Abd. Kadir 29 DIRASAT ISLAMIYAH.

30 Dirasat Islamiyah pribadi pada diri seseorang, menjadi kata hati yang sulit diintervensi dari luar. Kata hati adalah prinsip kebenaran yang diyakini dan dipegang teguh dan seseorang selalu memeganginya secara konsisten. Apa yang dirasakan oleh kata hatinya kemudian menjadi implementatif dalam prilaku, pemi- kiran dan sikapnya. Seseorang biasanya selalu mengukur segala sesuatu yang dikerjakan, dipikirkan dan disikapi menurut kata hatinya. Secara sederhana pandangan hidup dapat diartikan sistem kepercayaan dasar yang integral tentang hakikat, realitas dan makna eksistensi tentang diri manusia. Atau lebih sederhana lagi bahwa pandangan hidup itu adalah kepercayaan, perasaan dan apa yang terdapat dalam pikiran yang berfungsi sebagai motor penggerak bagi keberlangsungan dan perubahan. 6 Pandangan hidup Islam berarti sesuatu yang mendasari prilaku, pola pikir dan sikap seorang yang didasarkan kepada sesuatu wawasan yang menjadi miliknya dan diyakini kebenarannya menurut agama Islam. Seseorang selalu berorientasi dan berpedoman kepada padangan hidup itu dalam situasi dan kondisi apapun. Pandangan hidup muslim sangat beragam sesuai dengan aliran ataupun madzhab yang dianutnya. Maka kelompok aliran atau mdzhab seorang muslim dapat dilihat dari perspektif pandangan hidupnya. Identitas seorang muslim bukan semata dilihat dari segi maupun fungsi biologisfisikis maupun psikisnya 6 Didiek Ahmad Supadie dkk., Pengantar Studi Islam , Jakarta: Rajawali Press, 2011, hlm 2.

H. Abd. Kadir 31

yang rata-rata sama antara seorang muslim dan lainnya. Namun dalam bentuk dan fungsi biologis dan psikis itu tertanam nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup dan doktrin Islam, sehingga seorang muslim mempunyai cara dan pola hidup yang berbeda dengan cara hidup dan pola hidup non muslim dalam berprilaku, berpikir dan bersikap. Nilai-nilai sebagaimana tersebut di atas perlu diapresiasi, diadopsi bahkan diinternalisasi ke dalam pribadi muslim supaya pola prilaku, berpikir dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai Islam. Kemampuan seseorang menginternalisasi nilai-nilai keislaman itu menjadi bagian dari dirinya supaya ia disebut mempunyai pandangan hidup Islam. Dengan demikian pandangan hidup Islam itu tidak berhubungan dengan kemampuan penguasaan ilmu-ilmu keislaman dalam teori maupun praktik, tetapi justru kemampuan seseorang mengapresiasi nilai-nilai yang termuat dalam ilmu dan amal keislaman itu dalam hati seseorang yang menyebabkan ia berpandangan hidup secara Islam. Orang yang ahli ilmu-ilmu keislaman dan bahkan ahli menjalankan ajaran Islam belum tentu mempunyai pandangan Islam secara luas dan mendalam, bilamana keahlian ilmunya itu sekedar sebagai pengetahuan. Demikian pula orang ahli menjalankan ajaran Islam belum bisa dikatakan sebagai orang yang mempunyai kedalaman dan keluasan pandangan Islam bilamana praktik amaliyah keislamannya itu hanya sebagai rutinitas. Pandangan hidup Islam itu adalah motor penggerak yang mengejawantahkan pribadi muslim, dan semua prilaku, pikiran dan sikapnya sesuai dengan padangan dan nilai-nilai Islam. 32 Dirasat Islamiyah H. Islam sebagai Doktrin Islam sebagai pengejawantahan kesempurnaan agama yang diturunkan melalui wahyu. Adalah suatu kewajaran bilamana Islam menjadi agama pilihan karunia-Nya. Sebagai agama pilihan, maka dengan sen- dirinya menjadi kewajiban bagi semua memeganginya dengan komitmen yang kuat. Walaupun demikian kon- sekwensinya adalah mendapatkan jaminan kenikmatan dan pencerahan kehidupan di dunia menuju kehidupan akhirat. Bukan hanya Tuhan yang berperan aktif mendo- rong manusia menganut Islam melalui firman-firmannya, para nabi pun banyak mengajak dan mendorong umat manusia membangun komitmen kepada Islam. Perintah, pernyataan, ataupun ajakan sebagaimana tersebut dalam al-Qur’an maupun hadits mendapat respon positif de- ngan kerelaan dan kesediaan manusia menerima Islam. Banyak sekali hamba-hamba-Nya menyatakan komit- men sebagai orang muslim. Ada sebagian orang menya- takan dalam do’anya dan lainnya sebagai pernyataan diri. Hal sebagaimana tersebut di atas terekam dalam al Qur-an. Islam sebagai doktrin mengandung padangan hidup, norma, ritual dan etika. Islam sebagai pandangan hidup memberikan wawasan, bimbingan dan petunjuk yang menyeluruh kepada umatnya tentang segala yang ada mawjud. Wawasan tentang mawjud itu berhu- bungan dengan dirinya sendiri, lingkungan material maupun lingkungan sosial, bahkan dalam hubungannya dengan pencipta-Nya. Lingkungan material berupa