Tahap 1 : Pengingatan Kajian Teoritis

222 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Tabel 1 Statistika Deskriptif Pretes, Postes dan Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol dari Kemampuan Pemahaman Matematik KEMAMPUAN MATEMATIK Kelas Pembelajaran Generatif n= 37 Kelas Pembelajaran Biasa n = 37 Pretes Postes Gain Pretes Postes Gain Pemahaman Matematik Rerata 52,16 70,68 0,55 48,65 58,65 0,29 SD 12,39 15,42 13,93 15,80 Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas kedua kelas baik pretes maupun postes diperoleh P-Value dari masing-masing 0.05, maka dapat disimpulkan Pretes , postes dan gain kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen. Berikutnya dilakukan uji perbedaan rerata yaitu dengan menggunakan uji t, dengan taraf signifikansi 5, hasilnya sbb : Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Uji perbedaan rata-rata Pembelajaran Generatif dengan Pembelajaran Biasa KEMAMPUAN Sig. INTERPRETASI Pemahaman Matematik 0.001 Kemampuan pemahaman matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan model generatif lebih baik dari yang menggunakan model pembelajaran biasa Uji Gain Kemampuan Pemahaman Matematik 0.000 Peningkatan kemampuan pemahaman matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan model generatif lebih baik dari yang menggunakan model pembelajaran biasa Berdasarkan hasil penelitian, perbedaan perlakuan yang diberikan pada masing-masing kelas mengakibatkan pemahaman matematik siswa yang berubah pula. Padahal kemampuan pemahaman awal kelas eksperimen dan kelas kontrol relatif sama atau homogen. Dari penjelasan diatas menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode generatif lebih baik daripada cara biasa, hal ini tidak terlepas dari kelebihan metode generatif jika dibandingkan dengan cara biasa, yaitu dalam pembelajaran generatif , siswa belajar aktif untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dengan pengetahuan awal yang dimiliki sebelumnya, dan menekankan pada pengintegrasian secara aktif pengetahuan baru dengan menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa sebelumnya, pengetahuan baru itu akan diuji dengan cara menggunakannya dalam menjawab persoalan yang terkait dan jika pengetahuan baru itu berhail menjawab permasalahan yang dihadapi, maka pengetahuan baru itu akan disimpan dalam memori jangka panjang. 5. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka kesimpulan dalam makalah ini adalah: a Pencapaian Kemampuan pemahaman matematis siswa SMP yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran generatif lebih baik dari pada yang menggunakan model pembelajaran biasa. b Peningkatan Kemampuan pemahaman matematis siswa SMP yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran generatif lebih baik dari pada yang menggunakan model pembelajaran biasa. 6. Saran 1 Pembelajaran dengan model generatif dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran dikelas untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematik siswa. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 223 2 Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian hendaknya melakukan persiapan yang lebih baik dari mulai pembuatan instrumen, rencana pembelajaran, LKS, dan mengalokasikan waktu secara cermat agar mempermudah saat penelitian berlangsung DAFTAR PUSTAKA Anderson dan Krathwohl 2001. The Cognitive Process Dimension of The Revised Version of Bloom‘s Taxonomy in The Cognitive Domain. The Lost Journal of Ven Polypheme. Tersedia : http:www.. enpolypheme.combloom.htm. Mei 2008. Anwar Kholil 2008.PembelajaranGeneratif.http:anwarholil.blogspot.com200804 pembelajaran-generatif-mpg.html Armiza 2007. Model Siklus Belajar Abduktif Empiris untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa SMP pada Materi Pemantulan Cahaya . Tesis pada PPS UPI. Bandung : tidak diterbitkan Dahar 2001. Teori-teori Belajar . Jakarta : Erlangga Kurniawan 2009. Kemampuan Pemahaman, Pemecahan Masalah Matematik Serta Pembelajaran Kontekstual . Majalengka Maria S, Haratua Tiur 1999. Penerapan Model Belajar Generatif dalam Pembelajaran Rangkaian Listrik Searah . Tesis PPS UPI : Tidak diterbitkan Sudjana, N.2005. Dasar-dasar Proses Belajar mengajar . Bandung : Sinar Baru Algesindo Sumarmo, U. 1987. Kemampuan Pemahaman dan penalaran Matematika siswa SMA Dikaitkan dengan Kemampuan penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar . Disertasi. Bandung : Fakultas Pascasarjana IKIP Bandung.Tidakditerbitkan. Wanhar 2000. Hubungan antara Konsep Matematika Siswa dengan Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Fisika . Tesis. Bandung : UPI. Tidak diterbitkan.