Membuat Adobe Flash CS 4 yang disesuaikan Kemampuan Penalaran yang Sederhana

214 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF E – LEARNING BERBASIS WEB UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MAHASISWA S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA PADA MATA KULIAH GEOMETRI ANALITIK RUANG Abi Suwito 1 , Ervin Oktavianingtyas 2 FKIP Universitas Jember 1 masabisuwitoyahoo.com; 2 rvien_oktaymail.com ABSTRAK Penelitian ini ingin menghasilkan suatu model pembelajaran interaktif e-learning berbasis web untuk menumbuhkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada matakuliah Geometri Analitik Ruang. Perkuliahan ini bertujuan untuk mendorong penerapan e-learning di Universitas Jember. Sistem e-learning yang dikembangkan merupakan e-learning penuh sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara jarak jauh dan diakhir pembelajaran diperoleh nilai pada mahasiswa yang telah melakukan pembelajaran tersebut.Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses dan pembelajaran interaktif e-learning untuk menumbuhkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi Geometri Analitik Ruang. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan suatu penelitian. Untuk mendeteksi ketercapaian kriteria yang telah ditetapkan, maka dilakukan validasi pakar ahli dan uji coba terbatas terhadap produk. Instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi, lembar observasi, tes, dan angket. Seluruh instrumen divalidasi oleh pakar ahli. Kepraktisan model pembelajaran diamati melalui pedoman observasi keterlaksanaan model e-learning dalam pembelajaran. Keefektifan model e-learning diamati melalui beberapa indikator yaitu 1 Hasil tes kemampuan formal maupun informal, 2 angket. Adapun hasil dari penelitian ini adalah proses dan pembelajaran interaktif e-learning mampu menumbuhkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi Geometri Analitik Ruang Kata Kunci: Pembelajaran interaktif e – learning berbasis web, kemampuan pemecahan masalah matematika

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat menyebabkan terjadinya perubahan paradigma dalam bidang pendidikan. Mulanya pembelajaran hanya dilakukan secara tatap muka lecturing di kelas atau di ruang kuliah saja, sedangkan saat ini jaringan internet dan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran. Perkembangan ini menyebabkan proses pembelajaran tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Pembelajaran yang berbasis pada penggunaan perangkat elektronik sering disebut dengan istilah e-learning . E-learning dapat diartikan sebagai suatu pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan network . Sejalan dengan hal itu Thompson, dkk dalam Yaniawati 2003 menyatakan, E-learningis instructional content or learning experiences delivered or enabled by electronic technology . Dengan kata lain e-learning memungkinkan transfer pengetahuan antara pendidik dan peserta didik melalui media elektronik berupa komputer maupun jaringan internet. Dengan e-learning penyediaan bahan ajar maupun instruksi pembelajaran dapat diakses kapanpun, dimanapun dan dari manapun. Universitas Jember UNEJ terus berupaya untuk memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi dalam mengakses berbagai informasi maupun dalam proses pembelajaran. Hal ini dalam rangka Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 215 perwujudan pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang berprinsip Student Center Learning SCL di tingkat pendidikan tinggi. Sampai saat ini kebijakan e-learning di UNEJ masih bersifat suplemen atau alternative pengayaan saja. Dalam konsep e-learning tidak hanya materi kuliah yang disajikan secara online, akan tetapi terdapat suatu software sistem yang mengatur interaksi antara pendidik dan peserta didik dosen dan mahasiswa baik secara langsung maupun tertunda. Sistem tersebut sering disebut LSM. Diantara berbagai macam softwa re LSM yang ada, Moodle merupakan opensource yang digunakan di UNEJ. Dengan software tersebut, dosen tidak hanya dapat mengupload materi perkuliahan saja, akan tetapi juga dapat memberikan ruang untuk chating , teleconference , videoconference , email, serta latihan soal-soal secara online. Salah satu mata kuliah yang belum menggunakan e-learning adalah Geometri Analitik Ruang. Penyampaian mata kuliah geometri saat ini masih mengutamakan kegiatan tatap muka. Padahal pola proses pembelajaran pendidik aktif dan mahasiswa pasif memiliki efektivitas yang rendah. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu model pembelajaran berbasis e-learning untuk materi geometri analitik ruang di Universitas Jember. Pengembangan e-learning dilakukan untuk mengkaji model e-learning yang sesuai dengan kondisi peserta didik yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik mahasiswa.

