Abd. Kadir 229 DIRASAT ISLAMIYAH.

230 Dirasat Islamiyah diimani, tetapi tidak harus mengerti ka’bah yang mana yang harus dikunjungi. Me- ngunjungi ka’bah tidak hanya tertuju pada ka’bah yang ada di Mekah. Bagi mereka yang terpenting adalah iman, sedangkan amal merupakan hal yang tidak mesti meng- gambarkan apa yang diimani oleh seseorang 7. Aliran Jabariyah Jabariyah berasal dari kata jabara yang berarti memaksa atau terpaksa. Kata ini dipergunakan untuk menandai suatu aliran paham yang berpen- dapat bahwa perbuatan manusia tidak akan eksis tanpa bersamaan dengan kehendak Tuhan. Jabariah adalah faham yang menyatakan adanya ketentuan Tuhan, yakni paksaan atau pengendalian atas segala alam ciptaan-Nya. Paham ini dikemu- kakan untuk pertama kalinya oleh Ja’d bin Dirham dan disebarluaskankan oleh Jahm bin Shafwan. Paham kelompok ini pernah mendapat tempat dan dukungan secara politis dari dinasti Umayah. Berkat pahamnya yang menyerahkan ketentuan yang terjadi pada manusia maupun alam semesta ini kepada kehendak Tuhan, maka paham seperti ini dijadikan landasan oleh Bani Umayah untuk melegitimasi kekhalifahannya. Dinasti Bani Uma- yah menyatakan bahwa kekhalifahannya itu adalah takdir Tuhan bukan kehendak mereka sendiri. Hal ini dimaksudkan agar kedudukan khalifah sebagai penguasa negara terhindar dari ancaman provo- kasi, dan oposisi dari kalangan muslim.

H. Abd. Kadir 231

Pada dasarnya manusia tidak mampu menginisiasi perbuatannya secara mandiri, tetapi semua perbua- tan manusia bergantung pada kehendak dan keku- asaan Tuhan semata. Dalam keadaan seperti ini bilamana manusia mengerjakan suatu perbuatan, maka pada dasarnya ia dalam keadaan terpaksa mengikuti kehendak Tuhan, sehingga manusia ha- nya menerima apa adanya fatalisme atau predisti- nation. Sejak semula Tuhan telah menetapkan perbuatan-perbuatan yang akan dilakukan manusia melalui penetapan qadla dan qadarnya. Orang- orang yang tidak mengakui kebebasan manusia inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan kelompok Jabariyah. Menurut paham ini, manusia tidak kuasa melaku- kan sesuatu, tetapi terpaksa melakukan perbuatan- perbuatannya tanpa ada kuasa qudrah, kehen- dak, iradah dan pilihan bebas al-ikhtiyar, sebab manusia tidak diberi sifat mampu istithaah. Tuhanlah yang menciptakan perbuatan manusia dan perbuatan yang disandarkan kepada manusia harus dipahami secara majazy metafora. Dalam paham ini, manusia hanya mempunyai kehendak semu. Hanya secara lahiriyah saja manusia memi- liki kehendak dan kemampuan untuk melakukan perbuatan sendiri, tetapi esensinya tidak memiliki kemampuan sama sekali. Perbuatan-perbuatan yang dilakukan manusia baik yang terpuji maupun yang tercela pada hakikatnya bukan pekerjaan manusia sendiri, melainkan 232 Dirasat Islamiyah hanyalah ciptaan Tuhan yang dilaksanakan melalui tangan manusia. Dengan demikian manusia itu tidak mempunyai kodrat untuk berbuat. Sebab itu orang-orang mukmin tidak akan menjadi kafir lantaran dosa-dosa besar yang dilakukannya, sebab dia melakukannya karena semata-mata terpaksa. Paham Jabariah seperti ini dikembangkan bersan- dar pada pemikiran Yunani klasik yang mengata- kan bahwa Tuhan adalah suatu kekuatan yang serupa dengan kekuatan alam. Atau Tuhan sebagai penggerak tetapi tidak bergerak unmoved mover. Tuhan sebagai sebab dan sumber gerak. Oleh karena itu gerakan manusia yang berupa perbuatan semata berasal dari Tuhan. Begitu pula bahwa pengetahuan Tuhan bersifat kulli universal. Tuhan hanya mengenal keadaan- keadaan umum universal tanpa mengenal keada- an-keadaan khusus partikular. Dengan pengeta- huan terhadap yang universal itu Tuhan mengeta- hui keadaan yang partikular. Dengan demikian, Tuhan hanya mengenal sebab awal dari suatu perbuatan dan tidak mengenal akibat-akibat yang bersifat khusus. Tuhan hanya mengenal sebab dari rentetan akibat dari sebab awal. Rentetan sebab akibat yang berupa hukum alam itu tidak mengenal pribadi impersonal dan bersifat pasti, jadi tak terlawan oleh manusia. 4 4 Bagi Aristoteles seorang filosof Yunani bahwa Tuhan adalah penggerak yang tidak bergerak unmoved Mover. Gerakan yang ditimbulkan dari dan oleh Tuhan menjadi sebab bagi gerakan-