Abd. Kadir 321 DIRASAT ISLAMIYAH.

322 Dirasat Islamiyah E. Muraqabah dan Muhasabah Muraqabah dan muhasabah; yaitu suatu upaya seseorang sufi untuk selalu mengawasi diri dan mengen- dalikan segala perbuatannya. Perilaku muraqabah meru- pakan pengawasan diri terhadap suatu perbuatan, sedangkan muhasabah adalah evaluasi perbuatan yang telah lalu dan pengendalian diri terhadap perbuatan yang akan datang. 9 Pengawasan dan pengendalian diri merupakan kegiatan yang terus menerus dilakukan secara kontinyu sampai mencapai puncak ketinggian perjalanan seorang sufi. ن ﺎﻛ ﺚﻴﺣ ﻪﻌﻣ ﷲا نا ﻢﻠﻌﻳ نا ءﺮﳌا ن ﺎﳝا ﻞﻀﻓا . ﻢﻠﺴﻣ ﻩاور . Iman yang paling mulia adalah imannya orang-orang yang mengetahui bahwa sesungguhnya Allah selalu bersamanya, di mana pun ia berada. HR. Muslim. Dimaksudkan dengan muraqabah yaitu kondisi seseorang yang merasa selalu dalam keadaan pantauan Tuhan, maka merekapun harus mengawasi dan mengen- dalikan dirinya sedemikian rupa supaya tidak terpesosok ke dalam perbuatan akhlak madzmumah tetapi isti- qamah dalam perbuatan atau prilaku akhlak mahmudah. Muraqabah dan muhasabah ini melatih ketangguhan iman. Mereka menjadi tangguh imannya bilamana dapat memelihara dirinya melalui metode dan teknik mura- qabah dan muhasabah ini. Dengan muraqabah maupun muhasabah mereka dapat melihat kapasitas dirinya dan 9 Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali,, Ihya’ ……, 391.

H. Abd. Kadir 323

memperbaiki kekurangan yang masih melekat dan memotivasinya untuk selalu menunaikan kewajibannya. Bila perbuatan wajib maupun sunah dirasakan masih kurang secara kualitatif maupun kuantitatif menurut perspektif muraqabah dan muasabah mereka memper- baikinya. Hanya orang orang yang berjiwa besar yang mampu melihat kekurangan dirinya, mengakui kesala- hannya dan memperbaikinya secara kasatria. Walaupun secara teoritik murqabah dan muhasabah ini banyak dipahami orang tetapi implementasinya menjadi sulit kalau tidak mendapat petunjuk dan bimbingan dari Tuhan. al-Qur’an menyatakan: َﲔِﻤِﻟﺎَﻋ ِﻪِﺑ ﺎﱠﻨُﻛَو ُﻞْﺒَـﻗ ْﻦِﻣ ُﻩَﺪْﺷُر َﻢﻴِﻫاَﺮْـﺑِإ ﺎَﻨْـﻴَـﺗآ ْﺪَﻘَﻟَو Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum Musa dan Harun, dan adalah Kami mengetahui keadaan nya. QS:al-Anbiya’:21: 51. Untuk memudahkan pelaksanaan muraqabah maupun muhasabah seyogiyanya seseorang memikirkan secara matang perbuatan yang akan dilakukannya de- ngan melihat untung ruginya terutama dalam perspektif agama. F. Mujahadah dan Riyadlah Dalam mencapai tujuannya seorang shufi mela- kukan usaha dengan sepenuh hati dengan membersihkan diri dan menjernihkan hatinya secara terus-menerus, sehingga mencapai ma’rifah atau musyahadah dengan 324 Dirasat Islamiyah mengembangkan akhlaq terpuji dalam dirinya dan membersihkan jiwanya agar tampil bagaikan sebuah cermin yang bersih supaya dapat menangkap bayangan dengan jelas. Tujuan seperti ini hanya bisa dicapai dengan mujahadah usaha yang sungguh dan riyadlah olah batin yang kontinyu. Mujahadah adalah suatu kemampuan diri untuk menekan dorongan hawa nafsu yang selalu ingin berbuat hal-hal yang jahat, kemudian memaksa dirinya berbuat hal-hal yang baik. Mujahadah sebagai jihad akbar peperangan besar karena yang dihadapi adalah musuh yang tampak sampai yang samar, sehingga mujahadah dianggap sangat penting peranannya untuk menyelamatkan manusia dari segala hal. Mujahadah pada dasarnya ditujukan untuk mengeliminasi sifat-sifat dan prilaku tercela dan berusaha untuk selalu menampilkan kebaikan dalam segala sikap dan prilaku. Pengendalian hawa nafsu, pembinaan akh- lak mulia, pembersihan hati, dan pengembangan kecin- taan kepada Tuhan untuk mendorong diri sendiri ber- buat baik adalah suatu permulaan untuk menuju perja- lanan spiritual. Sedangkan riyadlah olah batin adalah latihan keruhanian dalam melaksanakan hal-hal yang terpuji; baik dengan cara perkataan, perbuatan maupun dengan cara penyikapan terhadap hal-hal yang benar. 17 Sese- orang yang ingin membangunkan aspek ruhaniyahnya harus melakukan transformasi kesadaran biasa sampai mencapai kesadaran ruhani. Kondisi ini tidak dicapai 7 Ibid , hlm. 296.