2. Hasil Penelitian dan dan Pembahasan

Perkembangan perilaku belajar dan perkembangan teknologi merupakan alasan pengembangan media pembelajaran on-line . Perilaku belajar membutuhkan media yang sesuai. Pebelajar yang individual memiliki perilaku mencari sumber belajar secara mandiri untuk mengkonstruksi pengetahuannya sehingga memiliki penguatan atau perubahan pemahaman tentang objek belajar. Bahan ajar yang digunakan salah satunya berupa modul dalam kemasan elektronik. Dalam pembelajaran berbasis web modul elektronik dikenal dengan istilah bahan ajar mandiri yang dikemas untuk mahasiswa belajar mandiri. Di dalam bahan ajar mandiri selain materi juga disediakan latihan-latihan yang harus dikerjakan mahasiswa untuk mengukur perkembangan belajarnya. Dalam pembelajaran blended , selain bahan ajar modul elektronik, dalam proses belajarnya mahasiswa juga memanfaatkan bahan ajar berbasis web. Pengembangan bahan ajar dengan pemanfaatan mediateknologi merupakan salah satu ciri dalam proses pembelajaran berbasis web, diantaranya pemanfaatan teks, audio, video dan multimedia. Penggunaan teks, audio, video dan multimedia adalah untuk pengayaan materi untuk berlatih drill and practice dan untuk penguatan mahasiswa dalam mempelajari salah satu topik. Dalam pembelajaran blended , pengemasan dilakukan secara digital dan diakses melalui bahan ajar berbasis web. Pemanfaatan teks, audio, video dan multimedia dilakukan pada masa belajar mandiri. Dengan model pembelajaran web diharapkan porsi waktu masa belajar mandiri lebih banyak dibandingkan dengan tatap muka baik off-line maupun on-line . Mahasiswa tidak hanya mengakses bahan ajar, melainkan beberapa aktifitas yang dilakukan adalah: 1 Melakukan interaksi, baik melalu email, chat ataupun forum diskusi. Mahasiswa dapat bertanya maupun mengajukan pendapat tentang suatu hal baik dengan dosen ataupun dengan temankelompoknya; 2 Mengerjakan tugas assignments . Mahasiswa akan diberikan beberapa tugas baik perorangan maupun kelompok; 3 Menjawab soal latihan. Di setiap topik akan disediakan beberapa soal latihan yang harus dijawab mahasiswa. Setelah mahasiswa menyelesaikan masa belajar mandiri pada minggu terakhir dan di akhiri dengan ujian semester. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran blended , proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan 4 model kombinasi: tatap muka, media elektronik, teks, audio, video dan multimedia, dan berbasis web. Porsi belajar mandiri dengan pembelajaran berbasis web lebih besar dibandingkan proses tatap muka. 216 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Setelah dilakukan pembelajaran berbasis web pada mata kuliah Geometri Analitik Ruang selama 1 semester, didapatkan kemampuan pemecahan masalah matematik sebesar 69 dengan peningkatan sebesar 58 dari skor ideal. Peningkatan sebesar ini dikalsifikasikan sedang karena rata-rata kelas diantara 30 sampai 70 dari skor ideal. Dengan perolehan ini, dapat dikatakan bahwa secara signifikan model pembelajaran interaktif e-learning berbasis web mampu menumbuhkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada matakuliah Geometri Analitik Ruang. Hal ini dikarenakan beberapa kendala yang dialami mahasiswa dalam mata kuliah Geometri Analitik Ruang dapat diminimalisir dengan menggunakan model pembelajaran berbasis web. DAFTAR PUSTAKA Denecke, K. and Wismath, S.L., Universal Algebra and Coalgebra, World Scientific, 2009. Hildebrandt, T. H., Linear Continuous Functionals on the Space BV with weak topologies, Proc. Amer. Math. Soc . 17, 658 – 664, 19