Prosedur Penelitian Bambang Aryan Soekisno

466 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA PAPAN TAKUR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT SISWA SMP Eko Suharyanto Mahasiswa S2 Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi ekomat80gmail.com ABSTRAK Kompetensi guru dalam pelaksanaan interaksi belajar mengajar mempunyai indikator, mampu membuka pelajaran, mampu menyajikan materi, mampu menggunakan metodestrategi, mampu menggunakan media alat peraga, mampu menggunakan bahasa yang komutatif, mampu memotivasi siswa, mampu mengorganisasi kegiatan, mampu menyimpulkan pelajaran, mampu memberikan umpan balik, mampu melaksanakan penilaian, dan mampu menggunakan waktu. Salah satu keberhasilan pembelajaran adalah model pembelajaran yang diterapkan. Prestasi belajar siswa, khususnya dalam pembelajaran bilangan bulatbelum mencapai hasil yang memuaskan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi tersebut sehingga hasilnya belum mencapai nilai ketuntasan. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif penulis mencoba melakukan penelitian tentang ―Penerapan Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Media Papan Takur Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematika Materi Bilangan Bulat Siswa SMP‖. Dengan penelitian ini diharapkan dapat ditemukan suatu cara pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan aktivitas siswa dalam proses belajar. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus, hasil tes akhir siklus 1 masih banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah ketuntasan minimal karena yang mencapai nilai ketuntasan minimal baru mencapai 53,57 dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung baru mencapai 70. Hasil siklus 2 siswa yang mencapai nilai ketuntasan naik menjadi 86,11 dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung 99. Dari hasil pengolahan data tes akhir siklus i dan siklus 2, ternyata Penerapan Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Media Papan Takur dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa. Maka dari itu, penulis menyimpulkan Penerapan Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Media Papan Takur pada poko bahasan Bilangan Bulat dapat meningkatkan hasil belajar siswadan aktivitas siswa di kelas 7A SMP Negeri 2 Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat. Kata Kunci: Pemahaman, Kooperatif Tipe Jigsa w

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

Kompetensi guru dalam pelaksanaan interaksi belajar mengajar mempunyai indikator, mampu membuka pelajaran, mampu menyajikan materi, mampu menggunakan metodestrategi, mampu menggunakan media alat peraga, mampu menggunakan bahasa yang komutatif, mampu memotivasi siswa, mampu mengorganisasi kegiatan, mampu menyimpulkan pelajaran, mampu memberikan umpan balik, mampu melaksanakan penilaian, dan mampu menggunakan waktu. Departemen Pendidikan Nasional, 2004 ; 13 – 14. Mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran abstrak dan sangat banyak penerapan dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari salah satu kemampuan yang harus dimiliki diantaranya kemampuan pemahaman matematika. Dasar atau pondasi materi matematika adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, sehingga kemampuan pemahaman tentang dasar operasi hitung harus benar-benar bisa tapi kenyataannya jauh sekali dengan yang diharapkan padahal Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 467 materi tersebut sudah didapatkan sejak dini. Apalagi jika kita ukur dengan hasil ulangan harian atau pretes yang dicapai siswa masih banyak yang dibawah KKM Kriteria Ketuntasan Minimal. Pembelajaran matematika sekolah sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, KTSP mengisyaratkan bahwa salah satu aspek penting dalam pembelajaran matematika sekolah adalah pengembangan kemampuan pemahaman siswa. Schonfeld Sumarmo, 2002:631 menambahkan bahwa ―Matematika merupakan proses yang aktif, dinamik, generatif dan eksploratif, berarti bahwa proses matematika dalam penarikan kesimpulan merupakan kegiatan yang membutuhkan pemikiran dan pemahaman tingkat tinggi‖. Artinya proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, dinamik dan eksploratiflah yang sesuai dengan pembelajaran matematika sehingga meningkatkan pemahaman matematika siswa. Dari hasil pengamatan bahwa dilapangan masih banyak terdapat siswa SMP yang kesulitan pemahaman tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti mencoba salah satu bentuk pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Dalam penyampaian pembelajaran ini peneliti menggunakan mediaalat peraga Papan Takur Tambah dan Kurang dalam bilangan bulat. dengan urutan pembelajaranya sebagai berikut: Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil, kemudian alat peraga Takur kita bagikan kepada masing-masing kelompok sebanyak 1 set. Guru memperagakan alat peraga Takur itu untuk menjumlahkan dan mengurangkan dua bilangan bulat. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, dalam penelitian ini dibuat rumusan masalah sebagai berikut : 1 Bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan media Papan Takur Tambah dan Kurang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa pada materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII ? 2 Bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw media Papan Takur Tambah dan Kurang dapat meningkatkan keaktifan siswa pada materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII ?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dan manfaat pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menelaah tentang: 1 Untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa pada materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII 2 Untuk meningkatkan keaktifan siswa pada materi operasi hitung bilangan bulat kelas VII. 3 Memberikan pembelajaran tentang pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan media Papan Takur Tambah dan Kurang guna membantu mengatasi kesulitan siswa dan meningkatkan kemampuan pemahaman siswa terhadap materi bilangan bulat serta menjadi salah satu alternatif dalam pembelajaran. 4 Memberikan pengalaman langsung bagi siswa dalam menerapkan pembelajaran kooperatif dengan menggunakan media serta memberikan dorongan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematika. 5 Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematika.

2. Kajian Teoritis

2.1. Kemampuan Pemahaman Matematik

Pemahaman merupakan salah satu aspek dari ranah kognitif dalam Taksonomi Bloom yang dikemukakan oleh Benyamin S Bloom. Pemahaman diartikan sebagai penyerapan arti suatu materi pelajaran yang dipelajari. Ada tiga aspek dalam pemahaman, yaitu kemampuan mengenal, kemampuan menjelaskan, dan menarik kesimpulan.