Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi
191
IMPLEMENTASI
LESSON STUDY
UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES
MATEMATIKA SEKOLAH TERHADAP CALON PENDIDIK
Ratna Sariningsih
STKIP Siliwangi ratnasari_ningymail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, keterampilan proses matematika sekolah melalui Implementasi
Lesson Study.
Adapun pelaksanaannya dengan tahapan yaitu,
plan
,
do
, dan
see
. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dengan pendekatan kualitatif-deskriptif yang dilaksanakan selama 4 siklus. Subjek penelitian adalah
seluruh mahasiswa A2 angkatan 2012 Pendidikan Matematika Reguler. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan keterampilan proses dengan menngunakkan
lesson study.
Kata Kunci:
Lesson Study
,
Keterampilan Proses, Penguasaan Konsep Matematika Sekolah
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
Pembelajaranmerupakan suatu proses pembentukan pengetahuan oleh siswa yang difasilitasi guru untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Di dalam proses pembelajaran sangat sering
ditemukan permasalahan yang menghambat keberhasilan siswa dalam mencapai keberhasilan tersebut. Namun permasalahan merupakan hal yang wajar ditemukan dalam dinamika
pembelajaran yang dialami oleh siswa. Berbagai faktor penyebab terjadinya permasalahan penghambat pembelajaran telah coba dianalisa penyebabnya,baik dari sisi siswa,pengajar maupun
sumber ajar. Akan tetapi penyebab munculnya permasalahan terjadi selama ini, hanya satu sisi yang disoroti yaitu siswa. Kebanyakan kegagalan dalam suatu ujian ditumpahkan kepada siswa.
Seolah-olah siswalah yang paling bertanggungjawab atas kegagalan yang dialaminya. Padahal setiap siswa itu memiliki cara berfikir yang beragam serta memiliki latar belakang yang beragam
pula. Salah satu komponen pembelajaran yang berpengaruh terhadap prestasi siswa adalah guru. Guru
yang kreatif dan professional mampu membuat suasana pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan Nurhadi, 2004.Pada pasal I Undang-Undang nomor 14 tahun 2005, bahwa: guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, membimbing, mengarahkan, mengajar, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa peran
guru sangat penting di dalam dunia pendidikan, karena kualitas pendidikan di Indonesia dipengaruhi oleh guru. Kemampuan proses adalah kemampuan seseorang dalam mendapatkan
informasi, mengolah informasi, menggunakan informasi, dan mengkomunikasikan hasil. Keterampilan proses meliputi: observasi, bertanya, hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis
data dan kesimpulan. Proses ini merupakan proses berpikir ilmiah, siswa harus mencari solusi dari masalah berdasarkan fenomena yang diamati.
Salah satu masalah atau topik pendidikan yang belakangan ini menarik untuk diperbincangkan yaitu tentang
Lesson Study,
muncul sebagai salah satu alternatif guna mengatasi masalah praktik pembelajaran yang selama ini dipandang kurang efektif.Konsep
Lesson Study
pertama kali dikembangkan oleh para guru pendidikan dasar di Jepang, dalam bahasa Jepang disebut dengan
istilah
kenkyuu jugyo
. Makoto Yoshida, orang yang dianggap berjasa besar dalam mengembangkan
192
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi
kenkyuu jugyo
di Jepang. Keberhasilan Jepang dalam mengembangkan
Lesson Study
tampaknya mulai diikuti pula oleh beberapa negara lain, termasuk di Amerika Serikat yang secara gigih
dikembangkan dan dipopulerkan oleh Catherine Lewis yang telah melakukan penelitian tentang
Lesson Study
di Jepang sejak tahun 1993. Sementara di Indonesia pun saat ini mulai gencar disosialisasikan untuk dijadikan sebagai sebuah model dalam rangka meningkatkan proses
pembelajaran siswa, bahkan pada beberapa sekolah sudah mulai dipraktikkan. Meski pada awalnya,
Lesson Study
dikembangkan pada pendidikan dasar, namun saat ini ada kecenderungan untuk diterapkan pula pada pendidikan menengah dan bahkan pendidikan tinggi.
Lesson study
merupakan sebuah proses sistematis yang digunakan oleh para guru di Jepang untuk menguji keefektifan pembelajaran dalam rangka mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran.
Lesson study
menghendaki proses pembelajarannya bermula dari suatu masalah yang nyata, terciptanya pembelajaran yang kolaboratif terutama guru yang sebidang sehingga tercipta kondisi
yang memungkinkan untuk terjadinya suatu pembelajaran kolaboratif antar guru. Prinsip utama
Lesson study
adalah peningkatan kualitas pembelajaran secara bertahap dengan cara belajar dari pengalaman sendiri dan pengalaman orang lain dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
Mahasiswa calon guru dapat belajar dari pengalaman orang lain untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan
Lesson study
sangat efektif dilakukan oleh calon guru untuk meningkatkan kinerja serta keprofesionalannya. Berdasarkan hasil observasi, dan uji pendahuluan
terhadap mahasiswa tingkat 2 diperoleh terdapat beberapa permasalahan yaitu calon pendidik kurang aktif dalam proses pembelajaran. Adapun beberapa permasalahan yang ditemukan pada
mahasiswa calon pendidik tersebut yaitu : 1 kurang memperhatikan materi yang disampaikan; 2 sulit menguasai konsep pelajaran; 3 sibuk dengan kegiatan lain dikelas.
2. Kajian Teoritis
2.1.
Lesson Study
Lesson Study
bukanlah suatu strategi atau metode dalam pembelajaran, tetapi merupakan salah satu upaya pembinaan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru
secara kolaboratif dan berkesinambungan, dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi dan melaporkan hasil pembelajaran.
Lesson Study
bukan sebuah proyek sesaat, tetapi merupakan kegiatan terus menerus yang tiada henti dan merupakan sebuah upaya untuk mengaplikasikan
prinsip-prinsip dalam
Total Quality Management
, yakni memperbaiki proses dan hasil pembelajaran siswa secara terus-menerus, berdasarkan data.
Bill Cerbin Bryan Kopp mengemukakan bahwa
Lesson Study
memiliki 4 empat tujuan utama, yaitu untuk : 1 memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana siswa belajar dan guru
mengajar; 2 memperoleh hasil-hasil tertentu yang dapat dimanfaatkan oleh para guru lainnya, di luar peserta
Lesson Study
; 3 meningkatkan pembelajaran secara sistematis melalui inkuiri kolaboratif. 4 membangun sebuah pengetahuan pedagogis, dimana
seorang guru dapat menimba pengetahuan dari guru lainnya.
Lesson study
dilaksanakan dalam 3 tahapan yaitu: 1 perencanaan plan; 2 pelaksanaan do: dan 3 refleksi see. Tahap pertama, Plan membuat perencanaan pembelajaran yang
berpusat pada siswa secara kolaboratif. Tahap kedua, do, menerapkan rencana pembelajaran di kelas oleh seorang guru sementara yang lain mengamati aktivitas siswa
dalam pembelajaran. Tahapan ketiga adalah see, diskusi pasca pembelajaran untuk merefleksikan efektivitas pembelajaran yang dilaksanakan langsung setelah pembelajaran
dilaksanakan. Adapun alur
lesson study
adalah sebagai berikut: