Berpikir Kritis Matematik Afrilianto

72 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Dalam pembelajaran pencapaian konsep ini terdapat tahapan-tahapan yang dapat membangun dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Pada tahap menyajikan data dan identifikasi konsep, terdapat kegiatan mengidentifikasi data, membuat hipotesis, dan membuat definisi kesimpulan. Tahapan ini sesuai dengan indikator berpikir kritis strategi induktif. Di mana pada strategi induktif, pembahasan dimulai dari contoh-contoh atau data untuk memahami konsep, kemudian digeneralisasi menjadi hal yang khusus. Selain itu, pada tahap menguji menguji konsep yang ditemukan dengan cara mengidentifikasi contoh tambahan, membuat contoh yang lain, mengkonfirmasi kebenaran hipotesis, dan mendefinisi konsep. Tahapan ini sesuai dengan indikator berpikir kritis strategi deduktif. Di mana pada strategi deduktif merupakan strategi dengan menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk dihubungkan dengan bagian-bagian yang khusus. Kerangka berpikir mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui pembelajaran pencapaian konsep ditunjukkan dalam gambar berikut ini. Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran pencapaian konsep merupakan model pembelajaran yang efektif mengembangkan kemampuan berpikir matematik peserta didik.

5. Penutup

Kemampuan berpikir kritis peserta didik perlu mendapat dorongan atau motivasi dari guru ketika melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Motivasi dapat diberikan dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mendukung proses belajar yang dapat membangun dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Suasana seperti ini dapat terwujud apabila guru mengajar dengan ramah dan terbuka, tidak membuat peserta didik merasa tertekan dan terancam. Kemampuan berpikir kritis peserta didik akan lebih termotivasi apabila guru menghargai semua komentar dan jawaban yang diajukan peserta didik. Dalam proses pembelajaran, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan pemikiran dalam menjawabnya. Dengan kata lain, pertanyaan yang membutuhkan proses berpikir sebelum menjawab. Melatih peserta didik berpikir, akan mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka. Selain itu, untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik, guru diharapkan lebih kreatif dalam merancang kegiatan pembelajaran. Pembelajaran Pencapaian Konsep Menyajikan data Identifikasi Konsep Menguji Pencapaian Konsep Analisis Strategi Berpikir Strategi induktif Strategi Deduktif Berpikir Kritis Matematik mengembangkan Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 73 DAFTAR PUSTAKA Costa, A.L. Ed. 1985. Developing Minds, a Resource Book for Teaching and Thinking . Association Supervision and Curriculum, USA. Eggen, P. Kauchak, D. 2012. Strategi dan model pembelajaran . Edisi Keenam. Jakarta: PT. Indeks. Ennis, R.H. 1996. Critical thinking . Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Haryani, D. 2012. Membentuk siswa berpikir kritis melalui pembelajaran matematika. Makalah Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY 2012, P -17. ISBN:978-979-16353-8-7. Joyce B., Weil M., Calhoun E. 2009. Models of teaching . Eighth edition. Permendikbud Nomor 59. 2014. Kurikulum 2013 SMAMA . Sabandar, J. 2008. Thinking Classroom dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah. Disampaikan pada Makalah Simposium Internasional di UPI Santrock, J. W. 2009. Psikologi pendidikan . Edisi ke-3, Buku ke-2. Jakarta : Penerbit Salemba Humanika. Sumarmo, U. 2006.Pembelajaran untuk Mengembangkan kemampuan Berpikir Matematik. Disampaikan pada Makalah Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FPMIPA UPI . Suryadi, D. 2012. Membangun budaya baru dalam berpikir matematika . Bandung: Rizqi Press.