Hasil Kajian Hasil Kajian dan Pembahasan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 50 10 12.3 12.3 51.9 53 3 3.7 3.7 55.6 55 14 17.3 17.3 72.8 58 2 2.5 2.5 75.3 60 13 16.0 16.0 91.4 63 2 2.5 2.5 93.8 65 3 3.7 3.7 97.5 80 1 1.2 1.2 98.8 83 1 1.2 1.2 100.0 Total 81 100.0 100.0 Pada tabel di atas siswa yang mendapat nilai 80 ke atas hanya dua orang, sedangkan siswa yang mampu menyelesaikan soal 10 ke atas sebanyak 49 orang. Jika hasil tersebut dikonversi ke dalam data deskriftif, hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2 . Data Deskriftif N Valid 81 Missing Mean 49.66 Median 50.00 Mode 55 Minimum 20 Maximum 83 Sum 4023 Dari tabel deskriftif dapat dilihat rata-rata hasil test literasi matematika adalah 49,66. Hasil ini menunjukkan bahwa literasi matematika siswa SMPN 8 Tangerang dapat dikatakan masih di bawah standar dan belum mencapai nilai ideal yaitu 75. b. Bahan Ajar Matematika Kurikulum 2013 Kuisioner yang diberikan kepada siswa merupakan salah satu cara untuk melihat apakah bahan ajar yang berupa buku teks dapat memberikan inspirasi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir matematika. Oleh karenanya siswa diminta untuk memberikan tanggapan atau penilaiannya terhadap buku teks matematika Kurikulum 2013. Untuk menarik kesimpulan dari penilaian tersebut digunakan skala Likert dengan jumlah siswa sebanyak 81 orang serta 20 item pernyataan. Hasilnya sebagai berikut. b.1 Jumlah skor untuk setiap responden: Maksmimal = 100 5 x 20 item Minimal = 20 1 x 20 item Median = 60 3 x 20 item Kuartil I = 40 2 x 20 item Kuartil III = 80 4 x 20 item b.2 Jumlah skor untuk seluruh responden: Maksmimal = 8100 81 x 100 Minimal = 1620 81 x 20 Median = 4860 81 x 60 Kuartil I = 3240 81 x 40 Kuartil III = 6480 81 x 80 Interpretasi jumlah skor tersebut adalah : Kuartil IIISkor Maksimal, artinya sangat positif bahan ajar dinilai baik Median Skor Kuartil III, artinya positif bahan ajar dinilai cukup baik Kuartil I Skor Median , artinya negatif bahan ajar dinilai kurang baik Minimal Skor Kuartil I , artinya sangat negatif bahan ajar dinilai tidak baik Tabel 3. Jumlah Skor N Valid 81 Missing Sum 4306 Karena jumlah skor keseluruhan hasil penilaian siswa terhadap bahan ajar matemtika kurikulum adalah 4306 dan nilai tersebut berada diantara kuartil I dan median lihat gambar 1, maka dapat dikatakan bahwa bahan ajar matematika Kurikulum 2013 yang berupa buku teks pegangan untuk siswatersebut dinilai kurang baik. Gambar 1. Kedudukan skor hasil survey

4.2. Pembahasan

Hasil kajian menunjukkan bahwa kemampuan matematika siswa SMPN 8 Tangerang masih jauh dari yang diharapkan , sehingga daya nalarnya tidak mampu untuk memahami buku teks matematika Kurikulum 2013 yang dalam tanggapan atau penilaiannya kurang begitu baik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan bahan ajar matematika Kurikulum 2013 yang berupa buku teks pegangan siswa kurang baik. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah : 8100 6480 3240 4860 1620 Minimal 4306 Kuartil I Median Kuartil III Maksimal hasil survey a. Fisik Buku Teks Buku teks matematika terlalu tebal dibandingkan dengan buku teks mata pelajaran lainnya, sehingga akibat buku yang terlalu tebal mengakibatkan siswa kurang perhatian untuk membaca ataupun memahami buku tersebut. b. Isi Buku Teks Materi yang terdapat dalam buku teks terlalu banyak dan sangat menyita waktu dalam proses pembelajaran. Dapat dibayangkan dengan waktu 5 jamminggu, guru dan siswa diharapkan mampu menyelesaikan 10 bab dengan menggunakan pendekatan scientific-nya. Dibeberapa halaman ada materi yang mirip dengan pelajaran kelas 10 SMA . Hal tersebut dapat lihat pada halaman 106 - 117, buku teks SMP dengan materi “perpangkatan bilangan bulat” bandingkan dengan buku teks SMA kelas 10 materi “pangkat bulat negatif” halaman 8 - 16. Begitupun dari bentuk soal dengan materi yang sama, pada buku teks SMP halaman 124 dengan buku teks SMA halaman 16 - 17. Sisi lain yang dapat diambil permasalahnnya adalah bentuk soal yang diberikan sebagian besar mengacu pada model soal olimpiade matematika, dan sistimatika penulisan pada buku teks matematika yang kurang teratur juga mengakibatkan buku ini sangat sulit untuk dipahami oleh siswa. Selain faktor - faktor di atas yang mengakibatkan buku teks matematika pegangan siswa Kurikulum 2013 kurang baik, ada faktor lain yang menjadi pendukung yang mengakibatkan buku tesk tersebut kurang menjadi perhatian siswa. faktor-faktor tersebut adalah : 1 Jumlah siswa dalam satu kelas terlalu banyak satu kelas diisi oleh 41-42 siswa, 2 Siswa belum terbiasa dengan Kurikulum 2013, 3 pendistribusian buku yang tidak merata dan 4 Daya nalar atau literasi matematika siswa tidak mampu memahami materi yang terdapat dalam buku teks matematika Kurikulum 2013.

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kajian dan pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal antara lain: a. Literasi matamatika siswa SMPN 8 Tangerang Masih di bawah standar b. Bahan ajar matematika Kurikulum 2013 yang berupa buku teks kurang baik bagi siswa yang leterasi matematikanya masih dibawah standar c. Kurang baiknya buku teks disebabkan oleh 1 terlalu tebal menurut ukuran siswa SMP, 2 Materi terlalu banyak dengan soal yang sedikit, 3 Sebagian materi mirip dengan materi kelas 10 SMA termasuk model soalnya, 4 Banyak soal pada buku teks yang mengacu pada model soal olimpiade matematika, 5 Sistematika penulisan yang kurang teratur