Karakter Hadits Qudsi Abd. Kadir 87

H. Abd. Kadir 89

gunakan kata-kata yang menunjukkan bahwa itu firman Allah. e. Sungguhpun hadits qudsi bersumber dari Allah swt., tetapi hadits qudsi secara redaksional ada- lah sabda Nabi dan dimasukkan dalam kategori sabda Nabi dan dicatat pada kondisi sebuah isnad. 2. Perbedaan Hadits Qudsi, al Qur-an dan Hadits Nabawi a. Perbedaan hadits Qudsi dengan al Qur-an 1 al Qur-an dikategorikan sebagai mu`jizat Nabi, tetapi hadits qudsi bukan mu’jizat. 2 Dilihat dari segi periwayatannya bahwa seluruh ayat-ayat al Qur-an disampaikan secara muta- watir, sedangkan hadits qudsi tidak mencapai derajat mutawatir. 3 Susunan lafadh dan makna al Qur-an berasal dari Allah, tetapi hadits qudsi maknanya dari Allah dan susunan katanya dari Nabi sendiri. 4 Membaca al Qur-an dianggap sebagai perbu- atan ibadah, tetapi membaca hadits qudsi tidak dinilai ibadah. 5 Ada keharusan membaca sebagian surat al Qur- an surat al Fatihah pada tiap rakaat shalat wajib maupun sunnat, tetapi tidak dengan hadits qudsi. 6 Al Qur-an sendiri memberikan jaminan terha- dap isinya dan terpelihara dari berbagai kesala- 90 Dirasat Islamiyah han dan kekurangan, tetapi tidak demikian dengan hadits qudsi. َنﻮُﻈِﻓﺎََﳊ ُﻪَﻟ ﺎﱠﻧِإَو َﺮْﻛﱢﺬﻟا ﺎَﻨْﻟﱠﺰَـﻧ ُﻦَْﳓ ﺎﱠﻧِإ Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al Qur-an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. QS:al Hijr:15:9. b. Perbedaan antara Hadits Qudsi dengan Hadits Nabawi 1 Hadits qudsi sumbernya berasal Allah swt., sedangkan hadits nabawi sumbernya berasal dari Nabi. 2 Hadits qudsi maknanya disampaikan melalui wahyu, sedangkan hadits nabawi berasal dari Nabi; baik yang berupa ucapanperkataan dan susunan katanya dari Nabi sendiri atau suatu ungkapan yang menggambarkan ten- tang Nabi. 3 Hadits qudsi secara redaksional disusun oleh Nabi dalam bentuk ucapanperkataan Nabi sesuai dengan isi yang tersirat dalam wahyu yang diterimanya, sedangkan hadits itu Nabi tidak harus berupa ucapan Nabi. 4 Dalam hadits qudsi Nabi selalu menyebutkan Tuhan sebagai rujukannya, sedangkan hadits Nabawi berasal dari Nabi sendiri dan tidak pernah menyebutkan Allah sebagai rujukan- nya. 5 Pada hadits Qudsi Nabi hanya memberitakan pernyataan melalui perkataan qawli,