Abd. Kadir 49 DIRASAT ISLAMIYAH.

50 Dirasat Islamiyah seperti Surah al-Muddatstsir:74:21: َﺮَﻈَﻧ ﱠﻢُﺛ “Kemu- dian dia memikirkan,”. Sekalipun ayat ini paling sedikit terdiri dua kata tetapi maknanya sudah merupakan kalimat sempurna yang sudah mengan- dung subyek, predikat dan obyek. Sedangkan ayat terpanjang terdapat dalam Surah al-Baqarah:2:282, yaitu ayat tentang pencatatan hutang piutang. ُﻩﻮُﺒُﺘْﻛﺎَﻓ ﻰﻤَﺴُﻣ ٍﻞَﺟَأ َﱃِإ ٍﻦْﻳَﺪِﺑ ْﻢُﺘْﻨَـﻳاَﺪَﺗ اَذِإ اﻮُﻨَﻣآ َﻦﻳِﺬﱠﻟا ﺎَﻬﱡـﻳَأ ﺎَﻳ ُﻪَﻤﱠﻠَﻋ ﺎَﻤَﻛ َﺐُﺘْﻜَﻳ ْنَأ ٌﺐِﺗﺎَﻛ َبْﺄَﻳ ﻻَو ِلْﺪَﻌْﻟﺎِﺑ ٌﺐِﺗﺎَﻛ ْﻢُﻜَﻨْـﻴَـﺑ ْﺐُﺘْﻜَﻴْﻟَو َﻴْﻠَـﻓ ُﻪﱠﻠﻟا ُﻪْﻨِﻣ ْﺲَﺨْﺒَـﻳ ﻻَو ُﻪﱠﺑَر َﻪﱠﻠﻟا ِﻖﱠﺘَﻴْﻟَو ﱡﻖَْﳊا ِﻪْﻴَﻠَﻋ يِﺬﱠﻟا ِﻞِﻠْﻤُﻴْﻟَو ْﺐُﺘْﻜ ْنَأ ُﻊﻴِﻄَﺘْﺴَﻳ ﻻ ْوَأ ﺎًﻔﻴِﻌَﺿ ْوَأ ﺎًﻬﻴِﻔَﺳ ﱡﻖَْﳊا ِﻪْﻴَﻠَﻋ يِﺬﱠﻟا َنﺎَﻛ ْنِﺈَﻓ ﺎًﺌْﻴَﺷ َﺷ اوُﺪِﻬْﺸَﺘْﺳاَو ِلْﺪَﻌْﻟﺎِﺑ ُﻪﱡﻴِﻟَو ْﻞِﻠْﻤُﻴْﻠَـﻓ َﻮُﻫ ﱠﻞُِﳝ ْنِﺈَﻓ ْﻢُﻜِﻟﺎَﺟِر ْﻦِﻣ ِﻦْﻳَﺪﻴِﻬ ﱠﻞِﻀَﺗ ْنَأ ِءاَﺪَﻬﱡﺸﻟا َﻦِﻣ َنْﻮَﺿْﺮَـﺗ ْﻦﱠِﳑ ِنﺎَﺗَأَﺮْﻣاَو ٌﻞُﺟَﺮَـﻓ ِْﲔَﻠُﺟَر ﺎَﻧﻮُﻜَﻳ َْﱂ ﻻَو اﻮُﻋُد ﺎَﻣ اَذِإ ُءاَﺪَﻬﱡﺸﻟا َبْﺄَﻳ ﻻَو ىَﺮْﺧﻷا ﺎَُﳘاَﺪْﺣِإ َﺮﱢﻛَﺬُﺘَـﻓ ﺎَُﳘاَﺪْﺣِإ ُﻩﻮُﺒُﺘْﻜَﺗ ْنَأ اﻮُﻣَﺄْﺴَﺗ ِﻪﱠﻠﻟا َﺪْﻨِﻋ ُﻂَﺴْﻗَأ ْﻢُﻜِﻟَذ ِﻪِﻠَﺟَأ َﱃِإ اًﲑِﺒَﻛ ْوَأ اًﲑِﻐَﺻ ﺎَﻬَـﻧوُﺮﻳِﺪُﺗ ًةَﺮِﺿﺎَﺣ ًةَرﺎَِﲡ َنﻮُﻜَﺗ ْنَأ ﻻِإ اﻮُﺑﺎَﺗْﺮَـﺗ ﻻَأ َﱏْدَأَو ِةَدﺎَﻬﱠﺸﻠِﻟ ُمَﻮْـﻗَأَو ﺎَﺒَـﺗ اَذِإ اوُﺪِﻬْﺷَأَو ﺎَﻫﻮُﺒُﺘْﻜَﺗ ﻻَأ ٌحﺎَﻨُﺟ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ َﺲْﻴَﻠَـﻓ ْﻢُﻜَﻨْـﻴَـﺑ ﻻَو ْﻢُﺘْﻌَـﻳ َﻪﱠﻠﻟا اﻮُﻘﱠـﺗاَو ْﻢُﻜِﺑ ٌقﻮُﺴُﻓ ُﻪﱠﻧِﺈَﻓ اﻮُﻠَﻌْﻔَـﺗ ْنِإَو ٌﺪﻴِﻬَﺷ ﻻَو ٌﺐِﺗﺎَﻛ ﱠرﺎَﻀُﻳ ٌﻢﻴِﻠَﻋ ٍءْﻲَﺷ ﱢﻞُﻜِﺑ ُﻪﱠﻠﻟاَو ُﻪﱠﻠﻟا ُﻢُﻜُﻤﱢﻠَﻌُـﻳَو Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah

H. Abd. Kadir 51

telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berutang itu meng- imlakan apa yang akan ditulis itu, dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikit pun daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah keadaannya atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya meng- imlakan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antara- mu. Jika tak ada dua orang lelaki, maka boleh seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi- saksi yang kamu ridlai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan memberi keterangan apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak menim- bulkan keraguanmu, Tulislah muamalahmu itu, kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, jika kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan yang demikian, maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah 52 Dirasat Islamiyah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. QS:al-Baqarah:2:282. Para ulama berbeda pendapat tentang jumlah ayat dalam al-Qur-an. Pada dasarnya para ulama sepakat bahwa jumlah ayat al Qur-an itu lebih dari enam ribu. Namun mereka berbeda pendapat da- lam masalah angka sesudah enam ribu. Ibn Abbas menghitung jumlah ayat al Qur-an sebanyak 6.616 ayat. Penduduk Mekah menghitungnya sejumlah 6.213 ayat. Penduduk Madinah menghitungnya sejumlah 6.214 ayat. Penduduk Bashrah meng- hitung 6.216 ayat. Penduduk Kufah menghitung 6.236 ayat. Angka simpangannya terletak di antara 213 sd 616. Dasar yang dipergunakan dalam menghitung ayat itu: 1. Suatu ketika Nabi Nabi mewaqaf memotong bacaan pada akhir suatu ayat fashilah, tetapi ketika lain mewashal menyambung bacaan; 2 Huruf-huruf hijaiyah yang terdapat dalam fawa- tih al-suwar permulaan surah yang tersusun dari al-Ahruf al-Muqaththa`ah huruf-huruf yang terpotong-potong dihitung secara berbeda. Fawatih al suwar yang dianggap satu ayat antara lain: - ﺺﳌا – ﺲﻳ - ﺺﻌﻴﻬﻛ Fawatih al suwar yang dihitung dua ayat antara lain: ﺮﳌا – ﺲﻃ - ﻖﺴﻌﲪ