Website Support Artikel Sendimat P4TK Matematika | Info Ops prosiding sendimat

6. Kriteria Website yang Baik

Kapoun 1998 mengemukakan bahwa terdapat lima kriteria Website yang baik, antara lain adalah sebagai berikut: 1. Ketepatan accuracy mengarah pada tujuan. 2. Otoritas authority lebih menekankan kepada pentingnya pengembangan Websiteyang didasarkan kepada keahlian atau latar belakang pendidikan. 3. Objektivitas objectivity isi tulisan, tujuan pemberian informasi, dan detail yang sesuai 4. Peredaran currency yang menekankan kepada fungsi dari informasi Website. Kapan harus di update, kapan dapat digunakan. 5. Cakupan coverage meliputi kebenaran informasi yang dihadirkan, evaluasi dari kelengkapan informasi.

7. Pemanfaatan Website Support

Untuk memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran di sekolah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan penanganan serius agar pemanfaatan internet untuk pembelajaran dapat berhasil secara efektif dan efisien, yaitu: 1. Faktor lingkungan, meliputi institusi penyelenggaraan pendidikan dan masyarakat. 2. Pembelajar meliputi usia, latar belakang, budaya, penguasaan bahasa dan berbagai gaya belajarnya. 3. Pengajar meliputi latar belakang usia, gaya mengajar, pengalaman dan personalnya. 4. Faktor teknologi, meliputi komputer, perangkat lunak, jaringan, koneksi ke internet dan berbagai kemampuan yang dibutuhkan berkaitan dengan penerapan internet di lingkungan sekolah. Selain itu pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran dalam setting pembelajaran di sekolah, perlu dipersiapkan fasilitas dan sumber daya manusia, yaitu: 1. Kesiapan pengajar Pengajar memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Dari berbagai pengalaman menunjukkan bahwa inisiatif pemanfaatan internet di sekolah justru banyak yang datang dari pengajar-pengajar yang memiliki kesadaran lebih awal tentang potensi internet guna menunjang proses pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran berbasis internet ini secara signifikan ditentukan oleh karakteristik pengajar-pengajar yang akan dilibatkan dalam pemanfaatan internet. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:  Pengajar perlu diberikan pemahaman tentang berbagai keuntungan, termasuk kelebihan dan kelemahan internet.  Pengajar harus dibekali kesadaran, kemampuan, wawasan, dan pengetahuan serta keterampilan tentang internet yang memadai.  Pengajar hendaknya memiliki kemampuan mengajar yang cukup.  Jumlah pengajar hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan dilakukan secara bertahap.  Pengajar harus memiliki komitmen dan keseriusan dalam menangani pengembangan dan pemanfaatan internet untuk pembelajaran.  Tetap menjaga gaya mengajar tiap-tiap pengajar, karena hal itu akan dicerminkan dalam pembelajaran mereka di internet. 2. Kesiapan pembelajar Pembelajar harus dipersiapkan sedini mungkin untuk dapat mengikuti proses pembeljaaran berbasis internet. Pembelajar harus terlebih dahulu dikenalkan dengan hardware dan software komputer yang akan digunakan dalam proses pembelajran. Selain itu, pengajar juga harus mengenal betul karakteristik pembelajarannya. 3. Kebutuhan hardware dan software Dalam pemanfaatan internet di sekolah harus tersedia sejumlah komputer yang dapat mengkases internet. Cara yang paling efektif dan efisien untuk menghubungkan sejumlah komputer ke internet adalah dengan membangun jaringan lokal LAN. 4. Bentuk pemanfaatan Ada tiga bentuk pembelajaran melalui internet yang layak dipertimbangkan sebagai dasar pengembangan sistem pembelajaran dengan mendayagunakan internet yaitu : a. Web course Pengggunaan internet untuk keperluan pembelajaran, di mana seluruh bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui internet. Pembelajar dan pengajar sepenuhnya terpisah, namun hubungan atau komunikasi antara pembelajar dengan pengajar bisa dilakukan setiap saat. Bentuk web course ini tidak memerlukan adanya kegiatan tatap mukabaik untuk keperluan pembelajar maupun evaluasi dan ujian, karena semua proses pembelajaran sepenuhnya dilakukan melalui fasilitas internet. b. Web centric course Sebagian bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, dan latihan disampaikan melalui internet, sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi dan latihan dilakukan secara tatap muka. Tetapi persentase tatap muka tetap lebih kecil dibandingkan dengan persentase proses belajar melalui internet. c. Web enhanced course Berbeda dengan kedua bentuk sebelumnya, pada bentuk ini persentase pembelajaran melalui internet justru lebih sedikit dibandingkan dengan persentase belajar secara tatap muka, karena penggunaan internet adalah hanya untuk mendukung kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Sanaky, 2009 Dari bahasan di atas, Website dapat dimanfaatkan sebagai forum diskusi antara peserta pembelajaran yaitu pengajar dan pembelajar. Dalam forum tersebut pengajar dapat menentukan topik-topik untuk didiskusikan dan pembelajar dapat membuat topik-topik sendiri. Pengajar dapat memberikan tugas melalui sistem e-learning dan pembelajar dapat mengumpulkan tugas dengan cara meng-up load file pekerjaan untuk dinilai.