Tahap Evaluasi Metode Penelitian

442 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dalam mengembangkan pemahaman siswa, tambahan referensi dan informasi pembelajaran luas segiempat bagi guru dan dapat menjadi sebuah bahan untuk dikaji dan diperbaiki lebih lanjut oleh pembaca. 1.4. Definisi Operasional a. Retensi adalah kemampuan untuk menyimpan dalam ingatan atau memori, konsep yang dipahami secara baik oleh siswa dari pembelajaran yang diberikan. b. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematis adalah kemampuan yang meliputi: pemecahan masalah, berpikir kritis dan berpikir kreatif matematik. 1 Pemecahan Masalah Matematik adalah kemampuan siswa dalam menerapkan strategi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang sejenis maupun yang baru dan menjelaskan hasil yang diperoleh sesuai dengan permasalahan awal serta menyelesaikannya. 2 Berpikir Kritis Matematik adalah kemampuan yang meliputi: a Menganalisis dan mengevaluasi argumen dan bukti; b Menyusun klarifikasi dan membuat pertimbangan yang bernilai; c Menyusun penjelasan berdasarkan data yang relevan dan yang tidak relevan; d Mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi. 3 Berpikir Kreatif Matematik adalah kemampuan meliputi: kemahirankelancaran, kelenturan, Keaslian dan Elaborasi. c. Pembelajaran Kontekstual adalah proses kegiatan belajar-mengajar yang diawali dengan menghadapkan siswa pada masalah nyata atau yang disimulasikan dalam suatu ko nteks sosial dan fisik yang menantang siswa, kemudian diangkat ke dalam konsep yang akan dipelajari. Pembelajaran kontekstual ini berisikan karakterisitik sebagai berikut: berbasis masalah kontekstual terstruktur, berpandangan konstruktivisme constructivism , mengajukan pertanyaan questioning , menemukan inquiry , komunitas belajar learning community , menggunakan model modeling , melaksanakan refleksi reflection dan authentic assessment .

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat Ruseffendi, 2010. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain postest. Desain kelompok kontrol pretes-postes melibatkan paling tidak dua kelompok. Desain penelitian ini digambarkan sebagai berikut: A O 1 X 1 O 2 A O 1 X 1 O 2 Ruseffendi, 2010 Keterangan: A : Sampel acak O 1 : Tes penguasaan materi prasyarat O 2 : Post test kemampuan pemahaman X : Pendekatan pembelajaran berbasis masalah Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMP kelas VII, dimana sekolah tersebut sekolah berkategori menengah. Sampel yang digunakan adalah salah satu sekolah di Kota Bekasi Kecamatan Mustikajaya yaitu SMP Daya Utama Bekasi. Dari sekolah tersebut dipilih dua kelas, kelas VII. 1 sebagai kelas eksperimen dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah dan kelas VII. 2 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Tujuan dari pengambilan sampel ini untuk mengetahui peningkatan yang terjadi pada kemampuan pemahaman relasioal matematik siswa melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah.