Abd. Kadir 297 DIRASAT ISLAMIYAH.

298 Dirasat Islamiyah d. Tidak gampang putus asa dan menyerah terhadap keadaan 3 Husn al dhan terhadap Sesama Manusia Husn al dhan terhadap sesama manusia arti- nya adalah berprasangka baik terhadap orang lain dan tidak meragukan kemampuannya atau tidak bersikap apriori. Semua orang dipandang baik sebelum terbukti kesalahan- nya, tetapi tidak semua orang dipandang buruk sebelum diketahui kebaikannya. Walaupun demikian husn al dhan ini lebih mengedapankan prasangka baik terhadap orang lain dibandingkan dengan prasangka jahat, karena pada dasarnya manusia dicip- takan dengan kemulyaan: ﻦﻣ ﻢﻫﺎﻨﻗزرو ﺮﺤﺒﻟاو ﱪﻟا ﰲ ﻢﻫﺎﻨﻠﲪو مدآ ﲏﺑ ﺎﻨﻣﺮﻛ ﺪﻘﻟو ﻼﻴﻀﻔﺗ ﺎﻨﻘﻠﺧ ﻦﳑ ﲑﺜﻛ ﻰﻠﻋ ﻢﻫﺎﻨﻠﻀﻓو تﺎﺒﻴﻄﻟا Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak- anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas keba- nyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. QS: al Isra’:17:70. Nabi pun memberikan klarifikasi tentang kebaikan manusia ini dengan sabdanya:

H. Abd. Kadir 299

َﺔَﻤَﻠَﺳ ِﰊَأ ْﻦَﻋ ﱢيِﺮْﻫﱡﺰﻟا ْﻦَﻋ ٍﺐْﺋِذ ِﰊَأ ُﻦْﺑا ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ُمَدآ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ َلﺎَﻗ ُﻪْﻨَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا َﻲِﺿَر َةَﺮْـﻳَﺮُﻫ ِﰊَأ ْﻦَﻋ ِﻦَْﲪﱠﺮﻟا ِﺪْﺒَﻋ ِﻦْﺑ ﱡِﱯﱠﻨﻟا َلﺎَﻗ َﺄَﻓ ِةَﺮْﻄِﻔْﻟا ﻰَﻠَﻋ ُﺪَﻟﻮُﻳ ٍدﻮُﻟْﻮَﻣ ﱡﻞُﻛ َﻢﱠﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا ﻰﱠﻠَﺻ ُﻩاَﻮَـﺑ َﺔَﻤﻴِﻬَﺒْﻟا ُﺞَﺘْﻨُـﺗ ِﺔَﻤﻴِﻬَﺒْﻟا ِﻞَﺜَﻤَﻛ ِﻪِﻧﺎَﺴﱢﺠَُﳝ ْوَأ ِﻪِﻧاَﺮﱢﺼَﻨُـﻳ ْوَأ ِﻪِﻧاَدﱢﻮَﻬُـﻳ ﺎَﻬﻴِﻓ ىَﺮَـﺗ ْﻞَﻫ َءﺎَﻋْﺪَﺟ يرﺎﺨﺒﻟا ﻩاور Telah menceritakan kepada kami Adam telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzabi dari Az Zuhriy dari Abu Salamah bin Abdur- rahman dari Abu Hurairah radliallahu anhu berkata; Nabi saw bersabda: Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fithrah. Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan menja- dikan anak itu menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sem- purna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya ? HR: Bukhari. Bilamana setiap manusia diciptakan dalam kualitas yang sama terhormat dan dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka tidak ada alasan untuk menganggap manusia lain itu bersifat negatif atau jahat. Potensi jahat itu bukan potensi dasar sejak kejadiannya dan dibawa- nya ketika ia lahir, tetapi lebih merupakan pengaruh lingkungannya. Oleh karena itu seseorang jangan berprasangka jahat terhadap 300 Dirasat Islamiyah orang lain sehingga orang lain itu benar-benar menjadi jahat, karena prangsangka jahat itu boleh jadi menjadikan seseorang benar-benar menjadi jahat. Tetapi bilamana seseorang mempersuasi dan mengedukasi orang jahat dengan prasangka baik, boleh jadi ia akan menjadi baik. Hanya orang yang berang- gapan bahwa semua orang itu pada dasarnya baik dan bisa diajak pada kebaikan, maka usaha untuk memengaruhinya akan lebih ber- hasil. Kondisi ini yang memungkinkan seo- rang memotivasi dirinya dan orang lain untuk melakukan kebaikan. Bilamana seseorang itu beranggapan bahwa semua orang itu jahat, maka pupuslah harapannya untuk membuat orang lain menjadi baik. Hal ini bisa dilakukan: a. Membangun hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik. b. Menghindarkan diri dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama. c. Selalu senang dan bahagia atas kebaha- giaan orang lain. Husn al dhan terhadap sesama manusia juga merupakan kunci sukses dalam pergaulan, sebab tidak ada pergaulan yang rukun dan harmonis tanpa adanya prasangka baik antara satu individu dengan individu lainnya. Sikap ini ditunjukkan dengan rasa senang, berpikir positif dan saling menghormati antar sesama.