Penutup Bambang Aryan Soekisno

186 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi meningkatkan hasil belajar siswa melalui kebiasaan berfikir dalam memahami dan memecahkan masalah matematika. Pada akhirnya kebiasaan tersebut diharapkan akan mamberikan efek positif terhadap prilaku siswa dalam menghadapi kehidupan sehari-hari mereka. Guru tidaklah dipahami sebagai satu-satunya sumber belajar, tetapi dengan posisinya sebagai peran penggiat, guru pun harus mampu merencanakan dan menciptakan sumber-sumber belajar lainnya sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusip Munadi, 2008: 5. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjadikan pembelajaran matematika diharapkan dapat lebih kondusip adalah dengan menggunakan media pembelajaran salah satunya multimedia dalam proses pembelajaran matematika. Rahman 2006: 5 mengemukakan beberapa alasan logis mengapa model pembelajarannya yang menjadi penekanan dalam pengembangan hasil belajar dalam pembelajaran matematika: Pertama, model pembelajaran merupakan variable manipulatif, yang mana setiap guru memiliki kebebasan untuk memilih dan menggunakan berbagai model pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran. Kedua, pengembangan model pembelajaran memiliki fungsi sebagai instrumen yang membantu atau memudahkan siswa dalam memperoleh sejumlah pengalaman belajar. Ketiga, pengembangan model pembelajaran dalam konteks peningkatan mutu perolehan hasil belajar matematika siswa perlu diupayakan secara terus meneurus dan bersifat komprehensif. Untuk mewujudkan harapan agar siswa memiliki hasil belajar yang baik, tentunya dibutuhkan pula model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar. Melalui media komputer dengan menggunakan program Macromedia Flash diharapkan dapat meningkatkan hasil matematika belajar siswa. Ruseffendi 2006 : 21 men gungkapkan, ― Kehidupan di dunia berubah, masyarakat berubah, semua berubah. Untuk dapat menyesuaikan pengajarannya dengan perubahan itu, guru harus dapat mengikuti perkembangan itu.‖Uraian di atas mendorong penulis untuk menerapkan model pembelajaran yang disajikan dalam bentuk program interaktif. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis mengambil judul: ―Pengaruh Media Komputer dengan Menggunakan Macromedia Flash terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP.‖ 1.2. Rumusan Masalah Merujuk pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah ada perbedaan hasil belajar matematika siswa yang belajar melalui media komputer dengan menggunakan Macromedia Flash dengan siswa yang belajar biasa? 2. Apakah siswa yang belajar melalui media komputer dengan menggunakan Macromedia Flash menunjukan sikap positif terhadap pembelajaran Matematika?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa yang belajar melalui media komputer menggunakan Macromedia Flash dengan siswa yang belajar biasa. 2. Untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika yang belajar dengan media komputer menggunakan Macromedia Flash . Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi peneliti : mengetahui kontribusi penggunaan media komputer dengan menggunakan Macromedia Flash terhadap hasil belajar matematika siswa. 2. Bagi guru : memberi alternatif pembelajaran matematika dengan mengunakan madia komputer untuk mengatasi kejenuhan siswa dalam belajar. 3. Bagi peneliti lain : menjadi bahan pertimbangan untuk mengkaji lebih dalam tentang penggunaan media komputer dengan menggunakan Macromedia Flash terhadap hasil belajar matematika siswa, khususnya di sekolah menengah. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 187

1.4. Definisi Operasional

Supaya tidak terjadi salah penafsiran terhadap judul penelitian, maka berikut ini diberikan penjelasan berkenaan dengan istilah-istilah yang digunakan : a. Media komputer adalah penggunaan komputer sebagai alat untuk mendapatkan informasi, dalam hal ini komputer berfungsi sebagai hardware perangkat keras. b. Macromedia Flash adalah sebuah program animasi yang banyak digunakan oleh para Animator untuk menghasilkan animasi yang profesional. Program yang memungkinkan pembuatan animasi seperti animasi interaktif, game, company profile , presentasi, movie dan tampilan animasi lainnya. f. Hasil belajar adalah kemampun yang diperoleh siswa dalam mempelajari materi tertentu, setelah menempuh rentang waktu tertentu, yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka, nilai-nilai yang diperoleh dari hasil tes atau pengukuran dalam suatu evaluasi. Adapun Hasil belajar yang diukur adalah pengetahuan C1, pemahaman C2, penerapan C3,dan analisis C4.

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Berkaitan dengan metode yang digunakan, dalam penelitian ini penulis melakukan eksperimen mengajar di kelas dengan media komputer dengan menggunakan Macromedia Flash , untuk kelas eksperimen dan metode ekspositori untuk kelas kontrol. Adapun desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : O X O Kelas eksperimen O O Kelas kontrol Dengan : O = pretespostes X = pembelajaran dengan media komputer menggunakan Macromedia Flash 2.1 Populasi dan Sampel Penelitian Pelaksanaan pembelajaran matematika dengan media komputer dapat diterapkan di setiap jenjang pendidikan. Namun karena tidak semua sekolah memiliki laboratorium komputer, maka yang menjadi subjek penelitian adalah hanya sekolah- sekolah yang mempunyai fasilitas laboratorium komputer. Penelitian ini dilakukan di SMP. Sebab pada siswa-siswa SMP berada pada masa transisi, yang masih bisa dibentuk sikapnya. Hal ini sejalan dengan Kanopka dalam Yusuf, 2006: 71: Salah satu periode dalam rentang kehidupan individu adalah masa fase remaja. Masa ini merupakan segmen kehidupan yang penting dalam dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat. Permasalahan yang diangkat dari penelitian ini berlaku untuk semua SMP di Indonesia yang memiliki laboratorium komputer. Tetapi SMP yang ada di Indonesia sangat heterogen, dengan kualitas yang berbeda-beda, tinggi sedang dan rendah. Jika diambil populasi seluruh Indonesia, maka sampel yang diambil harus bisa mewakili semua SMP yang memiliki laboratotium komputer dari kualitas tinggi, sedang, dan rendah. Agar sampel tersebut representatif, dengan tetap memperhatikan keterbatasa waktu, tenaga, dan biaya, penelitian ini hanya dilakuakan untuk kota Bandung. Sekolah-sekolah yang berada di kota Bandung pun sangat heterogen, untuk memudahkan penyusun dalam penelitian, maka penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 47 Bandung. Pemilihan SMP Negeri 47