Abd. Kadir 177 DIRASAT ISLAMIYAH.

178 Dirasat Islamiyah I. Tujuan Hukum Islam Tujuan penerapan hukum Islam itu dapat dilihat dari isi sumbernya hukum itu sendiri: ﱠِﱯﱠﻨﻟا َلﻮُﺳﱠﺮﻟا َنﻮُﻌِﺒﱠﺘَـﻳ َﻦﻳِﺬﱠﻟا ِةاَرْﻮﱠـﺘﻟا ِﰲ ْﻢُﻫَﺪْﻨِﻋ ﺎًﺑﻮُﺘْﻜَﻣ ُﻪَﻧوُﺪَِﳚ يِﺬﱠﻟا ﱠﻲﱢﻣﻷا ِتﺎَﺒﱢﻴﱠﻄﻟا ُﻢَُﳍ ﱡﻞُِﳛَو ِﺮَﻜْﻨُﻤْﻟا ِﻦَﻋ ْﻢُﻫﺎَﻬْـﻨَـﻳَو ِفوُﺮْﻌَﻤْﻟﺎِﺑ ْﻢُﻫُﺮُﻣْﺄَﻳ ِﻞﻴِْﳒﻹاَو ِﱵﱠﻟا َلﻼْﻏﻷاَو ْﻢُﻫَﺮْﺻِإ ْﻢُﻬْـﻨَﻋ ُﻊَﻀَﻳَو َﺚِﺋﺎَﺒَْﳋا ُﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ ُمﱢﺮَُﳛَو ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ ْﺖَﻧﺎَﻛ ُﻢُﻫ َﻚِﺌَﻟوُأ ُﻪَﻌَﻣ َلِﺰْﻧُأ يِﺬﱠﻟا َرﻮﱡﻨﻟا اﻮُﻌَـﺒﱠـﺗاَو ُﻩوُﺮَﺼَﻧَو ُﻩوُرﱠﺰَﻋَو ِﻪِﺑ اﻮُﻨَﻣآ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺎَﻓ َنﻮُﺤِﻠْﻔُﻤْﻟا Yaitu orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang namanya mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu- belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, meno- longnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya al Qur-an, mereka itulah orang-orang yang beruntung. QS:Al a’raf:7:157. Sesungguhnya tujuan umum syariat Islam adalah merealisasikan kehidupan manusia di alam ini lebih baik dengan memprioritaskan kebaikan dan menolak dan menghilangkan kesukaran diantara mereka.

H. Abd. Kadir 179

Untuk mencapai tujuan ini maka perlu ditegakkan prinsip: 1. Umur dlaruriy, yaitu sesuatu yang harus ada demi tegak dan berdirinya kehidupan manusia. Hanya dengan adanya kehidupan itu semua kemaslahatan bisa terealisir. Apabila kehidupan manusia hilang maka lenyaplah aturan hidup dan kehidupan dan tidak pula tegak kemaslahatannya. Hal demikian hanya bisa dilaksanakan dengan perwujudan hak- hak dasar manusia seperti terpeliharanya jiwa, agama, akal dan harta benda. Tanpa demikian maka tidak ada yang bisa diharapkan dari kehidupan di dunia ini kecuali kehancuran. 2. Umur hajiyah, yaitu sesuatu yang diperlukan bagi tegaknya hukum dan implementasinya. Ketiadaan- nya akan menyulitkan manusia untuk melaksana- kan kewajibannya secara baik. Dalam memenuhi tuntutan kewajibannya mukallaf memerlukan sara- na dan prasarana yang menopang terlaksananya kewajiban itu. Tanpa sarana yang cukup maka tuntutan itu tidak bisa dilaksanakan secara baik. Orang yang akan menunuaikan ibadah haji me- merlukan kemampuan fisik, finansial; orang yang akan berwudlu memerlukan air. Hidup tertib, disi- plin dalam menerapkan norma-norma yang ada. Hanya dengan demikian maka tuntutan hukum itu bisa dilaksanakan dengan baik walaupun pelaksa- naannya hanya menyentuh pokok-pokoknya saja. 3. Umur tahsiniyah, yaitu keberadaan sesuatu akan menyebabkan tuntutan hukum bisa dilaksanakan 180 Dirasat Islamiyah lebih indah dan lebih sempurna. Keberadaan umur tahsiniyah menyebabkan dalam pengimplemen- tasian tuntutan itu menjadi lebih mudah dan lebih nyaman, tetapi seandainya tidak tersedia tidak akan menyebabkan terbengkalainya tuntutan hu- kum. Menutup aurat dengan model pakaian yang elegan, indah dan dari bahan yang enak dipakai menyebabkan pemenuhan tuntutan hukum bisa dilaksanakan dengan kondisi yang lebih baik. Tetapi walaupun dengan model pakaian yang kurang elegan, kurang indah dan dari bahan kurang enak tuntutan hukum itu tetap terpenuhi. J. Imu Fiqh Fiqh secara etimologi adalah pemahaman, menge- tahui secara mendalam. Orang memahami ilmu fiqh secara mendalam disebut dengan faqih jamaknya: fuqaha’. Banyak orang beranggapan bahwa fiqh mewakili kata jurisprudensi Islam yang didasarkan pada sumber hukum Islam yang terinci. Fiqih adalah pema- haman terhadap hukum Islam yang bersumber dari al Qur-an dan hadits yang berhubungan dengan prilaku seseorang untuk mengikat mereka mengikuti dan melak- sanakannya. Fiqh merupakan elobarasi dan illustrasi konten sumber hukum Islam dalam bentuk yang lebih sederhana supaya dapat dipahami mukallaf secara lebih baik. Belajar fiqh berarti mempelajari al Qur-an dan hadits secara tidak langsung, tetapi melalui produk- produk derivasinya. Tidak seperti al Qur-an dan hadits, semua produk hukum fiqh ini bersifat teknis implemen-