Kalender Masehi Sebagai Media

pemecahan masalah matematika siswa, mengingat kalender mudah untuk diperoleh di sekitar siswa Wahidin, 2011: 11.

2.4 Contoh Soal Konteks Kalender dalam Pembelajaran Matematika

Pada soal kontekstual matematika berdasarkan tingkat kesulitan bagi siswa menurut Zulkardi dan Ilma 2006 terbagi menjadi tiga level, yaitu:  Level I : Mudah-Reproduksi, definisi, prosedur standar, fakta  Level II : sedang- kombinasi, integrasi, koneksi  Level III : sulit- matematisasi, reasoning, generalisasi, modeling Dari ketiga level itu, fungsi konteks dalam matematika menurut Zulkardi dan Ilma adalah: a. Pada level ketiga: konteks berfungsi sebagai karakteristik dari proses matematisasi; b. Pada level kedua: konteks berfungsi sebagai alat untuk mengorganisasi dan menstruktur dan menyelesaikan suatu masalah realistis; serta c. Pada level pertama: tidak ada konteks atau jika ada hanya kamuflase operasi matematika yang ditambahi konteks. Contoh soal dalam pembelajaran matematika sebagai berikut:

a. Bilangan , Himpunan, dan Satuan Waktu

Barisan bilangan pada kalender tersusun menurut baris dan kolom. Untuk bulan Januari, Maret, Mei, Juli, Agustus, Oktober dan Desember bilangan-bilangan pada kalender berupa bilangan asli dari 1 sampai 31. Untuk bulan April, Juni, September, dan November berupa bilangan asli dari 1 sampai 30. Bulan Februari berupa bilangan 1 sampai 28 pada tahun kabisat sampai 29 Ismadi, Janu. 2008 : 38. Penataan bilangan secara diagonal merupakan bilangan ganjil atau genap, contoh: 1, 9, 17, 25 dan 6, 12, 18, 24, 30. Dikaitkan dengan himpunan pada kalender berupa: himpunan bilangan asli kurang dari 31, himpunan bilangan ganjil kurang dari 31, himpunan bilangan genap kurang dari 31, himpunan bulan terdiri dari 30 hari, himpunan bulan berawalan huruf J, dan lain-lain. Gambar 3 . Kalender November A =   Juli Juni Januari , , B =   30 , 28 , 26 , 24 , 22 , 20 , 18 , 16 , 14 , 12 , 10 , 8 , 6 , 4 , 2 Melalui kalender siswa dapat memgetahui satuan waktu hari, minggu, bulan, dan tahun. 1 minggu= 7 hari, 1 bulan = 30 hari = 7 minggu, 1 tahun = 356 hari = 53 minggu.

b. Kelipatan Persekutuan Terkecil KPK dan Faktor Persekutuan Terbesar FPB

Secara sederhana penggunaan kalender untuk menentukan KPK dan FPB dari dua atau lebih bilangan, sampai kepada memecahkan soal cerita yang berkaitan dengan KPK. Kita hanya perlu menandai mencontreng tanggal-tanggal di mana kelipatan atau faktor suatu bilangan yang dimaksud. Akan lebih menarik, apabila proses menandai dilakukan dengan pulpen berbeda warna. Kita perlu memperhatikan tanggal berapa saja yang ditandai lebih dari satu kali, nah itulah KPK ataupun FPB yang dicari. Berikut ini contoh penerapan kalender untuk menentukan KPK: Adi belajar matematika setiap dua hari dan Ida belajar matematika setiap tiga hari. Jika pada tanggal 2 November 2013 mereka belajar bersama matematika, maka kapan lagi mereka untuk kedua kalinya akan belajar matematika secara bersamaan? Untuk memecahkan soal ini, kita contreng pada tanggal: Adi  2, 4, 6, 8 , 10, 12, … Ida  2, 5, 8 , 11, 14, 17, … Gambar 4. Penandaan pada kalender Jadi tanggal 8 November 2013 mereka akan belajar secara bersamaan lagi. Sedangkan untuk FPB dari 24 dan 18 misalnya, kita hanya perlu mencontreng masing- masing faktor dari 24 dan 18. Tanggal berapa yang mendapat dua contrengan untuk pertama kali, itulah FPB nya Wahidin, 2011 : 9 -10.

c. Permainan angka

Berikut ini adalah beberapa contoh kalender bulan Oktober 2012, yang dapat digunakan sebagai latihan penjumlahan dan perkalian. 1 Untuk bilangan yang membentuk persegi atau persegipanjang, pasangan bilangan pada setiap pojok secara diagonal memberikan jumlah yang sama, misal: pilih empat angka yang saling berdekatan, kemudian jumlahkan dua angka yang saling bersilangan, sebagai contohnya adalah: 2 + 10 dan 3 + 9 , maka hasil kedua penjumlahannya adalah sama yaitu 12.