Abd. Kadir 349 DIRASAT ISLAMIYAH.

350 Dirasat Islamiyah Qadiriyah wa al Naqsabandinya, Ahmad Rifa’i pendiri tarekat Rifa’iyyah, Tijaniyah didirikan oleh Syaikh Tijani, Idrisiyah didirikan oleh Syaikh Idris dll. Walaupun demikian tidak semua ahli tasawuf mengikuti trend tarekat yang hidup masa itu. Sebagian lainnya tetap meneruskan doktrin tasawuf tanpa mem- bangun organisasi tarekat, baik yang beraliran sunni maupun falsafi . Tokoh-tokohnya seperti: al-Suhrawardi al-Maqtul yang memperkenalkan paham wujudiyah dalam Hikmat al Isyraq , paham wahdah al-wujud kesatuan wujudnya Jalal al-Din al-Rumi Hidup 604- 658 H dan Muhyi al-Din Ibn ‘Arabi. Perkembangan Tasawuf Abad VIII H ditandai dengan banyaknya pertentangan antara berbagai aliran, baik antara aliran tasawuf sendiri maupun antara aliran tarekat, bahkan antara tasawuf tarekat dengan tasawuf non tarekat. Walaupun semangat mengembangkan dok- trin sufisme tidak pernah padam, namun perkembangan kegiatan tasawuf pada masa abad VIII H. sampai dengan abad XIV H. sudah mulai menurun. Prestasinya tidak sehebat prestasi yang dicapai abad-abad sebelumnya. Maka tidak heran bilamana karya-karya mereka tidak banyak menjadi referensi tasawuf pada zaman sekarang kecuali karya Abd al-Karim al-Jili Hidup 767-820 H yang dikenal dengan doktrin Insan Kamil manusia sempurna. Insan kamil merujuk kepada nama Muham- mad yang cahayanya Nur Muhammad sebagai ciptaan pertama dan sumber dari segala kejadian; dari padanya lahir ciptaan lain yang bersifat makhluk lainnya.

H. Abd. Kadir 351

Pada masa seperti ini produktivas karya tasawuf keba- nyakan hanya berupa resume dan ringkasan terhadap kitab tasawuf yang sudah ada. Tetapi di pihak lain tarekat yang berkembang di tanduk Afrika Afrika Utara bagian Barat dan Afrika Tengah menjalankan tugas visi dan misinya dengan menggerakkan semua pengikutnya untuk mengusir penjajah yang datang dari Eropa. Abu al-’Abbas Ahmad bin Muhammad bin Sulayman al-Tijani 1150 H-1230 H1737-1815 M, pendiri tarekat Tijaniyah mengkoordinir masyarakat muslim di Aljazair untuk melawan penjajah Prancis. 23 Di Afrika Tengah Muham- mad bin ‘Ali al-Sanusi al-Khitabi al-Idrisi 1202-1276 H1787-1856 M, pendiri tarekat Sanusiyah dengan gagahnya mengusir penjajah dari Italia. Puteranya al- Muhdi sebagai penggatinya lebih keras lagi dalam menghadapi penjajah. 23 Adnnan Haqqi , a Shufiyah wa al-Tashawwuf, Damaskus: Maktabah al Farabi, tt, hlm. 158. 352 Dirasat Islamiyah