Abd. Kadir 289 DIRASAT ISLAMIYAH.

290 Dirasat Islamiyah hadis. Bila tidak disebutkan dalam al Qur’an mau- pun hadits maka seseorang bisa melakukan sesuatu perbuatan yang mengindikasikan nilai baik dan buruk menurut al Qur’an dan hadits itu dengan mengunakan pola pikir yang jernih dan hati yang bersih. Dapat pula mengambil contoh dari perbua- tan yang sudah berlaku di masyarakat yang ter- nyata membawa kebaikan. Subjek sekaligus objek penting dalam ilmu akhlak adalah manusia, maka baik buruknya seseorang dinilai dari akhlaknya. ٍﺐﻴِﺒَﺷ ﻲِﺑَأ ِﻦْﺑ ِنﻮُﻤْﻴَﻣ ْﻦَﻋ ٍﺐﻴِﺒَﺣ ْﻦَﻋ ُنﺎَﻴْﻔُﺳ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ٌﻊﻴِﻛَو ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ﱟرَذ ﻲِﺑَأ ْﻦَﻋ َﻪﱠﻠﻟا ِﻖﱠﺗا ُﻪَﻟ َلﺎَﻗ َﻢﱠﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا ﻰﱠﻠَﺻ ﱠﻲِﺒﱠﻨﻟا ﱠنَأ ﻟا ْﻖِﻟﺎَﺧَو ﺎَﻬُﺤْﻤَﺗ َﺔَﻨَﺴَﺤْﻟا َﺔَﺌﱢﻴﱠﺴﻟا ْﻊِﺒْﺗَأَو َﺖْﻨُﻛ ﺎَﻤُﺜْﻴَﺣ ٍﻖُﻠُﺨِﺑ َسﺎﱠﻨ ٍﻦَﺴَﺣ ﻲِﺑﺎَﺘِﻛ ﻲِﻓ ُتْﺪَﺟَﻮَـﻓ ٍذﺎَﻌُﻣ ْﻦَﻋ ًةﱠﺮَﻣ ُنﺎَﻴْﻔُﺳ َلﺎَﻗَو ٌﻊﻴِﻛَو َلﺎَﻗ ُلﱠوَْﻷا ُعﺎَﻤﱠﺴﻟا َﻮُﻫَو ﱟرَذ ﻲِﺑَأ ْﻦَﻋ ﺪﻤﺣأ ﻩاور Telah menceritakan kepada kami Waki telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Habib dari Maimun bin Abu Syabib dari Abu Dzar, bahwa Nabi saw. kepadanya: Bertakwalah kamu kepada Allah di manapun kamu berada, dan ikutilah perbuatan yang jelek dengan perbuatan yang baik maka ia akan menjadi tebusannya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik. Waki berkata, sekali waktu Sufyan menyebutkan dalam riwayat lain dari Muadz, namun aku mendapatkan dalam kitabku dari Abu Dzar, dan dia orang yang mendengar pertama kali.

H. Abd. Kadir 291

Banyak sekali petunjuk agama Islam yang dapat dijadikan indikator untuk memperbaiki akhlak manusia, antara lain anjuran untuk selalu bertobat, bersabar, bersyukur, bertawakal, mencintai orang lain, mengasihani anak serta menolongnya. Anju- ran-anjuran itu sebagai nasihat bagi orang-orang yang sering melakukan perbuatan buruk. Perbua- tan-perbuatan manusia senantiasa berada dalam suatu kerangka hubungannya dengan Allah, de- ngan manusia dan dengan alam yang ditata dalam aturan-aturan tertentu. Perbuatan yang bernilai baik bilamana perbuatan itu dapat mengimplemen- tasikan hukum-hukum, peraturan-peraturan sampai kebisaan yang baik. Dan akhlaq al karimah merupakan faktor penting demi tercapainya tujuan hidup individual maupun kolektif disamping untuk mencapai kemakmuran, kesejahteraan dan kebahagiaan kehidupan. Stra- teginya adalah menanamkannya kepada manusia supaya ia mempunyai kepercayaan yang teguh dan pendirian yang kuat untuk melaksanakan ajaran akhlak yang mulia. Sifat-sifat terpuji atau akhlak yang baik harus dilatihkan dalam perbua- tan, pemikiran dan sikap sehari-hari, baik yang berhubungan dengan perbuatan yang berhubu- ngan pelaksanaan rukun Islam, rukun iman dan ihsan. Oleh karena itu akhlak yang baik adalah pemenuhan segala aturan dalam perbuatan, pemi- kiran, sikap yang dilakukan karena ikhlas semata- mata karena Allah. 292 Dirasat Islamiyah a. Husn al Dhan Husn al dhan secara bahasa berarti berbaik sangka lawan katanya adalah suu’ al dhan yang berarti berburuk sangka. Husn al dhan adalah cara pandang seseorang terhadap sesuatu dengan pandangan positif. Setiap sesuatu yang memiliki sisi positif maupun negatif dipandang- nya secara positif dengan mempertimbang- kan segalanya melalui pikiran jernih, hati bersih dari prasangka yang belum tentu sesuai dengan faktanya atau belum mengandung kebenaran. Orang yang pemikirannya dikuasai oleh sikap suu’ zhan akan memandang segala sesuatu dari sisi negatifnya karena cara pandangnya dikuasai oleh pikiran dan hawa nafsunya. Sikap buruk sangka identik dengan rasa curiga, cemas, amarah, dengki dan benci; padahal kecu- rigaan, kecemasan, kemarahan dan kebencian itu hanyalah perasaan semata. Secara garis besar husn al dhan dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu: 1. Husn al Dhan kepada Allah Husn al dhan sebagai bagian dari akhlaq al karimah harus menjadi bagian kehidupan manusia. Banyak orang menggambarkan kehendak maupun kekuasaan Allah melalui keterbatasan dirinya sendiri yang terbatas. Di satu pihak orang beranggapan bahwa wujud Tuhan dalam kemutlakannya tidak bisa