Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II

berkembang dan membudaya sebesar 67,74. Hasil tes siklus kedua yang dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2012 diperoleh nilai tertinggi 93, nilai terendah 60, Nilai rata-rata kelas 83,9. Peserta didik yang mendapatkan nilai minimal 70 ada 83,9. Dengan demikian indikator keberhasilan penelitian telah tercapai.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bagian 4.1 dan 4.2 tentang hasil penelitian, maka selanjutnya akan dibahas masing-masing dari hasil penelitian tersebut. Pada siklus 1 peserta didik yang menjawab pertanyaan-pertanyaan melalui mencongak dengan benar ada 9 peserta didik, hal ini dikarenakan peserta didik masih lemah dalam berhitung operasi bilangan bulat. Beberapa peserta didik yang sebetulnya dapat menjawab pertanyaan merasa malu untuk mengacungkan tangan. Pertanyaan yang diajukan merupakan pertanyaan-pertanyaan yang membangun kembali konsep-konsep yang pernah dipelajari ataupun konsep-konsep baru. Bahwa menurut James O. Whittaker, Belajar dapat dirumuskan sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.James O. Whittaker dalam Djamarah, 2007: 12. Mencongak dimaksudkan untuk melatih peserta didik menguasai operasi bilangan bulat. Operasi bilangan bulat sangat penting dalam mempelajari persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel. Peserta didik masih malu dan kurang percaya diri dalam memberikan penjelasan ketika ditanya oleh guru karena jarang sekali peserta didik diberikan kesempatan untuk menjawab secara langsung pertanyaan berupa lisan dari guru. Keaktifan dari peserta didik jug berkaitan dengan kurangnya perhatian dan motivasi. Karena dalam pembelajaran guru di kelas kurang maksimal dalam memperhatikan setiap peserta didik. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2009: 42 “prinsip-prinsip belajar berkaitan dengan perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsungberpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual.” Peserta didik yang aktif dalam kelompoknya dan mampu bekerja sama sangat sedikit. Belum seluruh peserta didik aktif dan dapat bekerja sama disebabkan kelompok yang dibentuk oleh peserta didik sendiri hanya berdasar pertemanan. Kecenderungan anak laki-laki berkelompok dengan anak laki-laki demikian pula anak-anak perempuan berkelompok dengan anak perempuan. Kelompok anak laki-laki lebih banyak bermain dan bersenda gurau dari pada berdiskusi. Kelompok anak perempuan lebih bertanggung jawab dengan serius mengerjakan LAPD. Selain itu terdapat beberapa kelompok yang pasif karena kemampuan matematisnya rendah semua. Sedangkan kelompok yang beranggotakan 3 anak, terlihat lebih serius dalam mengerjakan tugas. Hal ini dikarenakan terdapat peserta didik perempuan. Peserta didik perempuan memiliki kemampuan akademis yang bagus sehingga dapat membantu kedua temannya dalam menyelesaikan tugas. Hasil belajar peserta didik rata-rata kelas VIIA pada siklus pertama adalah 63,66 dan yang mendapat nilai 70 atau lebih ada sebesar 41,9. Hal ini disebabkan oleh belum terbiasanya peserta didik untuk bekerja secara kelompok. Presentasi kelompok yang kurang menarik dan juga pemilihan kelompok yang tidak tepat. Pada siklus kedua telah terjadi perbaikan dibanding dengan siklus yang pertama. Peserta didik yang menjawab benar pada saat mencongak sebanyak 25 anak. Peserta didik terlihat berebut dalam menjawab pertanyaan. Peserta didik menguasai dan terampil dalam menghitung. Peserta didik yang menanyakan kegunaan materi yang dijelaskan dalam kehidupan sehari-hari sebanyak 6 anak. Hal ini dikarenakan peserta didik mempunyai pertanyaan yang serupa dengan peserta didik yang lain. Merasa cukup terwakili oleh 6 peserta didik yang bertanya tentang kegunaan materi. Peserta didik yang memohon ulang penjelasan guru pada saat guru menjelaskan materi sebanyak 12 anak. Peserta didik sudah tidak malu dan memiliki keingintahuan terhadap pemahaman materi. Pada saat beberapa kelompok melakukan presentasi di OHP, peserta didik lebih antusias dalam melihat presentasi temannya. Peserta didik tertarik dengan penyampaian materi dan memiliki keingintahuan yang tinggi. Aktivitas guru pada siklus 2 dalam kategori sangat baik. Hal ini dikarenakan guru selalu berusaha dan mempersiapkan mengajar dengan baik. Senantiasa menerima saran dan kritik dari observer. Aktivitas peserta didik karakter keingintahuan mulai berkembang sebanyak 15 anak dan membudaya sebanyak 6 anak. Persentase karakter keingintahuan mulai berkembang dan membudaya sebesar 67,74. Hasil tes siklus kedua diperoleh nilai tertinggi 93, nilai terendah 60, Nilai rata-rata kelas 83,9. Peserta didik yang mendapatkan nilai minimal 70 ada 83,9. Dengan demikian indikator keberhasilan penelitian telah tercapai. Berdasarkan hasil pada siklus tersebut maka pada siklus ini sudah bisa dikatakan berhasil, karena hasil yang dicapai sudah memenuhi indikator yang telah ditetapkan. Oleh karena itu diputuskan penelitian dihentikan. Berikut ini adalah hasil tes, baik tes hasil belajar atau karakter keingintahuan dalam gambar 1 dan 2. Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I dan II Gambar 1. Diagram Batang Hasil Belajar Peserta didik 93 40 41.9 63.7 93 60 83.9 74.4 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 NILAI MAKSIMUM NILAI MINIMUM PERSENTASE NILAI ≥70 RATA-RATA HASIL BELAJAR SIKLUS I SIKLUS II