Abd. Kadir 33 DIRASAT ISLAMIYAH.

34 Dirasat Islamiyah seorang hanya mangaku sebagai muslim tanpa identitas pengenalan praktik Islam. Identitas seorang muslim ditandai dengan kemampuannya menjalankan ajaran Islam dan paling tidak sekedar mengetahui doktrin Islam dalam wacana. Namun identitas terakhir ini tidak menyebabkan ia sebagai seorang muslim yang esensial, kecuali hanya bisa disebut sebagai ahli agama Islam kalau kemampuan pengetahuannya melebihi rata-rata orang muslim. Doktrin Islam tidak berupa pengetahuan atau ilmu semata yang sudah banyak dikuasai oleh muslim sendiri bahkan orang non muslim, tetapi juga doktrin yang impelementatif atau amal. Hal terakahir ini yang membedakan antara seorang muslim dengan ahli agama Islam. Doktrin Islam itu tersebar di berbagai ilmu keislaman yang bersumber pada al Qur-an dan al-Hadist. Dalam rangka mengelaborasi nilai-nilai dan ajaran Islam dari segi pandangan hidup maupun doktrin, maka seorang muslim perlu mengenal skop dan sekuen ajaran Islam secara menyeluruh dan komprehensif. I. Islam Demografis dan Geografis Ketika N. Muhamad pulang dari Gua Hira, beliau menceritakan pengalaman barunya bertemu dengan malaikat Jibril. Isterinya yang dinikahinya 15 tahun sebelumnya memberikan respon positif terhadap berita itu, bahkan ia mengimani apa yang telah disampaikan oleh suaminya itu. Dengan demikian, isteri Nabi Siti Khadijah adalah orang yang pertama kali masuk Islam atas bimbingan N. Muhammad sendiri.

H. Abd. Kadir 35

Setelah itu Nabi melakukan kegiatan dakwah dengan mengajak orang-orang di lingkungannya untuk masuk dan memeluk Islam dengan cara sembunyi-sem- bunyi, sehingga Islam semakin berkembang di kalangan keluarga dan teman dekat Nabi, antara lain: Ali bin Abi Thalib, Abu Bakr, Zaid anak angkat Nabi, Ummu Ayman. Kemudian Abu Bakr membawa shahabat- shahabatnya untuk diislamkan di hadapan Nabi, seperti Utsman bin ‘Affan, Zubayr bin ‘Awwam, Abdurrahman bin ‘Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash, dan Thalhah bib ‘Ubaidillah. Dari jumlah pengikut Islam yang sedikit itu Nabi mencoba melaksanakan strategi da’wah dengan menga- jak keluarganya dari keturunan Abdul Muthallib. Namun sebagian keluarga itu menentang untuk masuk Islam seperti paman Nabi Abu Lahab. Bahkan respon Abu Lahab sangat sinis atas pertemuan yang digagas oleh Nabi itu dengan mengatakan: Hanya untuk persoalan yang tidak penting ini kau Muhammad mengumpulkan kita di sini?. Walaupun demikian strategi untuk menga- jak orang-orang untuk masuk dan memeluk Islam secara terang-terangan tetap dilakukan, sehingga pengikut Nabi dan orang yang masuk Islam semakin bertambah. Hal ini dilakukan dilakukan atas keteguhan dan keyakinan Nabi atas perintah Allah yang tersebut dalam al Qur-an. َﲔِﻛِﺮْﺸُﻤْﻟا ِﻦَﻋ ْضِﺮْﻋَأَو َﻮُﻫ ﻻِإ َﻪَﻟِإ ﻻ َﻚﱢﺑَر ْﻦِﻣ َﻚْﻴَﻟِإ َﻲِﺣوُأ ﺎَﻣ ْﻊِﺒﱠﺗا Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpaling- lah dari orang-orang musyrik. QS: al An’am: 6: 106. 36 Dirasat Islamiyah Pada tahun 8 kenabiansebelum Hijrah beberapa orang dari Madinah Madinah al-Munawwarah atau Madinah al-Nabi suatu kota yang terletak di utara Makah datang kepadanya dan mengundang Nabi untuk hijrah ke Madinah. Kepergian Nabi ke Madinah kemu- dian diikuti oleh shahabat Nabi yang lain. Disamping itu kehadiran Nabi di kota itu telah memberikan suasana baru dan pencerahan bagi penduduknya; dan diantara mereka banyak yang memeluk Islam. Sedangkan pendu- duk kota Madinah lainnya tetap pada agama mereka masing-masing sebagaimana mereka anut sebelum Nabi datang, seperi: Yahudi, Majusi dan Nasrani. Pemeluk Islam semakin bertambah dari penduduk Mekah yang telah masuk Islam; baik yang tetap berada di Mekah maupun penduduk Mekah yang ikut hijrah ke Madinah kemudian mereka yang ikut hijrah Nabi disebut dengan kaum Muhajirin dengan masuknya sebagian penduduk Madinah untuk memeluk muslim. Jumlah penduduk yang masuk Islam tidak bisa dipisahkan secara demografis dan geografis dengan tem- pat tinggalnya, karena setiap penduduk menempati suatu daerah atau wilayah tertentu. Pada masa awal dakwah Nabi Islam hanya dipeluk oleh sebagian penduduk Mekah dan kemudian menyebar ke Madinah. Namun 13 tahun kemudian Islam telah sampai di Tabuk ketika Nabi memimpin pasukan untuk menghadapi pasukan Romawi di tempat itu, yaitu suatu tempat yang berbatasan dengan wilayah kekuasaan Romawi. Namun cita-cita ini tidak dapat diwujudkan pada masa masih hidup, karena beberapa saat kemudian Nabi meninggal