Simpulan Saran Kesimpulan dan Saran

Azwar, Saifuddin . 2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, Saifuddin . 2011. Sikap Manuasi Teiri dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, Saifuddin. 2011. Tes Prestasi Fungsi dan Pngembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suharismi Arikunto dan S. Abdul Jabar, 2009. Evaluasi Program Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara Widoyoko. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Winfrey, E.C. 1999. Kirkpatrick‟s Four Levels of Evaluation. In B.HoffmanEd, Encyyclopedia of Educational Technology. Retaived May 5, 2008. http:Coe.sdsu.edueetArticlesk4levelsstart.htm Cochran, William G. 2011. Teknik Penarikan Sampel. Jakarta: UI-Press Diterjemahkan oleh Rudiansyah Riyanto, Yatim . 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC ANALISIS PERSEPSI GURU TENTANG IMPELEMENTASI KURIKULUM 2013 DI NUSA TENGGARA TIMUR Maria Agustina Kleden Universitas Nusa Cendana, Kupang NTT; mariakledenyahoo.com Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman guru terhadap kurikulum 2013 dan kemampuan mereka dalam mengimplementasikannya. Teknik pengambilan sampel adalah dengan survey sampling. Sebanyak 16 guru dari 26 guru sebagai responden. Sebanyak 99 mengatakan belum memahami dengan baik. Uraian materi pada buku guru sangat sempit hanya memuat langkah-langkah pembelajaran. Dalam buku guru dan siswa untuk SMP, terlalu banyak alternatif penyelesaian soal. Hampir semua guru telah merancang RPP namun mereka kesulitan mengaplikasikannya dalam poses pembelajaran karena guru belum terampil menggunakan IT, rombongan belajar terlalu besar, siswa belum terbiasa belajar mandiri. Para guru mengalami kesulitan dalam merancang instrumen penilaian berdasarkan rambu-rambu kurikulum 2013. Keunggulan kurikulum 2013 yaitu memiliki pendekatan scientific yang membangkitkan minat dan motivasi siswa. Kurikulum ini menekankan pada kemampuan sikap dan keterampilan. Kurikulum 2013 dikatakan lebih baik dari kurikulum sebelumnya karena pembelajaran dalam kurikulum ini menekankan pada aspek sikap dan keterampilan serta siswa lebih aktif dan mandiri dalam belajar. Disimpulkan bahwa belum semua guru mempunyai persepsi yang positif terhadap implementasi kurikulum 2013, implementasi kurikulum 2013 masih terlalu dini, guru belum dipersiapkan secara matang untuk memiliki persepsi yang sama tentang kurikulum 2013. Kemampuan guru dalam memanfaatkan IT dalam pembelajaran masih rendah. Buku guru dan siswa perlu direvisi. Kata Kunci. Kurikulum 2013, Implementasi Kurikulum, Persepsi Guru

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan mengubah atau merevisi suatu kurikulum merupakan hal yang wajar bahkan disarankan. Perubahan kurikulum dapat dilakukan setelah kurikulum tersebut diimplementasikan dalam jangka waktu tertentu yang merupakan konsekuensi dari perubahan sosial budaya, politik, ekonomi dan perkembangan iptek. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum hasil perubahan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2006. Sebagaimana perubahan kurikulum dari suatu periode ke periode yang lain, perbedaan antara kurikulum yang baru dan yang sebelumnya terletak pada pokok dari tujuan pedidikan dan pendekatan dalam pencapain tujuan tersebut. Menjadi hal yang biasa pula, ketika suatu kurikulum diubah akan mendatangkan kontroversi dari semua pihak seperti, guru, dosen, para ahli, dan pemerhati pendidikan. Semua persepsi dan kritikan harus dianggap sebagai suatu masukan dalam upaya pembenahan dan perbaikan kurikulum yang baru. Begitu pula terjadi dalam implementasi kurikulum 2013. Kebijakan pemerintah memilih beberapa sekolah untuk implementasi secara terbatas kurikulum 2013 membuat sekolah-sekolah yang diberi kepercayaan ini seharusnya lebih siap karena akan menjadi tolok ukur bagi sekolah lain. Untuk itu kepada para guru yang mengimplementasikan kurikulum 2013 perlu ditingkatkan kemampuannya dalam memahami dokumen kurikulum dan pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013. Para guru harus dilatih agar memiliki persepi dan pemahaman yang sama tentang dokumen kurikulum dan pendekatan-pendekatan dalam kurikuum 2013. Bahkan lebih baik lagi apabila dalam pelatihan menggunakan pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum 2013. Pelatihan seperti ini harus dirancang dengan baik dan dilaksanakan dengan penuh kesungguhan dan berkesinambungan. Hal ini akan sangat membantu guru mengembangkan profesionalismenya dalam mengimplementasikan kurikulum 2013. Guru yang menjadi ujung tombak implementasi kurikulum harusnya mempunyai persepsi positif bahwa perbaikan kurikulum sebagai perbaikan mutu pendidikan. Guru yang mengolah, meramu kembali kurikulum dari pusat untuk disajikan di kelasnya. Karena guru juga merupakan barisan pengembang kurikulum yang terdepan maka guru pulalah yang selalu melakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap kurikulum.Guru akan mendukung implementasi kurikulum 2013 apabila mereka memahami kurikulum secara rasional dan pratikal. Mereka memahami dengan baik semua dokumen kurikulum yang ada dan strategi- strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan daripada kurikulum tersebut. Namun fakta menunjukkan bahwa para guru hanya dilatih dalam kurun waktu tiga atau empat hari. Pada umumnya mereka tidak memahami dengan baik apa yang disampaikan oleh para instruktur. Sehingga mereka mengalami banyak kesulitan dan kendala dalam implementasi kurikulum 2013. Untuk itu, peneliti ingin mengkaji secara mendalam bagaimana pengetahuan dan pemahaman guru di Kota Kupang Provinsi NTT tentang kurikulum 2013 dan implementasinya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka pertanyaan penelitian adalah bagaimana pengetahuan dan kemampuan guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan kemampuan guru-guru SD dan SMP dalam mengimplementasikan kurikulum 2013. Sedangkan manfaat dari hasil penelitian ini adalah: 1 Menjadi masukan bagi lembaga terkait untuk melakukan pembenahan dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru dalam memahami dan mengimplementasikan kurikulum 2013; 2 Menjadi bahan untuk merevisi kurikulum 2013.