Pemecahan Masalah Matematika Pendahuluan

dan merancang strategi berkaitan dengan pemecahan masalah tersebut, 3 melaksanakan penyelesaian soal: mencoba menyelesaian soalmasalah sesuai dengan strategi yang dirancang, 4 mengecek kembali: mengecek hasiljawaban pemecahan masalah, apakah hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan ketentuan dan tidak terjadi kontradiksi dengan fakta-fakta yang diketahui.

2. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Tindakan yang dilakukan adalah menerapkan pembelajaran matematika model CPS berbantuan CD pembelajaran sebagai upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI Tata Boga 3 SMK Negeri 3 Magelang tahun ajaran 20132014. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Tata Boga 2 SMK Negeri 3 Magelang sebanyak 35 orang. Pengambilan data dalam penelitian ini dilaksanakan di kelas XI Tata Boga 2 SMK Negeri 3 Magelang pada bulan Oktober 2013. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan setting kelas, yaitu tindakan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas. Dalam melakukan pengamatan selama tindakan dilakukan, peneliti dibantu seorang rekan guru matematika SMK Negeri 3 Magelang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 4 tahap dalam setiap siklus, yaitu tahap perencanaan plan, tahap tindakan act, tahap pengamatan observe, dan tahap refleksi reflect Hopkins, 2011: 92. Secara garis besar, tahap-tahap pelaksanaan siklus II sama dengan siklus I. Namun, perencanaan tindakan pada siklus II didasarkan pada hasil refleksi pelaksanaan siklus I. Apabila hasil siklus II belum menunjukkan keberhasilan penelitian, yaitu meningkatnya kemampuan memecahkan masalah siswa dari siklus I ke siklus II, maka masih perlu dilakukan perbaikan yaitu dengan melaksanakan siklus III. Apabila hasil siklus III juga belum menunjukkan keberhasilan penelitian, maka dilaksanakan perbaikan pada siklus IV, dan seterusnya. Metode dan instrumen pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh tabel di bawah ini. Tabel 1 . Metode dan Instrumen Pengumpulan Data No Jenis Data Metode Instrumen Waktu 1 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Tes Tes kemampuan pemecahan masalah matematika Di akhir siklus 2 Aktivitas Siswa dan Guru Observasi Lembar observasi Selama pembelajaran di kelas Data kemampuan pemecahan masalah matematika diperoleh dengan memberikan tes kemampuan pemecahan masalah matematika pada setiap akhir siklus dan kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menentukan skor masing-masing siswa, rata-rata kelas, mean ideal M i dan standart deviasi ideal Sd i . Rata-rata kelas ̅ dari skor siswa kemudian dikategorikan menurut pedoman sebagai berikut. Tabel 1 . Kriteria Penggolongan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika No Rentang Skor Kriteria 1 ̅ ≥ M i + 1,5 Sd i Sangat baik 2 M i + 0,5 Sd i ≤ ̅ ≤ M i + 1,5 Sd i Baik 3 M i – 0,5 Sd i ≤ ̅ ≤ M i + 0,5 Sd i Cukup baik 4 M i – 1,5 Sd i ≤ ̅ ≤ M i – 0,5 Sd i Kurang baik 5 ̅ ≤ M i – 1,5 Sd i Sangat kurang baik Indikator untuk keberhasilan penelitian ini adalah apabila rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa minimal pada kategori baik.

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

3.1. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini terlaksana sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun sebagai penerapan pembelajaran matematika model CPS. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, yang mana setiap siklus dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yang terdiri atas 2 kali pertemuan untuk pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk pos tes. Penerapan metode CPS dalam pelaksanaan pembelajaran mengikuti sintak: Tahap 1: Memahami dan Menemukan Masalah Meliputi langkah Objective finding, Fact finding dan Problem finding. a. Guru menjelaskan kembali pola bilangan, barisan dan contoh-contohnya eksplorasi b. Guru menjelaskan pengertian deret dan contohnya eksplorasi c. Guru memberikan masalah melalui LK 1 d. Secara kelompok siswa berdiskusi mengamati, menganalisa, dan memahami menemukan masalah, dan mengeplorasi datavariabel apa saja yang munculyang diketahui serta tujuanyang ditanyakan dalam masalah tersebut. e. Guru memberi bimbingan dan bantuan scaffolding kepada kelompok yang belum bisabelum paham dalam memahami masalah Tahap 2: Menghasilkan ide-ide Meliputi langkah Idea finding. a. Guru memberi tugas untuk mendiskusikan soal di LK 1 dan membantu dan memancing siswa untuk mengungkapkan ide-idegagasan.