Abd. Kadir 79 DIRASAT ISLAMIYAH.

80 Dirasat Islamiyah dan apabila ditinggalkan tidak membawa apa-apa dalam hubungan dengan hukum Islam. Secara terminologi sunnah didefinisikan: ﺮﻳﺮﻘﺗ وا ﻞﻌﻓ وا لﻮﻗ ﻦﻣ ﻢﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﷲا ﻲﻠﺻ ﱯﻨﻟا ﱄا ﻒﻴﺿا ﺎﻣ ﺔﻔﺻ وا Sunnah adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi, seperti ucapan, perbuatan, ketetapan dan sifatnya.” Ulama hadits mutaakhirin mengartikan sunnah, yaitu: segala ucapan, perbuatan, taqrir dan sifat yang disandarkan kepada Nabi. Ulama hadits lain- nya mengartikan sunnah segala yang berasal dari Nabi berupa perkataan, persetujuan, sifat fisik dan budi pekerti yang terjadi sebelum Nabi diutus men- jadi rasul seperti bertakhannus di Gua Hira ataupun sesudahnya. Secara lebih teknis sunnah itu segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi selain al Qur-an yang berupa perkataan, perbuatan, keteta- pan yang mengandung dan menjadi dalil hukum syara’. Persamaan pengertian terminologis sunnah dengan hadits: ﻪﺟﺎﻣ ﻦﺑا لﺎﻗ : ُﻦْﺑ ﻰَﺴﻴِﻋ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ُمَدآ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ِﺮَﻫْزَْﻷا ُﻦْﺑ ُﺪَْﲪَأ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ﻢﻬﱠﻠﻟا ﻰﱠﻠَﺻ ِﻪﱠﻠﻟا ُلﻮُﺳَر َلﺎَﻗ ْﺖَﻟﺎَﻗ َﺔَﺸِﺋﺎَﻋ ْﻦَﻋ ِﻢِﺳﺎَﻘْﻟا ِﻦَﻋ ٍنﻮُﻤْﻴَﻣ َﻤْﻌَـﻳ َْﱂ ْﻦَﻤَﻓ ِﱵﱠﻨُﺳ ْﻦِﻣ ُحﺎَﻜﱢﻨﻟا َﻢﱠﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ﱢﲏِﻣ َﺲْﻴَﻠَـﻓ ِﱵﱠﻨُﺴِﺑ ْﻞ

H. Abd. Kadir 81

َْﱂ ْﻦَﻣَو ْﺢِﻜْﻨَـﻴْﻠَـﻓ ٍلْﻮَﻃ اَذ َنﺎَﻛ ْﻦَﻣَو َﻢَﻣُْﻷا ُﻢُﻜِﺑ ٌﺮِﺛﺎَﻜُﻣ ﱢﱐِﺈَﻓ اﻮُﺟﱠوَﺰَـﺗَو ٌءﺎَﺟِو ُﻪَﻟ َمْﻮﱠﺼﻟا ﱠنِﺈَﻓ ِمﺎَﻴﱢﺼﻟﺎِﺑ ِﻪْﻴَﻠَﻌَـﻓ ْﺪَِﳚ Ibn Majah mengatakan: Ahmad bin al Azhar bercerita kepada kami. Adam bercerita kepada kami. Isa bin Maymun bercerita kepada kami dari al Qosim dari ’Aisyah yang berkata, Rasul Allah pernah berkata: Nikah itu bagian dari sunnahku. Barangsiapa yang tidak mengamalkan sunnahku, maka dia bukan dari golonganku. Barangsiapa yang punya kemampuan hendaklah menikah. Barangsiapa tidak mampu, maka hendaklah ber- puasa, karena puasa itu bisa menurunkan nafsu. Periwayatan di atas disebut hadits Nabi karena berupa ucapan Nabi kepada shahabat, tetapi per- buatan Nabi melakukan pernikahan adalah sunnah. Dalam makna yang luas sunnah mengandung makna semua apa yang ada pada aspek kehidupan Nabi secara totalitas, dari waktu ke waktu atau dari suatu tempat ke tempat lain. Sunnah juga digunakan dalam referensi untuk kebiasaan norma- tif Nabi atau masyarakat muslim awal. 3. Khabar Menurut arti bahasa khabar ﱪﺧ ialah berita yang disampaikan. Khabar memiliki arti yang hampir sama dengan hadits karena tahdits pembicaraan artinya adalah ikhbar pemberitaan. Secara terminologis khabar mengacu pada makna: segala 82 Dirasat Islamiyah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi maupun shahabat. Khabar berarti warta atau berita sering merujuk laporan tentang Nabi, tetapi kadang- kadang mengacu pada tradisi tentang shahabatnya dan penerus mereka dari generasi berikutnya. Bilamana disebutkan khabar, maka yang dimak- sudkan bisa berarti berita dari Nabi atau berita dari shahabat belaka. Dan bahkan khabar diartikan lebih umum dari hadits, yaitu segala berita yang diterima dari Nabi dan selain dari Nabi dari kalangan shahabat Nabi. 4. Atsar Atsar ﺮﺛا secara etimologis berarti jejak dan sisa- sisa. Biasanya mengacu pada tradisi tentang shaha- bat dan penerusnya tabiin meskipun kadang- kadang berkonotasi dengan tradisi tentang Nabi. Dengan demikian atsar mengacu pada makna se- suatu berita yang disandarkan pada Nabi, shahabat maupun tabi’in. Atsar adalah perkataan, tindakan, dan ketetapan yang disandarkan kepada Nabi, shahabat dan tabiin. Atsar mengadung makna bahwa berita itu bisa dari Nabi, atau shahabat atau tabi’in. Namun karena masing-masing domein sandaran itu mem- punyai istilah sendiri, maka atsar lebih cenderung dipergunakan untuk berita dari tabi’in. Shahabat dan tabiin merupakan generasi pertama dan kedua sesudah Nabi. Oleh karena itu perka- taan shahabat dan tabiin disebut dengan atsar