Abd. Kadir 41 DIRASAT ISLAMIYAH.

42 Dirasat Islamiyah lawan diturunkan kepada pungkasan para Nabi dan Rasul saw yaitu Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril yang tertulis pada mushhaf, yang diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, dinilai ibadah mem- bacanya, yang dimulai dari surah al-Fatihah dan diakhiri dengan Surah al-Nas. Al Qur an adalah firman Allah yang diturunkan melalui Ruh al Amin Jibril kepada Nabi Muhammad dengan bahasa Arab sebagai hujjah kerasulannya, undang-undang bagi seluruh manusia dan petunjuk dalam beribadah serta dipandang ibadah dalam mem- bacanya, yang terhimpun dalam mushaf yang dimulai dengan surat al Fatihah dan diakhiri dengan surat al Nas dan dinyatakan kepada kita dengan jalan mutawatir. 3 al Qur-an adalah kalam atau firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dan membacanya sebagai suatu ibadah. 4 Dengan demikian ciri-ciri al-Qur-an itu paling tidak: 1. al-Qur-an adalah kalam Allah firman Allah atau kalam Allah, Jibril hanya penyampai kalam itu, bukan sabda Nabi Nabi hanya sebagai subjek penerima wahyu al-Qur-an, atau perkataan makhluk lainnya. 2. Al-Qur-an hanya diturunkan kepada satu-satunya orang dikenal dengan sebutan Nabi Muhammad saw. 3 Ibid . hlm 42. 4 Manna’ Khalil al Qaththan , Mabahist… hlm. 26.

H. Abd. Kadir 43

3. Al-Qur-an adalah mukjizat Nabi sebagai bukti kena- bian dan kerasulannya, sehingga tidak seorangpun mampu membuat atau menciptakan sesuatu yang sebanding denganal Qur-an surat terpendekpun baik secara individual maupun bekerjasama dengan pihak lain secara kolektif. 4. Al-Qur-an diriwayatkan secara mutawatir, artinya disam-paikan, diriwayatkan dan diterimakan dari generasi ke generasi oleh orang banyak dan mustahil mereka bersepakat untuk berdusta. Penyampaiannya dari masa ke masa atau dari satu generasi ke generasi berikutnya secara mutawatir dan tanpa terputus. Tidak pernah terjadi missing link keterputusan sambungan antara masa yang satu dengan masa lainnya atau antara satu generasi dengan generasi lainnya. 5. Al Qur-an bilamana dibaca dianggap sebagai amal ibadah, sehingga setiap orang muslim dianjurkan untuk membacanya walaupun tidak paham makna- nya bahkan wajib membacanya ketika shalat; termasuk juga sebagai ibadah bilamana manusia mau mempelajari dan melaksanakan isinya. 6. Al Qur-an dibaca dan ditulis dalam bahasa Arab, sehingga bacaan dan tulisan yang tidak memper- gunakan bahasa Arab bukanlah al Qur-an. 7. Al Qur-an itupun telah dihimpun dalam satu mushhaf. 8. Sistematika al-Qur-an itu dimulai dari surah al-Fatihah dan ditutup dengan surah al Nas. 44 Dirasat Islamiyah C. Bagian-bagian dari al-Qur-an 1. Surah Dari segi bahasa kata surah jamaknya suwar ٌرَﻮُﺳ berarti kedudukan atau tempat yang tinggi. Sedangkan bila dilihat dari terminologi, surah adalah sejumlah atau kumpulan ayat-ayat al-Qur- an yang memiliki permulaan dan penghabisan. Kumpulan beberapa ayat minimal tiga ayat seperti dalam surah al-Kawtsar memiliki struktur sebagai- mana terdapat dalam mushaf, yaitu mempunyai permulaan dan akhiran. Sungguhpun terkumpul sejumlah ayat, tetapi berbeda susunannya dengan struktur dalam mushaf maka belum bisa disebut surah al-Qur-an. Jumlah surah yang disepakati oleh jumhur ulama dalam al Qur-an itu sebanyak 114 surah dan masing-masing diawali dengan basma- lah, kecuali surah Baraah. Tetapi sebagian ulama menghitungnya 113 surah, karena surah al-Anfal dan surah al-Bara’ah dihitung satu surah mengingat tidak ada pemisah basmalah antara kedua surah tersebut. a. Macam-macam Surah Dilihat dari segi panjang pendeknya surah dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu: 1 Surah al-Thiwal لاَﻮﱢﻄﻟا panjang, yaitu surah yang jumlah ayatnya lebih dari 100 sampai 200-an ayat atau lebih panjang dari pada yang lain. Ada tujuh al sab’u al Thiwal, sehingga surah ini dikenal juga dengan