Abd. Kadir 179 DIRASAT ISLAMIYAH.

180 Dirasat Islamiyah lebih indah dan lebih sempurna. Keberadaan umur tahsiniyah menyebabkan dalam pengimplemen- tasian tuntutan itu menjadi lebih mudah dan lebih nyaman, tetapi seandainya tidak tersedia tidak akan menyebabkan terbengkalainya tuntutan hu- kum. Menutup aurat dengan model pakaian yang elegan, indah dan dari bahan yang enak dipakai menyebabkan pemenuhan tuntutan hukum bisa dilaksanakan dengan kondisi yang lebih baik. Tetapi walaupun dengan model pakaian yang kurang elegan, kurang indah dan dari bahan kurang enak tuntutan hukum itu tetap terpenuhi. J. Imu Fiqh Fiqh secara etimologi adalah pemahaman, menge- tahui secara mendalam. Orang memahami ilmu fiqh secara mendalam disebut dengan faqih jamaknya: fuqaha’. Banyak orang beranggapan bahwa fiqh mewakili kata jurisprudensi Islam yang didasarkan pada sumber hukum Islam yang terinci. Fiqih adalah pema- haman terhadap hukum Islam yang bersumber dari al Qur-an dan hadits yang berhubungan dengan prilaku seseorang untuk mengikat mereka mengikuti dan melak- sanakannya. Fiqh merupakan elobarasi dan illustrasi konten sumber hukum Islam dalam bentuk yang lebih sederhana supaya dapat dipahami mukallaf secara lebih baik. Belajar fiqh berarti mempelajari al Qur-an dan hadits secara tidak langsung, tetapi melalui produk- produk derivasinya. Tidak seperti al Qur-an dan hadits, semua produk hukum fiqh ini bersifat teknis implemen-

H. Abd. Kadir 181

tatif, sehingga setiap mukallaf secara langsung dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk praksis. Dengan demikian orientasi ilmu adalah menjelaskan tata cara kayfiah pelaksanaan hukum tertentu. Maka mengenal fiqh sama artinya mengenal atau mengetahui aturan-aturan hukum Islam yang ditu- runkan dari al Qur-an dan hadits melalui pemahaman ilmu fiqh. Oleh karena ilmu fiqh mengandung pema- haman terhadap al Qur-an dan hadits dalam pespektif tertentu, maka hal ini membuka kemungkinan terjadi perbedaan pandangan dan perbedaan produk hukum fiqhnya khilafiyah, walaupun al Qur-an dan hadits yang pernyataan-pernyataannya telah jelas sharih dan mudah dipahami tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut dalam ilmu fiqh. Para ahli fiqh cukup mengutip statemen-statemen itu dan dimasukkan dalam bagian kitab fiqhnya. Model pengembangan ilmu fiqh sebagaimana biasa dilakukan para ahlinya adalah dengan memper- gunakan prinsip-prinsip epistemologi hukum sebagai- mana tersebut di atas. Prinsip-prinsip itu dijadikan peta untuk menempatkan hasil telaah al Qur-an dan hadits tentang fiqh. Walaupun demikian, dasar pengambilan ilmu fiqh didasarkan kepada: 1. Hukum fiqh yang diambil berdasarkan pada nash al Qur-an maupun hadits yang sharih jelas. Kondisi hukum seperti ini tidak memerlukan penjelasan le- bih lanjut. 182 Dirasat Islamiyah ُﺔَﺛﻼَﺛ ﱠﻦُﻬُـﺗﱠﺪِﻌَﻓ ْﻢُﺘْﺒَـﺗْرا ِنِإ ْﻢُﻜِﺋﺎَﺴِﻧ ْﻦِﻣ ِﺾﻴِﺤَﻤْﻟا َﻦِﻣ َﻦْﺴِﺌَﻳ ﻲِﺋﻼﻟاَو َأ ﱠﻦُﻬَﻠَْﲪ َﻦْﻌَﻀَﻳ ْنَأ ﱠﻦُﻬُﻠَﺟَأ ِلﺎَْﲪﻷا ُتﻻوُأَو َﻦْﻀَِﳛ َْﱂ ﻲِﺋﻼﻟاَو ٍﺮُﻬْﺷ اًﺮْﺴُﻳ ِﻩِﺮْﻣَأ ْﻦِﻣ ُﻪَﻟ ْﻞَﻌَْﳚ َﻪﱠﻠﻟا ِﻖﱠﺘَـﻳ ْﻦَﻣَو Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi monopause di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu tentang masa iddahnya maka iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu pula perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu idah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandu- ngannya. Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemuda- han dalam urusannya. QS: al Thalaq:4. Seandainya secara teknis ayat ini memerlukan penjelasan lebih lanjut dari hadits hal itu bukan berarti ayat itu kehilangan status awalnya. Pengambilan hukum fiqh tetap berdasar nash yang jelas, karena baik al Qur-an maupun hadits tetap berfungsi sebagai sumber hukum Islam. Kecuali keduanya perlu didialogkan dengan dengan ijma maupun kias. 2. Hukum fiqh yang diambil berdasarkan nash al Qur- an maupun hadits yang masih sulit untuk dipahami pelaksanannya. ٍءوُﺮُـﻗ َﺔَﺛﻼَﺛ ﱠﻦِﻬِﺴُﻔْـﻧَﺄِﺑ َﻦْﺼﱠﺑَﺮَـﺘَـﻳ ُتﺎَﻘﱠﻠَﻄُﻤْﻟاَو