Abd. Kadir 163 DIRASAT ISLAMIYAH.

164 Dirasat Islamiyah di luar dari hakikat sesuatu itu. Dalam kalimat lain syarat ialah sesuatu yang harus ada untuk terlak- sananya hukum syara’ karena terlaksananya hukum syara’ bergantung kepadanya. Adanya yang disya- ratkan menjadikan tuntutan adanya syarat, tetapi adanya syarat belum tentu menjadikan adanya yang disyaratkan, seperti: wudlu’ menjadi syarat bagi sahnya shalat, dan orang yang akan melak- sanakan shalat harus berwudlu’ terlebih dahulu, namun adanya wudlu’ belum pasti adanya shalat, orang berwudlu tidak harus melaksanakan shalat. a. Syarat syar’i, yaitu syarat yang datang langsung dari syariat sendiri, seperti orang mau melaksa- nakan shalat harus melakukan wudlu’ terlebih dahlu sebagai syaratnya. ْﻢُﻜَﻫﻮُﺟُو اﻮُﻠِﺴْﻏﺎَﻓ ِةﻼﱠﺼﻟا َﱃِإ ْﻢُﺘْﻤُﻗ اَذِإ اﻮُﻨَﻣآ َﻦﻳِﺬﱠﻟا ﺎَﻬﱡـﻳَأ ﺎَﻳ ِْﲔَـﺒْﻌَﻜْﻟا َﱃِإ ْﻢُﻜَﻠُﺟْرَأَو ْﻢُﻜِﺳوُءُﺮِﺑ اﻮُﺤَﺴْﻣاَو ِﻖِﻓاَﺮَﻤْﻟا َﱃِإ ْﻢُﻜَﻳِﺪْﻳَأَو َﺳ ﻰَﻠَﻋ ْوَأ ﻰَﺿْﺮَﻣ ْﻢُﺘْﻨُﻛ ْنِإَو اوُﺮﱠﻬﱠﻃﺎَﻓ ﺎًﺒُﻨُﺟ ْﻢُﺘْﻨُﻛ ْنِإَو َءﺎَﺟ ْوَأ ٍﺮَﻔ اﻮُﻤﱠﻤَﻴَـﺘَـﻓ ًءﺎَﻣ اوُﺪَِﲡ ْﻢَﻠَـﻓ َءﺎَﺴﱢﻨﻟا ُﻢُﺘْﺴَﻣﻻ ْوَأ ِﻂِﺋﺎَﻐْﻟا َﻦِﻣ ْﻢُﻜْﻨِﻣ ٌﺪَﺣَأ ُﻪْﻨِﻣ ْﻢُﻜﻳِﺪْﻳَأَو ْﻢُﻜِﻫﻮُﺟُﻮِﺑ اﻮُﺤَﺴْﻣﺎَﻓ ﺎًﺒﱢﻴَﻃ اًﺪﻴِﻌَﺻ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat

H. Abd. Kadir 165

buang air kakus atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertaya- mumlah dengan tanah yang baik bersih; sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. QS:al Maidah:5:6 b. Syarat ja’ly, yaitu syarat yang datang dari kemauan orang mukallaf itu sendiri. Atau syarat yang ditetapkan sendiri oleh para mukallaf tan- pa harus ditentukan oleh pihak lain. Orang yang akan melaksanakan perkawinan adalah orang yang menetapkan sendiri maharnya. Kualitas dan kuantitas mahar yang akan dibayarkan keti- ka akad nikah ditetapkan sendiri oleh mempelai. Atau orang yang akan memerdekan budak me- netapkan sendiri syarat-syaratnya. Syarat-syarat untuk memerdekakan budak ditetapkan sendiri oleh majikannya. 3. Mani’ penghalang Kata mani’ secara etimologi berarti penghalang dari sesuatu. Secara terminologi, kata mani’ berarti sesuatu yang ditetapkan syariat sebagai penghalang bagi adanya hukum atau penghalang bagi berfung- sinya suatu sebab . Suatu hukum yang sudah jelas ketentuannya bisa menjadi tidak efektif karena adanya penghalang untuk pelaksanannya. Atau 166 Dirasat Islamiyah mani’ adalah keberadannya meniadakan hukum atau membatalkan sebab. Dalam suatu masalah, kadang sebab syara’ sudah jelas dan memenuhi syarat-syaratnya, tetapi dite- mukan adanya mani’ penghalang yang mengha- langi konsekuensi hukum atas masalah tersebut. Halangan disini mempunyai arti sesuatu yang dapat menghalangi konsewensi hukum, yaitu sifat keberadaannya menyebabkan tidak berlakunya hukum, seperti pelaksanaan perintah shalat ter- halangdicegah karena yang bersangkutan lagi haidl atau nifas. Berpuasa wajib di bulan Ramadlan bisa ditinggalkan bila dalam adanya penghalang yang berupa sakit. Pembunuh tidak mendapatkan wari- san dari yang terbunuh sungguhpun mereka masih kerabat dan masuk ahli waris. a. Mani’ al-hukm, yaitu sesuatu yang ditetapkan syariat sebagai penghalang bagi adanya hukum. Misalnya, keadaan haid bagi wanita ditetapkan Allah sebagai mani’ bagi wanita untuk melaku- kan shalat, dan oleh karena itu shalat tidak wajib dilakukannya ketika haid dan suami dila- rang berkumpul dengan isterinya karena haid. ﺾﻴﶈا ﰲ ءﺎﺴﻨﻟا اﻮﻟﺰﺘﻋﺎﻓ ىذأ ﻮﻫ ﻞﻗ ﺾﻴﶈا ﻦﻋ ﻚﻧﻮﻟﺄﺴﻳو ﻢﻛﺮﻣأ ﺚﻴﺣ ﻦﻣ ﻦﻫﻮﺗﺄﻓ نﺮﻬﻄﺗ اذﺈﻓ نﺮﻬﻄﻳ ﱴﺣ ﻦﻫﻮﺑﺮﻘﺗ ﻻو ﻦﻳﺮﻬﻄﺘﳌا ﺐﳛو ﲔﺑاﻮﺘﻟا ﺐﳛ ﷲا نإ ﷲا Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Kata- kanlah: Haid itu adalah kotoran. Oleh sebab