Pembelajaran MEAs Kajian Pustaka

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 79

4. Hasil Penelitian

Berikut ini disajikan hasil temuan mengenai pencapaian kemampuan representasi matematik beserta retensi siswa seperti tersaji pada Tabel 4.4 berikut. Tabel 4.4 Kemampuan Representasi Matematik dan Retensi Siswa Kemampuan Matematik Kelas PMEAs n = 30 Kelas PB n = 35 Rerata SD Rerata SD Representasi 71,15 9,25 65,55 10,66 Retensi 0,90 0,21 0,89 0,22 Tabel 4.4 menunjukan bahwa secara deskriptif kemampuan representasi matematik siswa beserta retensinya kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Untuk mendukung deskripsi tersebut, maka dilakukan analisis data kemampuan representasi matematik siswa melalui uji statistik dengan menggunakan uji perbedaan rerata. Selanjutnya dilakukan uji normalitas sebaran data postes representasi matematik dan retensinya secara keseluruhan diperoleh bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan temuan tersebut, maka pengujian perbedaan rerata kemampuan dan retensi di atas dilakukan dengan uji perbedaan dua rerata tersaji dalam Tabel 4.5 Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Uji Perbedaan Rerata dengan Uji-t Antara Pembelajaran MEAs dengan Pembelajaran Konvensional Kemampuan dan Disposisi Sig. Interpretasi Representasi Matematik 0,041 Kemampuan representasi matematik siswa SMA yang memperoleh pembelajaran MEAs lebih baik daripada yang memperoleh pembelajaran konvensioal pada taraf signifikansi 5 Retensi 0,073 Tidak terdapat perbedaan Retensi kemampuan representasi matematik siswa SMA yang memperoleh pembelajaran MEAs dan yang memperoleh pembelajaran konvensioal pada taraf signifikansi 5 Sumber : diadopsi dari output SPSS 19

5. Simpulan

Dari hasil pengolahan data diperoleh kesimpulan bahwa pencapaian kemampuan representasi matematik siswa SMA yang memperoleh pembelajaran MEAs lebih baik daripada yang memperoleh pembelajaran konvensional dan tidak terdapat perbedaan retensi kemampuan representasi matematik siswa SMA yang memperoleh pembelajaran MEAs dan yang memperoleh pembelajaran konvensional. DAFTAR PUSTAKA Chamberlin, S. A. 2002. Analysis of interest during and after Model-eliciting Activities: A comparison of gifted and general population students. Unpublished doctoral dissertation. Chamberlin, S. A., Moon, S. M. 2005. How Does the Problem Based Learning Approach Compare to the Model-Eliciting Activity Approach in Mathematics?. http:www.cimt.plymouth.ac.ukjournalchamberlin.pdf Christoph dan Zehender, I. 2006. Effectiveness of Reptile Species Identification-A Comparison of A Dichotomous Key with An Identification Book. Euresia Juornal of Mathematics Science and Technology Education. Vol 2, No 3 Hal 55 – 65. Cynthia, A., dan Leavitt, D. 2007. Implementation strategies for Model Eliciting Activities: A Teachers Guide. [Online]. http:site.educ.indiana. eduPortals 161Public Ahn20 20 Leavitt.pdf. [12 Maret 2013] 80 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Elia, I. 2007. Multiple representations in mathematical problem solving: Exploring sex differences. [Online]. Available: http:www. prema.iacm. forth.grdocsws1papersIliada20Elia.pdf. [10 November 2007] Harries, T. dan Barmby, P. 2006. Representing Multiplication. Proceeding of the British Society for Research into Learning Mathematics. Vol 26, No 3 Hal 25 – 30. Hill, W. 2011. Teori-teori Pembelajaran Konsepsi, Komparasi, dan Signifikansi; Penerjemah: M. Khozim. Bandung: Nusa Media. Hwang, et al . 2007. Multiple Representation Skills and Creativity Effects on Mathematical Problem Solving using a Multimedia Whiteboard System. Educational Technology Society, Vol 10, No 2, pp. 191-212. Irwandi. 2012. Daya Matematis. [Online]. http:irwandiaini.blogspot.com201209daya- matematis.html. [20 April 2013] Istianah, E. 2011. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik dengan Pendekatan MEAS Model-Eliciting Activities Pada Siswa SMA. Tesis UPI: Tidak diterbitkan. Kemendiknas, 2010. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Badan penelitian dan pengembangan pusat kurikulum: Jakarta Martadiputra, B. A dan Suryadi, D. 2012. Peningkatan Kemampuan Berpikir Statistis Mahasiswa S1 Melalui Pembelajaran MEAs yang Dimodifikasi. Jurnal Infinity, Vol 1, No 1, pp. 79-89. Rahman. 2010. Peranan Pertanyaan terhadap Kekuatan Retensi dalam Pembelajaran Sains pada Siswa SMS. Dalam Educare: Jurnal Pendidikan dan Budaya. [Online]. Available: http:educare.efkipunla.netindex2.html. [10 November 2011] Ratnaningsih, N. 2007. Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi UPI: tidak diterbitkan. Rosengrant, D, et.al . 2005. An Overview of Recent Research on Multiple Representations. [Online].http:paer.rutgers.eduScientificAbilitiesDownloadsPapersDavidRosperc2006.Pd f. [11 Maret 2013]. Tapilouw, F dan Setiawan, W. 2008. Meningkatkan Pemahaman dan Retensi Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Teknologi Multimedia Interaktif Studi Empirik pada Konsep Sistem Saraf. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Vol 1, No 2, Desember 2008. Hal 21. Widyastuti. 2010. Pengaruh Pembelajaran Model-Eliciting Activities terhadap Kemampuan Representasi Matematis dan Self-Efficacy Siswa. Tesis UPI: Tidak diterbitkan. Yuan, S. 2013. Incorporating Pólya‘s Problem Solving Method in Remedial Math, Journal of Humanistic Mathematics : Vol. 3: Iss. 1, Article 8. Hal 98. Available: http:scholarship.claremont.edujhmvol3iss18