Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Media Pembelajaran

472 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi DAFTAR PUSTAKA Depdiknas, 2006. Manajemen Berbasis Sekolah , Jakarta. Karim Muchtar A, 1999. Metodologi Pembelajaran, Jakarta Oemar Hamalik, 1980. Media Pendidikan , Jakarta Pujiati, 2004. Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Berhitung di SD , Jogjakarta: PPPG Jogjakarta. . Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 473 PERANAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK Yana Cahya Kirana Mahasiswa S2 Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi yanacahyakiranagmail.com ABSTRAK Makalah ini mendeskripsikan peranan Pendekatan Kontekstual yang bertujuan meningkatkan kemampuan Komunikasi Matematik. Komunikasi matematik pada siswa masih tergolong rendah untuk itu perlu ditingkatkan karena Kemampuan Komunikasi Matematik menjadi bagian yang esensial dari matematika dan pendidikan matematika. Komunikasi dalam matematika menolong guru memahami kemampuan siswa dalam mengekspresikan dan menginterpretasi pemahamannya tentang konsep dan proses matematika yang mereka pelajari. Sebagaimana dikatakan Peressini dan Bassett NCTM,1996 bahwa tanpa komunikasi dalam matematika kita akan memiliki sedikit keterangan, data, dan fakta tentang pemahaman siswa dalam melakukan proses dan aplikasi matematika. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematik adalah pembelajaran kontekstual. Dalam pembelajaran kontekstual siswa memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar, guru bukan satu-satunya sumber belajar, peserta didik berbicara mengemukakan pendapatnya, membangun pengetahuannya sendiri, berbagi pengalaman serta bekerja sama dalam suatu kelompok kecil untuk mencari solusi serta jawaban suatu permasalahan, sehingga terjadi proses umpan balik yang aktif baik antar siswa maupun dengan guru. Dengan interaksi tersebut maka dengan sendirinya timbul refleksi hasil pemikiran siswa ataupun kelompoknya, yang akhirnya pembelajaran kontekstual diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa. Kata Kunci: Komunikasi Matematik, Pendekatan Kontekstual

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

Tujuan diberikannya pendidikan matematika menurut National Council of Teacher of Mathematics NCTM 2000 yaitu: 1 belajar untuk berkomunikasi mathematical communication ; 2 belajar untuk bernalar mathematical reasoning; 3belajar untuk memecahkan masalah mathematical problem solving ; 4 belajar untuk mengaitkan ide mathematical connections ; dan 5 pembentukan sikap positif terhadap matematika positive attitudes toward mathematics . Sedangkan menurut Depdiknas 2003 menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran matematika adalah untuk mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan, antara lain melalui pembicaraan lisan, grafik, peta diagram, dalam menjelaskan gagasan. Matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan melalui model matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika, diagram, grafik ataupun tabel. Terkait dengan hal tersebut, Asikin Yonandi, 2010 mengemukakan beberapa alasan yang menjadi sangat pentingnya kemampuan komunikasi matematik yaitu kemampuan komunikasi matematik dapat membantu siswa menajamkan cara siswa berfikir, sebagai alat untuk menilai pemahaman siswa, membantu siswa mengorganisasi pengetahuan matematik mereka, membantu siswa membangun pengetahuan matematiknya, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah