Ucapan Terima Kasih Artikel Sendimat P4TK Matematika | Info Ops prosiding sendimat

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF PROBLEM POSING Arga Daniati, S.Pd. SMK Negeri 3 Yogyakarta, Jl. W. Monginsidi 2 Yogyakarta, adaniatigmail.com Abstrak. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mencari solusi terhadap rendahnya aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika, kemampuan berfikir kritis dan prestasi siswa. Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif problem posing. Subyek penelitian ini siswa-siswa kelas X Multimedia Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Yogyakarta dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang siswa terdiri dari 19 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Sumber datanya berasal dari hasil tes awal, lembar observasi, angket, wawancara, lembar kerja siswa pada kelompok diskusi, catatan lapangan dan tes akhir . Pertemuan pertama digunakan untuk pemahaman materi, pertemuan kedua siswa berlatih membuat dan menyelesaikan soal yang dibuat oleh kelompok tersebut, pertemuan ketiga masing-masing kelompok membuat, menyelesaikan soal dan mempresentasikannya. Hasil penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif problem posing dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan berfikir kritis siswa kelas X Multimedia tahun pelajaran 20122013 dengan perincian sebagai berikut 1 Jumlah siswa yang telah melakukan aktivitas belajar mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, memberi saran dan mengemukakan pendapat mencapai 86,69; 2 Kemampuan membuat dan menyelesaikan soal dengan benar mencapai 92,0; dan 3 Siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar mencapai 72,73 . Kata kunci: aktivitas belajar, kemampuan berfikir kritis dan pembelajaran kooperatif problem posing.

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Penelitian ini dilakukan karena: 1 rendahnya ketuntasan belajar, 2 rendahnya aktivitas belajar matematika dan 3 pembelajaran yang konvensional sehingga peserta didik menjadi pasif, tidak kritis, mudah bosan dan malas mengikuti pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pembelajaran kooperatif problem posing. Model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Penelitian ini dibatasi pada usaha untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika dan kemampuan berpikir kritis.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah 1 Apakah aktivitas belajar matematika dapat ditingkatkan melalui pembelajaran kooperatif problem posing? 2 Apakah kemampuan berpikir kritis dapat ditingkatkan melalui pembelajaran kooperatif problem posing? 3 Bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif problem posing dapat meningkatkan prestasi belajar?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah: 1 Meningkatkan aktivitas belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif problem posing. 2 Meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui pembelajaran kooperstif problem posing.3 Meningkatkan prestasi belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif problem posing.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian adalah: 1 meningkatkan aktivitas belajar matematika dan kemampuan berpikir kritis, 2 memberikan masukan tentang metode pembelajaran dan meningkatkan kemampuan menggunakan berbagai metode pembelajaran, 3 memberikan masukan yang berarti pada sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan 4 mengembangkan wawasan tentang aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis melalui metode pembelajaran kooperatif problem posing.

1.5 Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan penelitian sebagai berikut: Penerapan pembelajaran kooperatif problem posing dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas kelas X MM SMK Negeri 3 Yogyakarta tahun pelajaran 20122013.

1.6 Penjelasan Istilah

Aktivitas belajar adalah suatu proses pemusatan daya pikir dan perbuatan serta tindakan untuk memberi tanggapan-tanggapan yang lebih intensif terhadap fokus atau obyek tertentu. Hendra Surya, 2009. Aktivitas belajar matematika pada penelitian ini dikelompokkan menjadi 1 mengajukan pertanyaan, 2 mengemukakan pendapatmenjawab pertanyaan, 3 mencatat materi. Menurut Ennis dan Costa dalam Suryadi dan Herman, 2008: 20 berpikir kritis merupakan suatu proses penggunaan kemampuan berpikir secara efektif yang dapat membantu seseorang untuk membuat, mengevaluasi serta mengambil keputusan tentang apa yang diyakini atau dilakukan. Dalam penelitian ini kemampuan berpikir peserta didik dibagi dalam 3 aspek yaitu: 1 Mengklarifikasi masalah dengan indikator menggunakan informasi yang diterima dalam menyusun pertanyaan atau pernyataan . 2 Menilai informasi yang berhubungan dengan masalah indikator dan menggunakan informasi yang berhubungan untuk menyusun pertanyaan atau pernyataan dengan benar. 3 Menentukan solusi dan membuat kesimpulan sesuai dengan indikator, menyusun operasi matematika yang diperlukan, menyelesaikan pernyataan yang dibuatnya.