa pembelajaran dapat membantu siswa untuk mengkomunikasikan ide-ide matematik dengan mempresentasi, mendengar, membaca berdiskusi dan menulis. Berdasarkan uraian diatas mengenai peranan dan keutamaan think talk write serta tugas-tugas yag dilakukan siswa dalam menggunakan strategi ini, diharapkan bahwa pembelajaran dengan strategi think talk write dapat menumbuhkan kemampuan komunikasi matematik. Salah satu solusi dari permasalahan di atas adalah pembelajaran matematika di sekolah dengan menggunakan strategi Think Talk Write yang diupayakan dapat membuat siswa aktif serta berkomunikatif dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran matematika. Melalui keterlibatan siswa secara aktif tersebut, maka diharapkan kemampuan komunikasi matematik siswa akan dapat terlatih dengan baik. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : ―Apakah peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan Strategi Think Talk Write lebih baik daripada siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran biasa ?‖.