Penutup Artikel Sendimat P4TK Matematika | Info Ops prosiding sendimat

Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta. Candiasa. I Made. 2002. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Kognitif Terhadap Kemampuan Memprogram Komputer. Disertasi tidak diterbitkan. PPs. UNJ. Capper. 1984. Mathematical Problem Solving Research Review and Instructional Implication. Research into Practice Digest I II Hudojo. Herman. 1998. Mengajar, Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud. Suherman, Eman. dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA. Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. Sutawijaya. 1998. Pemecahan Soal dalam Pembelajaran Matematika. Makalah Disampaikan Dalam Seminar Nasional Upaya-Upaya Meningkatkan Peran Pendidikan Matematika Dalam Menghadapi Era Globalisasi 4 April 1998. Malang Suryanto. 1998. Pembentukan Soal Dalam Pembelajaran Matematika. Makalah Disampaikan Dalam Seminar Nasional Upaya-Upaya Meningkatkan Peran Pendidikan Matematika Dalam Menghadapi Era Globalisasi tanggal 4 April 1998. Malang. PPs IKIP Malang. Suryadi, dkk. 1999. Current Situation on Mathematics and Science Education in Bandung. Bandung : JICA-IMSTEP. MATEMATIKA ADA DI KALENDER KALENDER MASEHI SEBAGAI KONTEKS PEMBELAJARAN MATEMATIKA Hasnah Yulia, S.Pd SMP Negeri 3 Indralaya Utara, Desa Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir, yulia.hasnahyahoo.com Abstrak. Konteks merupakan situasi dan kondisi dari suatu lingkungan yang berhubungan dengan suatu kejadian proses belajar mengajar secara nyata. Penggunaan konteks yang diambil dari kehidupan sehari-hari dapat memberi makna dan membangun proses pembelajaran sehingga mengarah pada pemberdayaan potensi siswa. Bagi siswa pembelajaran matematika menjadi menyenangkan, karena konteks secara langsung mengarahkan siswa untuk mengetahui manfaat pembelajaran matematika dalam kehidupan. Dalam makalah ini, disajikan konteks kalender Masehi yang bisa digunakan pada pembelajaran matematika. Contohnya: himpunan bilangan bulat, bilangan ganjil dan genap, penjumlahan bilangan, satuan waktu, kelipatan 7, KPK dan FPB, aljabar, permainan angka, barisan dan deret aritmatika, Matriks baris, kolom ,ordo, determinan matriks. Kata Kunci: Konteks, Kalender Masehi, Pembelajaran Matematika

1. Pendahuluan

Standar hubungan mengenal dan menerapkan matematika pada bidang lain dibuat oleh National Council of Teacher of Mathematics NCTM tahun 2000, mempunyai dua arah berbeda. Pertama, standar berkenaan dengan hubungan di dalam dan antar-ide matematika. Kedua, matematika harus dihubungkan dengan dunia nyata dan mata pelajaran yang lain. Siswa sedapat mungkin melihat bahwa matematika memegang peran penting dalam seni, sains dan ilmu-ilmu sosial Van de Welle, 2008: 5. Searah dengan hal itu, tujuan pembelajaran matematika SMPMTs dalam Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi di antaranya adalah memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh. Kelulusan siswa Indonesia pada pelajaran matematika dapat dikategorikan baik dan hal tersebut terlihat dari hasil ujian nasional UN. Akan tetapi lain halnya dengan nilai PISA tahun 2009 Indonesia berada peringkat 61 dari 65 negara peserta OECD dalam Magelep, Navel O: 2012. TIMSS mendapat peringkat 36 dari 49 negara pada tahun 2007. Hal ini terjadi karena soal-soal yang diterapkan di Indonesia lebih banyak ke abstrak dan kurang menyentuh pada soal pemecahan masalah serta melupakan soal bersifat konteks. Siswa kurang terbiasa membaca soal dan memodelkannya sehingga untuk soal cerita sering mengalami kesulitan. Zainab, 2012 : 2. Pembelajaran di sekolah sebaiknya yang mengkaitkan antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari. Baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat maupun warga negara dengan tujuan untuk menemukan makna materi tersebut bagi kehidupannya Komalasari, 2010: 7. Pembiasaan siswa dalam masalah bersifat konteks nyata memberikan makna pada isi, semakin mampu siswa mengkaitkan pelajaran-pelajaran akademis mereka dengan konteks semakin banyak makna yang akan mereka dapatkan dari pelajaran tersebut. Serta mampu mengerti makna dari pengetahuan dan keterampilam akan menuntut pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan Rosalin, 2008 : 43. Pada makalah ini akan disajikan beberapa bagian kalender masehi sebagai sumbangsih konteks dalam pembelajaran matematika.

2. Kajian pustaka

2.1 Konteks

Konteks context adalah kemeriahan lingkungan tempat belajar mengajar Rosalin, 2008: 42. Menurut Zulkardi dan Ilma 2006 konteks dapat diartikan sebagai situasi atau fenomenakejadian alam yang berkaitan dengan konsep matematika yang sedang dipelajari. Jadi konteks adalah cara pandang terhadap situasi dan kondisi suatu lingkungan yang berkaitan dengan konsep matematika yang sedang dipelajari. Konteks memiliki ciri-ciri antara lain: a. Mudah dibayangkan oleh siswa baik situasi dan kondisinya b. Berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa c. Menggunakan proses pemecahan masalah d. Dimulai dengan informal nyata ke formal abstrak dengan menggunakan matematisasi atau pemodelan. Keterkaitan konteks dalam pembelajaran matematika menurut Rosalin 2008: 73 dapat dilihat dari gambar berikut: Gambar 1 : Keterkaitan Konteks, Kenyataan Hidup, dan Mata Pelajaran Pada pembelajaran yang menggunakan konteks mengarahkan peserta didik dapat membentuk kecakapan hidup yang sesuai dengan kehidupan nyata. Kecakapan hidup itulah yang nantinya digunakan oleh peserta didik untuk memasuki kehidupan nyata di masyarakat. Kecakapan hidup merupakan kemampuan dan keberanian untuk menghadapi permasalahan hidup secara proaktif dan kreatif mencari dan merumuskan solusi Rosalin, 2008: 73-74.