Kelebihan Pengembangan Produk E-learning dalam Pembelajaran

240 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi DAFTAR PUSTAKA Dublin, Dublin, L. and Cross, J. 2003, Implementing eLearning: Getting the Most From Your Elea rning Investment. The ASTD International Conference. Munir. 2010. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: SPS UPI dan CV Alfabeta. Stacey. 2007. Instructional Efficiency of Utilization of Autograph Vs Handheld Graphing Calculator for Learning Algebra . International Journal of Education and Information Technology Issu 3, Vol 2, 2008. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 241 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Anik Yuliani STKIP Siliwangi anik_yuliani070886yahoo.com ABSTRAK Salah satu model pembelajaran matematika yang dapat mendukung implementasi kurikulum 2013 adalah model pembelajaran inkuiri. Model pembelajaran inkuiri diyakini sangat tepat diterapkan dalam pembelajaran matematika, dengan menerapakan model pembelajaran inkuiri diharapkan mampu merangsang keterlibatan siswa secara aktif dan mengadakan suatu penelitian untuk menemukan suatu penemuan tertentu. Siswa dilatih untuk dapat memecahkan masalah, membuat keputusan dan memperoleh keterampilan. Karakteristik dari model pembelajaran inkuiri ini sejalan dengan karakteristik pembelajaran yang terdapat dalam Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang standar kompetensi lulusan dan standar isi. Selain itu juga sejalan dengan Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang standar penilaian, dimana dikatakan bahwa seorang pendidik dalam menilai kompetensi keterampilan dapat dilakukan melalui penilaian kinerja. Penilaian kinerja ini dapat dilihat berdasarkan hasil penemuan siswa yang telah dilakukan melalui proses penelitian. Kata Kunci: Kurikulum 2013, Model Pembelajaran Inkuiri

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Hasil studi PISA Program for International Student Assessment, yaitu studi yang memfokuskan pada literasi bacaan, matematika, dan IPA, menunjukkan peringkat Indonesia baru bisa menduduki 10 besar terbawah dari 65 negara. Hasil studi TIMSS Trends in International Mathematics and Science Study menunjukkan siswa Indonesia berada pada ranking amat rendah dalam kemampuan 1 memahami informasi yang komplek, 2 teori, analisis dan pemecahan masalah, 3 pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah dan 4 melakukan investigasi. Hasil studi ini menunjukkan perlu ada perubahan orientasi kurikulum dengan tidak membebani peserta didik dengan konten namun pada aspek kemampuan esensial yang diperlukan semua warga negara untuk berperan serta dalam membangun negara pada masa mendatang Kemendikbud, 2012. Salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia adalah dengan melakukan perubahan kurikulum. Seiring dengan pergantian kurikulum dari KTSP menjadi kurikulum 2013, semua pendidik semakin dituntut untuk memiliki kompetensi yang sangat baik dalam mengembangkan proses pembelajaran yang dilakukan di kelas. Para pendidik dituntut untuk dapat menghasilkan peserta didik yang handal dibidang sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Adapun salah satu karakteristik dari kurikulum 2013 meliputi penilaian autentik authentic assessment dan pembelajaran saintifik scientific Learning. Guru merupakan salah satu ujung tombak keberhasilan implementasi kurikulum 2013, dimana guru dituntut untuk mampu menerapkan kurikulum 2013 secara tepat dan benar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru matematika dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 adalah dengan memilih model pembelajaran yang tepat dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Banyak aspek yang harus menjadi perhatian guru dalam memilih model pembelajaran, guru harus memperhatikan keadaan siswa, materi bahan ajarnya, fasilitas serta media pembelajaran yang tersedia serta kondisi dari guru itu sendiri.