Temuan Hasil Penelitian Yang Relevan

2.6 Kerangka Berpikir

Berdasarkan pada landasan teori dan kajian empiris hasil penelitian di atas, dapat disusun kerangka berpikir sebagai berikut. Menurut data hasil ulangan harian tentang materi persamaan linier satu variabel pada tiga tahun terakhir, nilai rata-ratanya baru mencapai 62. Dan dari hasil refleksi awal keingintahuan peserta didik kelas VIIA dalam belajar pada tingkat mulai berkembang dan membudaya kurang dari 20. Untuk mengatasi permasalahan yang diuraikan tersebut perlu adanya suatu penelitian yang menerapkan suatu strategi pembelajaran tertentu yang dapat meningkatkan keingintahuan dan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal tentang persamaan linier satu variabel. Melalui berbagai kegiatan dengan model pembelajaran TPS dalam mempelajari konsep matematika yang dihantarkan dengan penggunaan alat peraga kartu variabel dan kartu bilangan diharapkan peserta didik terlibat secara aktif. Untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik, pada setiap pertemuan disajikan soal yang menuntut keingintahuan terhadap materi, disajikan di Lembar Aktivitas Peserta Didik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan keingintahuan peserta didik. Agar keingintahuan matematis peserta didik muncul, disusun juga rencana pembelajaran yang didesain seoperasional mungkin sehingga guru dapat melaksanakannya secara efektif dan efisien. Termasuk dalam rancangan adalah lembar observasi terhadap pembelajaran matematika, aktivitas peserta didik, pemahaman konsep, dan keingintahuan peserta didik. Dengan adanya alat ukur ini, maka peneliti dapat melakukan refleksi, untuk melakukan revisi atau penyempurnaan baik rancangan pembelajaran, alat peraga, pelaksanaan pembelajarannya, maupun alat ukurnya sendiri, untuk peningkatan kualitas pembelajaran pada tahap atau pertemuan berikutnya.

2.7 Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir di atas hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: Apabila dalam pembelajaran matematika pada materi persamaan linier satu variabel menerapkan model pembelajaran TPS, maka keingintahuan dan hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan.

3. Pelaksanaan Penelitian

3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP N 10 Semarang pada bulan September sampai dengan Nopember Tahun 2012.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIIA SMP N 10 Semarang Tahun Pelajaran 20122013 sebanyak 35 peserta didik. Jumlah laki-laki sebanyak 18 anak, sedangkan perempuan sebanyak 17 anak.

3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang masing masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi, refleksi. 3.4 Pengumpulan Data Teknik tes dilakukan untuk mengukur tingkat penguasaan materi pelajaran dan kemampuan kreativitas matematis. Adapun teknik non tes adalah observasi dan catatan lapangan

3.5 Analisis Data

Analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data. Data penelitian yang terkumpul dianalisis melalui langkah mereduksi data, menyajikan data, menarik kesimpulan serta verifikasi.

3.6 Indikator Penelitian

Berdasarkan refleksi awal peserta didik di kelas VII SMP Negeri 10 Semarang, rata-rata hasil belajar sebelum penelitian ini dilakukan untuk materi persamaan linier satu variabel pada tiga tahun terakhir adalah 62 dan keingintahuan peserta didik kelas VIIA pada kategori mulai berkembang dan membudaya kurang dari 20. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila rata-rata hasil belajar peserta didik pada kompetensi dasar persamaan linier satu variabel minimal 70, peserta didik yang memperoleh hasil belajar minimal 70 mencapai lebih dari atau sama dengan 70, dan keingintahuan peserta didik pada kategori berkembang dan membudaya mencapai lebih dari atau sama dengan 50.

4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

4.1 Deskripsi Hasil Tindakan Siklus I

Siklus 1 untuk Kelas VIIA dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan 2 jam pelajaran 3  2  40 menit pada tanggal 24, 27 September 2012, 1 Oktober 2012 dan diikuti oleh 35 peserta didik dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Kegiatan yang dilakukan adalah pendahuluan yang berisi antara lain menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran, model pembelajaran dan apersepsi dengan mencongak tentang operasi bilangan bulat. Guru memberikan penguatan yang positif kepada peserta didik yang menjawab dengan benar. Dari hasil pengamatan guru belum memberikan penghargaan kepada peserta didik yang menjawab benar.