Abd. Kadir 243 DIRASAT ISLAMIYAH.

244 Dirasat Islamiyah manusia mempunyai kebebasan untuk berbuat dan bertindak Free Will atau Free Act. 8 Manusia adalah pencipta atas segala perbuatannya. Oleh karena itu manusia dapat mengerjakan atau me- ninggalkan sesuatu atas kehendaknya sendiri tanpa intervensi dari siapapun. Walaupun demikian, harus dimengerti bahwa manusia tidak bisa mengelak dan menghindar dari ketentuan Tuhan sebagaimana yang berwujud sunnatullah fi khalqih hukum alam yaitu suatu hukum yang juga diciptakan oleh Tuhan. Hukum alam pada hakikatnya merupakan kehendak dan kekuasaan Tuhan, yang tak dapat dilawan dan ditentang manusia. 9 9. Aliran Mu’tazilah Mutazilah berasal dari kata itazala لﺰﺘﻋا yang berarti manjauhkan diri. Belum ada kata sepakat dari berbagai pendapat para ahli tentang nama Mu’tazilah. Nama mu’tazilah boleh jadi erat kai- tannya dengan peristiwa pertikaian paham antara Washil dan ’Amr dari satu pihak dan Hasan Al- Basri di pihak laim ketika al-Hasan al-Bahsri 110 H sedang mengajar di masjid Basrah. Datanglah seorang laki-laki bertanya tentang orang yang berdosa besar. Salah satu muridnya, yaitu Washil bin Atha 131 H menjawab: Saya berpendapat 8 Ibid. , hlm. 11. 9 Ibid. hlm. 33.

H. Abd. Kadir 245

bahwa ia bukan mukmin dan bukan kafir, tetapi mengambil posisi diantara keduanya al manzilah bain manzilatai al-kufr wa al-imansuatu tempat diantara dua tempat kafir dan iman yakni fasiq. Pendapat Washil ini dianggap menyalahi pendapat umum, sehingga Hasan al-Bashri mengatakan, i’tazalna Washili’tazala ‘anna Washil Washil menghindarimemisahkan diri dari kami. Dari kata i’tazala itu kemudian timbul label mu’tazilah yang dipredikatkan kepada golongan pengikut Washil. Pendapat lain menyatakan bahwa nama itu datang dari mereka sendiri atau sekurang-kurangnya mereka setuju dengan istilah tersebut. Bagi mereka kata i’tazala sebagai kata kehormatan sebagaimana al Qur-an menyebutkan bahwa i’tazala berarti menjauhi yang salah dan tidak benar. ﻢﻜﻟ ﺮﺸﻨﻳ ﻒﻬﻜﻟا ﱃإ اووﺄﻓ ﷲا ﻻإ نوﺪﺒﻌﻳ ﺎﻣو ﻢﻫﻮﻤﺘﻟﺰﺘﻋا ذإو ﺎﻘﻓﺮﻣ ﻢﻛﺮﻣأ ﻦﻣ ﻢﻜﻟ ﺊﻴﻬﻳو ﻪﺘﲪر ﻦﻣ ﻢﻜﺑر Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu. QS: al Kahf: 18:16. بﻮﻘﻌﻳو قﺎﺤﺳإ ﻪﻟ ﺎﻨﺒﻫو ﷲا نود ﻦﻣ نوﺪﺒﻌﻳ ﺎﻣو ﻢﳍﺰﺘﻋا ﺎﻤﻠﻓ ﺎﻴﺒﻧ ﺎﻨﻠﻌﺟ ﻼﻛو 246 Dirasat Islamiyah Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Yakub. Dan masing-masingnya Kami angkat men- jadi nabi. QS: Maryam: 19:49. Ada juga yang pendapat bahwa nama tersebut diambil dan timbul dalam lapangan pertentangan politik, terutama pada masa Ali dan Mu’awiyah. Nama itu dipakai untuk nama orang-orang yang menjauhkan diri dari peperangan. Orang seperti ini pada hakikatnya menjauhkan diri dari masyarakat umum dan memusatkan pemikirannya pada ilmu pengetahuan dan amal. Sedangkan nama yang lebih mereka sukai adalah Ahl al-‘Adl, yakni golongan yang mempertahankan keadilan Tuhan; Ahl at-Tawhid wa al-‘Adl, yakni golongan yang mempertahankan keesaan dan keadilan Tuhan. Para tokoh Mu’tazilah sebagian dapat disebutkan: a. Pendiri Mu’tazilah adalah Washil bin ‘Atha 81- 131, lahir di Madinah, belajar pada Abu Hasyim Abdullah bin Muhammad bin Hanafiah, lalu pindah ke Basrah dan belajar pada Hasan al- Basri. Washil mempunyai dua murid utama, Bisyr bin Sa’id dan Abu Utsman al-Za’farani. Dari keduanya muncul dua tokoh lainnya Abu al-Hudzail al-‘Allaf dan Bisyr bin Mu’tamar. b. Penerusnya, Abu al-Hudzail 135-235 dan Abu Ishaq Ibrahim bin Sayar an-Nadham 185-221.