Komunikasi Matematik Kajian Teoritis

168 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Tabel 4. 2 Hasil Analisis Uji Normalitas Data Pretes Kemampuan Komunikasi Matematik Kelas Kolmogorov-Smirnov Statistic Df Sig. Pretes Komunikasi Matematik Eksperimen 0,257 30 0,000 Kontrol 0,137 30 0,156 Kriteria pengambilan keputusan uji normalitas adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai signifikansi lebih kecil atau sama dengan 0,05 maka H ditolak 2 Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H diterima Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan dan data pada Tabel 4.2 di atas, terlihat bahwa nilai signifikansi untuk kelas eksperimen lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 artinya H ditolak atau sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Nilai signifikansi pada kelas kontrol lebih besar dari 0, 05 yaitu 0,156 artinya H diterima atau sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Karena salah satu data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal, maka selanjutnya harus di uji non parametrik yaitu uji Mann Whitney.

b. Uji

Mann Whitney Data Pretes Kemampuan Komunikasi Matematik Setelah di uji normalitasnya, kedua sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal, maka dilanjutkan ke uji non parametrik yaitu uji Mann Whitney. Hipotesis pengujiannya adalah, H : � � = � , tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara kemampuan awal komunikasi matematik siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol H 1 : � � ≠ � , terdapat perbedaan secara signifikan antara kemampuan awal komunikasi matematik siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol Kriteria pengambilan keputusan untuk pengujian Mann Whitney data pretes adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai signifikansi lebih kecil atau sama dengan 0,05 maka H ditolak 2 Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H diterima Berikut ini adalah hasil uji Mann Whitney data pretes kemampuan komunikasi matematik : Tabel 4.3 Hasil Analisis Uji Mann Whitney Data Pretes Kemampuan Komunikasi Matematik Sig Hipotesis Komunikasi matematik 0,715 Terima H Dari hasil analisis Tabel 4.3 diperoleh bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,715 maka H diterima artinya tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara kemampuan awal komunikasi matematik siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

c. Uji Normalitas Data Gain Kemampuan Komunikasi Matematik

Terlebih dahulu data gain di uji normalitasnya dengan uji statistik kolmogorov-smirnov dengan hipotesis sebagai berikut: H : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Berikut ini adalah hasil uji normalitas data pretes kelas eksperimen dan kontrol: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 169 Tabel 4.4 Hasil Analisis Uji Normalitas Data Gain Kemampuan Komunikasi Matematik Kelas Kolmogorov-Smirnov Statistic Df Sig. Gain Komunikasi Matematik Eksperimen 0,168 30 0,030 Kontrol 0,103 30 0,200 Kriteria pengambilan keputusan uji normalitas adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai signifikansi lebih kecil atau sama dengan 0,05 maka H ditolak 2 Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H diterima Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan dan data pada Tabel 4.4 di atas, terlihat bahwa nilai signifikansi untuk kelas eksperimen lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,030 artinya H ditolak atau sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Nilai signifikansi pada kelas kontrol lebih besar dari 0,05 yaitu 0,200 artinya H diterima atau sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Karena salah satunya berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal, maka dilanjutkan ke uji non parametrik yaitu uji Mann Whitney.

d. Uji

Mann Whitney Data Gain Kemampuan Komunikasi Matematik Berdasarkan hipotesis penelitian yang diajukan yaitu ―Peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual lebih baik daripada yang memperoleh pembelajaran konvensional‖. Untuk menguji hipotesis di atas digunakan uji satu pihak yang dirumuskan sebagai berikut, H : � � ≤ � H 1 : � � � H : Peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa kelas eksperimen tidak lebih baik secara signifikan atau sama dengan kelas kontrol H 1 : Peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa kelas eksperimen lebih baik secara signifikan daripada kelas kontrol Menurut Uyanto 2009:145 jika dilakukan uji hipotesis satu sisi one tailed maka nilai signifikansi 2-tailed harus dibagi dua. Kriteria pengambilan keputusan untuk uji Mann Whitney data gain sebagai berikut, 1 Jika nilai 1 2 ×sig.2- tailed lebih kecil atau sama dengan 0,05 maka H ditolak 2 Jika nilai 1 2 ×sig.2- tailed lebih besar dari 0,05 maka H diterima Tabel 4.5 Hasil Uji Mann Whitney Data Gain Kemampuan Komunikasi Matematik Berdasarkan Tabel 4.5 diperoleh Sig. 2-tailed = 0,000 maka nilai signifikansi 1-tailed = 1 2 ×0,000 = 0,000 kurang dari 0,05. Sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan maka nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 artinya H ditolak. Hal ini berarti bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual lebih baik daripada yang memperoleh pembelajaran konvensional. Sig Hipotesis Kemampuan Komunikasi Matematik 0,000 Tolak H