Komunikasi Bambang Aryan Soekisno

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 417 merangkum bacaan, dapat membedakan fakta dan opini. Minat dapat diukur dengan cara observasi, interview dan kuesioner 5. Strategi SQ3R Survey ,Question ,Read,Recite ,Review Kebutuhan manusia yang sangat penting diantaranya adalah membaca, tanpa membaca kita akan ketinggalan informasi. Dengan membaca kita dapat menambah pengetahuan, karena membaca adalah jendela ilmu.Banyak sekali strategi membaca yang ditawarkan untuk dilakukan. Penulis tertarik dengan strategi SQ3R dalam penelitian ini . Strategi ini pertama kali di kembangkan oleh Prof.Francis P.Robinson,seorang guru besar psikologi dari Ohio State Unifersity sejak tahun 1941, di lanjutkan oleh Robinson 1961 sedangkan di Indonesia oleh Nurhadi 1989 memberi istilah syrtabaku survey,Tanya,baca,katakana,ulang. SQ3R merupakan metode yang sangat baik untuk membaca secara intensif dan rasional. SQ3R adalah suatu strategi yang mencakup lima tahap membaca,yakni:survey, question,read,recite dan review atau dapat kita artikan sebagai tahap- tahap mensurvei,meneliti,mengajukan pertanyaan,membaca,menceritakan kembali,dan meninjau ulang. Adapun langkah-langkah SQ3R terdiri atas lima tahapan proses yaitu : a. Survey atau meninjau , siswa dihadapkan pada suatu teks matematika atau tugas matematika soal matematika dalam aspek kognitif tertentu. Kemudian siswa diminta membaca secara tepat teks atau tugas yang bersangkutan dan mengidentifikasi hal-hal penting. b. Question atau bertanya, tahap ini masuk pada tahap membaca pemahaman. Siswa diminta untuk menyusun pertanyaan yang mengarahkan siswa pada penyelesaian masalah. c. Read atau membaca, tahap ini merupakan tahap membaca ekstensip bacalah kembali teks atau soal untuk menjawab pertanyaan yang telah disusun d. Recite atau menuturkan, tahap ini menjawab pertanyaan yang telah disusun. e. Review ataumengulang, membaca ekstensip untuk meyakinkan kebenaran jawaban DAFTAR PUSTAKA Armiati. 2009. Komunikasi matematis dan kecerdasan emosional . Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional, pada tanggal 5 Desember 2009, di Yogyakarta. Herdian 2010 Kemampuan Pemahaman Matematik.http:herdy07.wordpress.com20100527kemampuan-pemahaman- matematis.Diakses : Maret 2014 Karyono ,H.2007 Menumbuhkan Minat Membaca Sejak Dini http:library.um.ac.idindex.phpArtikel-Jurnal-Perpustakaan-Sekolahmenumbuhkan- minat-baca-sejak-usia-dini.htmlDiakses : 4 April 2014 Khuzaimatun,S. 2009 Upaya Meningkatkan Membaca Pemahaman Dengan Metode SQ3R Pada Siswa Kelas X.3 SMA Negeri Sumberlawang,Skripsi Surakarta:Universitas Sebelas Maret Masykur,M 2009 Mathematical Intelegence. Yogyakarta : Ar Ruzzmedia NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics . Tersedia : http:www.k12academics.comeducation-reform. Diakses : 5 Maret 2014 Nimmo,D.1989. Komunikasi politik. Bandung :Remaja Karya. Ruseffendi,E.T.2006 Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA .Bandung: Tarsito Siregar,E 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran .Bogor : Ghalia Indonesia. Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya . Jakarta: Rineka Cipta. Sri,Whardani, 2008 Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMPMTS untuk optimalisasi Tujuan mata Pelajaran Matematika .Yogyakarta :Depdiknas. Sumarmo,U.2012 Bahan Belajar Mata kuliah Proses Berpikir Matematik Program S2 Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 2012 .Cimahi: STKIP Siliwangi. Sumarmo,U. 2013 Berpikir dan Disposisi Matematik Serta pembelajarannya ,Bandung :Universitas Pendidikan Indonesia. 418 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMK Aris Rohmana Mahasiswa S2 Pendidikan Matematika, STKIP siliwangi Aris_rohmana7yahoo.co.id ABSTRAK Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di semua tingkat jenjang pendidikan sehingga Matematika pelajaran yang sangat dibutuhkan dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia SDM karena Negara akan maju bila Sumber Daya Manusianya telah menguasai saint khususnya Matematika. Hampir semua mata pelajaran menggunakan Matematika maka dari itu matematika disebut sebagai ratunya ilmu, matematika juga sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari – hari karena dalam kehidupan sehari – hari tidak terlepas dari perhitungan, serta masih banyak lagi manfaat matematika dibidang lainnya.Dalam pembelajaran matematika penulis mencoba merubah metode dan pendekatan dalam pembelajaran Matematika melalui pembelajaran konstektual melaui pemecahan masalah dengan harapan siswa dapat menguasai materi yang diajarkan oleh gurunya sehingga menyenangi pelajaran Matematika yang selama ini dianggap pelajaran yang susah dan membosankan.Pada awal penelitian siswa diberikan tesk awal dengan hasil yang jauh dari harapan sehingga penulis mencoba untuk merubah metode dan pendekatan dalam pembelajaran matematika memalui pembelajaran konstektual dengan belajar mandiri dalam pemecahan masalah, selama penelitian dan penerapan metode dan pendekatan siswa menerima dengan baik bahkan antusias setelah diberikan tujuan dan manfaatnya pembelajaran matematika, seiring waktu berjalan setelah kurang lebih duabulan penulis memberikan lagi tes akhir soal – soal pemecahan masalah, maka dengan hasil yang memuaskan sesuai dengan harapan bahkan melebihi target peneliti yang dibayangkan hampir 95 siswa mendapatkan nilai yang baik dan 5 pas dengan nilai KKM. Berarti selama ini menurut penulis bahwa dalam pembelajaran Matematika jangan kaku bahkan hanya sebatas menulis dan latihan soal saja tanpa diberikan tujuan dan manfaat dari belajar matematika yang akan disampaikan sehingga siswa menganggapbahwa Matematika dan guru matematinya membosankan, tapi setelah semuanya dirubah oleh peneliti maka pola pikir siswa terhadap pelajaran Matematika berubah drastis yang tadinya membosankan menjadi pelajaran yang disenangi dan diharapkan. Kata Kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah, Pembelajaran Kontekstual

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di semua tingkat jenjang pendidikan sehingga Matematika pelajaran yang sangat dibutuhkan dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia SDM karena Negara akan maju bila Sumber Daya Manusianya telah menguasai saint khususnya Matematika. Hampir semua mata pelajaran menggunakan Matematika maka dari itu matematika disebut sebagai ratunya ilmu, matematika juga sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari – hari karena dalam kehidupan sehari – hari tidak terlepas dari perhitungan, serta masih banyak lagi manfaat matematika dibidang lainnya. Tapi disisilain matematika selama ini dianggap