Media Pembelajaran Tinjauan Pustaka

sebagai berikut a media objek fisik model, alat peraga, b media grafis visual poster, chart, kartu dll, c media proyeksi, d media audio, d media audio-visual.

2.4 Tujuan Pemanfaatan Media

Tujuan pemanfaatan media adalah untuk menciptakan komunikasi yang baik diantara guru dan siswa. Prinsip pemanfaatan media adalah “ the right aid at the right time in the right place in the right manner ”, merupakan kunci pemanfaatan media yang dapat meningkatkan kualitas komunikasi guru –siswa yang pada akhirnya meningkatkan efektivitas pembelajaran. Sebaliknya pemanfaatan yang kurang tepat sering kali mengganggu komunikasi dan mengurangi efektivitas pembelajaran. Pemanfaatan media di kelas untuk meningkatkan mutu komunikasi guru-siswa sehingga proses pembelajaran berjalan sesuai yang diharapkan efektif. Pentingnya pemanfaatan multimedia bagi peningkatan proses pembelajaran eksakta Emilia. O, 1998. Pendayagunaan mediaalat peraga matematika dapat dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan, seperti manusia guru, siswa, peristiwa, benda-benda lain, di samping alat peraga yang sudah didesain. Ditinjau dari fungsinya, mediaalat peraga dapat : a memberikan motivasi belajar, b memberikan variasi dalam pembelajaran, c mempengaruhi daya abstraksi, d memperkenalkan, memperbaiki, dan meningkatkan pengertian konsep dan fakta, e mampu mengatasi keterbatasan perbedaan pengalaman pribadi siswa, f mampu mengatasi keterbatasan ruang kelas, g mampu mengatasi keterbatasan ukuran benda, h mampu mengatasi keterbatasan kecepatan gerak benda. dari fungsinya memberikan motivasi belajar, mediaalat peraga akan memberikan semangat baru dan rasa senang mempelajari matematika. Oleh karena semangat dan minat yang tumbuh dari diri siswa sendiri diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Alat peraga dapat menanamkan konsep dasar dengan benar, konkret, dan realistis Ruseffendi, 2009. Pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga selain akan membuat siswa mudah memahami materi yang dipelajari, juga akan meningkatkan kadar aktivitas siswa, pembelajaran menjadi aktif dan menyenangkan. Dalam model Learning Revolution Dryden, G. and J. Vos, 1999 dikatakan bahwa bagi kebanyakan orang, belajar akan sangat efektif jika dilakukan dalam suasana yang menyenangkan sehingga informasi yang kompleks sekalipun dapat diserap dan diingat dengan mudah jika siswa benar-benar terlibat dalam proses pembelajaran. Pembelajaran dengan memanfaatkan mediaalat peraga hendaknya memperhatikan syarat umum suatu alat peraga, yakni a tahan lama, b bentuk dan warna menarik, c dapat menyajikan dan memperjelas konsep, d ukuran sesuai dengan kondisi fisik siswa, e visibel, f tidak membahayakan siswa, g mudah disimpan saat tidak digunakan, h perlunya unsur interaktif agar pembelajaran menjadi bermakna.

2.5 Strategi Pemberdayaan MediaMultimediaAlat peraga

Agar pemanfaatan atau penggunaan mediaalat peraga dalam pembelajaran efektif, maka strategi pemberdayaannya harus memperhatikan kesesuaian media alat peraga dengan: 1 Tujuan pembelajaran, 2 materi pelajaran, 3 strategi pembelajaran metode, pendekatan, 4 kondisi: waktu, ruang kelas, banyak siswa, 5 kebutuhan siswa. Perlu diingat bahwa tidak selalu pembelajaran dengan memanfaatkan mediaalat peraga memberikan hasil yang lebik cepat, lebih meningkat, lebih menarik, dan sebagainya. Kadang-kadang justru sebaliknya dan bahkan ada kemungkinan menyebabkan kegagalan siswa dalam pembelajaran. Kegagalan didalam pemanfaatan alat peraga nampak pada generalisasi konsep abstrak dari representasi hal konkret tidak tercapai, alat yang digunakan sekedar sajian tidak bermakna dan tidak menunjang konsep, disajikan pada saat yang tidak tepat, memboroskan waktu, digunakan pada siswa yang sebenarnya tidak membutuhkan, tidak menarik bahkan mempersulit pemahaman konsep.

3. Pembelajaran Berbantuan Alat Peraga Trigon-NR

3.1 Alat dan bahan dibutuhkan:

1 Penggaris 2 Jangka paser 3 Busur derajat 360° 4 Pulpen atau pensil. 5 Pisau cutter. 6 Sedotan minuman atau isi ballpoint bekas. 7 Kardus bekas atau triplek. 8 Jarum pentul atau paku kecil. 9 Kawat rem sepeda bekas.

3.2 Cara membuat alat peraga trigon-NR:

1 Ambil kertas milimeterblok ukuran 40×60 dan tempelkan pada selembar triplek atau kardus. 2 Buatlah garis mendatar di tengah kertas milimeterblok tersebut. Garis mendatar ini selanjutnya merupakan sumbu-x. 3 Kemudian buatlah titik-titik pada garis tadi dan berilah angka dari 0 sampai 360. 4 Pada titik 0, 90, 180, dan 360 buatlah garis tegak lurus. Garis tegak lurus yang melalui titik 0 dan 360 selanjutnya merupakan sumbu-y. 5 Kemudian pasanglah busur derajat yang berukuran 360° menyinggung pada titik 0 dan titik 360. 6 Pasanglah sedotan minuman pada pusat busur derajat yang berukuran 360° dimana panjang sedotan minuman sama dengan diameter busur derajat tadi. 7 Kemudian talikan benang pada kedua ujung sedotan tadi sehingga kedua benang digerakkan selalu sejajar.