Pendekatan Reciprocal Teaching Kajian Teoritis

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 359 cukup bila ia dapat menerapkan sifat itu dengan benar. Dalam taksonomi bloom, secara umum indikator pemahaman matematik meliputi ; mengenal dan menerapkan konsep, prosedur prinsip dan idea matematika yang benar . Kemampuan komunikasi matematik siswa SMP penting dalam proses pembelajaran, bagaimana gagasan akan muncul bila tidak dikomunikasikan, symbol tidak akan berarti jika tidak dikomunikasikan begitu juga tabel dan diagram tidak akan dimengerti bila tidak dikomunikasikan, sementara kemampuan komunikasi matematik SMP banyak yang masih rendah, .menurut Sumarmo 2013,445 Komunikasi matematik merupakan kemampuan matematik essensial yang tercantum dalam kurikulum matematika sekolah menengah, Komponen tujuan pembelajaran matematika tersebut antara lain : dapat mengkomunikasikan gagasan dengan symbol, tabel , diagram, atau ekspresi matematik untuk memperjelas keadaan atau masalah, dan memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, sikap rasa ingin tahu , perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Dua kemampuan tersebut saat ini kebanyakan siswa belum menguasai sepenuhnya, untuk itu penulis merasa penting untuk menyajikan kedua hal tersebut agar pendidikan matematika dilingkungan sekolah menengah pertama berhasil secara optimal. Sehingga mendapat perhatian guru dalam pembelajaran matematika dimana siswa mendapat kesempatan lebih banyak untuk menggali dan mengembangkan kemampuan pemahaman dan kemampuan komunikasi matematik baik secara berdiskusi ataupun mengemukakan pendapat. Untuk itu proses pembelajaran perlu dibenahi agar dalam setiap pembelajaran guru senantiasa menggunakan berbagai metode ataupun model pembelajaran yang tepat, guru lebih tahu pembelajaran apa yang cocok untuk siswanya sebab menurut Ruseffendi 1982 bagaimanapun baiknya atau sempurnanya suatu program, akhirnya guru pula yang menetukan.

2. Kajian Teoritis

2.1. Pemahaman Matematik

Pemahaman matematik adalah merupakan kemampuan dasar sebab siswa bukan hanya mengetahui materi pembelajaran yang dipelajari tetapi harus paham apa yang ia pelajari, bagaimana cara menyelesaikannya sehingga siswa dapat mempelajari matematika secara bermakna .menurut sumarmo 2013,31 berdasarkan taksonomi bloom , aspek pemahaman berada pada tahap kedua dan masih tergolong pada tingkat berpikir rendah karena masih bersifat melaksanakan perhitungan rutin atau menerapkan rumus secara langsung . Beberapa pakar lainnya , mengklarifikasi pemahaman matematik dalam beberapa tingkat kognitif diantaranya polya dan pollatsek begitu juga skemp dan copeland . Polya,dalam Sumarmo 2013,31 menggolongkan pemahaman matematik dalam empat tingkat pemahaman yaitu sebagai berikut. a Pemahaman mekanikal yaitu : dapat melaksanakan perhitungan rutin atau perhitungan sederhana. b Pemahaman induktif yaitu : dapat mencobakan sesuatu dalam kasus sederhana dan tahu bahwa sesuatu itu berlaku dalam kasus serupa. c Pemahaman rasional yaitu : dapat membuktikan kebenaran sesuatu. d Pemahaman intuitif yaitu : dapat memperkirakan kebenaran sesuatu tanpa ragu-ragu, sebelum menganalisis secara analitik. Skemp dalam Sumarmo 2013,31 membedakan dua jenis tingkat pemahaman sebagai berikut : a Pemahaman instrumental yaitu : hafal sesuatu secara terpisah atau dapat menerapkan sesuatu pada perhitungan rutin atau sederhana, mengerjakan sesuatu secara algoritmik saja. Tingkat pemahaman ini setara dengan pemahaman mekanikal . b Pemahaman relasional yaitu : dapat mengkaitkan sesuatu dengan hal lainnya secara benar dan menyadari proses yang dilakukan . Tigkat pemahaman ini setara dengan pemahaman rasional. Pollatsek dalam Sumarmo 2013,31 membedakan dua tingkat pemahaman yaitu : 360 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi a Pemhaman komputasional yaitu : dapat menerapkan rumus atau aturan pada perhitungan rutin atau sederhana , atau mengerjakan sesuatu secara algoritmik saja . Pmahaman ini setara dengan pemahaman mekanikal dan pemahaman instrumental . b Pemahaman fungsional yaitu : dapat mengkaitkan sesuatu dengan hal lainnya secara benar dan menyadari proses yang dilakukan . Pemahaman ini setara dengan pemahaman rasional dan pemahaman relasional . Copeland, dalam Sumarmo 2013,32 , membedakan dua tingkat pemahaman sebagai berikut . a Knowing how to yaitu : dapat mengerjakan perhitungan secara rutin atau algoritmik. Pemahaman ini setara dengan pemahaman mekanikal, pemahaman instrumental dan pemahaman komputasional . b Knowing yaitu : dapat mengerjakan perhitungan dengan sadar akan proses yang dikerjakannya. Pemahaman ini setara dengan pemahaman rasional, pemahaman intuitif, dan pemahaman fungsional

2.2. Komunikasi Matematik

Komunikasi matematik adalah kemampuan siswa untuk mengkomunikasikan materi, symbol, tabel atau yang lainnya. Kemampuan komunikasi matematik antara lain meliputi proses-proses matematik berikut Elliot dan Kenney, Eds, 1996, NCTM, 1989 dalam Sumarmo 2013,35 a Menyatakan suatu situasi atau masalah matematik atau kehidupan sehari-hari ke dalam bentuk gambar, diagram, bahasa atau simbol matematik, atau model matematik . b Menjelaskan suatu idea matematik dengan gambar, ekspresi, atau bahasa sendiri secara lisan atau tulisan . c Membuat suatu ceritera berdasarkan gambar, diagram, atau model matematik yang diberikan . d Menyusun pertanyaan tentang konten matematik yang diberikan. menurut Sumarmo 2013,445 Komunikasi matematik merupakan kemampuan matematik essensial yang tercantum dalam kurikulum matematika sekolah menengah, Komponen tujuan pembelajaran matematika tersebut antara lain : dapat mengkomunikasikan gagasan dengan symbol, tabel , diagram, atau ekspresi matematik untuk memperjelas keadaan atau masalah, dan memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, sikap rasa ingin tahu , perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

3. Pembahasan

Contoh soal pemahaman dan komunikasi berikut adalah tentang system persamaan linear dua variabel pada siswa kelas viii diantaranya: a. soal pemahaman 1. pemahaman instrumental berupa perhitungan rutin, diantaranya : Tentukan himpunan penyelesaian dari system persamaan 1x + 2y = 320 dan 3x + 5y = ¼ 2. Pemahaman relasional berupa mengkaitkan suatu konsep dengan konsep lainnya diantaranya : Keliling sebuah persegi panjang 64 cm. sedangkan panjangnya 8 cm lebih dari lebarnya.Tentukan luas persegi panjang itu. b. soal komunikasi. 1. Menyusun argument seperti soal berikut : Apa arti mengeliminasi sebuah variabel ?.bila kita hendak mengeliminasi variabel y pada system persamaan 3x + 2y – 8 dan 4x + 3y = 5, bagaimana caranya? 2. Menulis tentang matematika seperti soal berikut : Nyatakan persoalan berikut ini ke dalam persamaan linear dengan dua variabel. Enam kali sebuah bilangan dikurangi delapan kali bilangan lainnya adalah 16